Ankara telah mempermudah visa bagi pengungsi agar mudah mendapat kerja.
CB, JAKARTA
-- Pemerintah Turki mengaku akan mencoba semaksimal mungkin membantu
menciptakan perdamaian di Suriah. Hal ini diungkapkan Duta Bedar Turki
untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz.
"Tentu
kami memiliki peran besar disana dan kami mencoba memediasi kelompok
yang ada di Suriah untuk segera merampungkan perang yang ada di sana,"
kata Mehmet Kadri Sander Gurbuz di Jakarta, Ahad (15/7).
Dia mengungkapkan, saat ini Turki menampung sekitar lima juta
lebih pengungsi Suriah. Gurbuz melanjutkan, Turki bahkan telah
menggelontorkan dana sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk
memberikan bantuan kepada mereka.
Dia
mengungkapkan, Ankara juga telah mempermudah pengabulan visa bagi para
pengungsi agar bisa mendapatkan kerja di Turki. Meski demikian, dia
melanjutkan, mayoritas pengungsi Suriah tetap memiliki keinginan untuk
pulang ke kampung halaman mereka setelah perang berakhir.
"Sebabnya
kami akan mencoba membantu gencatan senajata di sana agar masalah cepat
teratasi karena mereka merupakan tetangga kami," kata Gurbuz lagi.
Sementara,
opisisi Suriah yang berada di selatan provinsi Daraa menyerahkan
persenjataan mereka kepada militer pemerintah Suriah. Hal tersebut juga
dilakukan menyusul kampanye militer yang diluncurkan pemerintah gua
mengambil daerah-daerah kunci di megara tersebut.
Seperti
diwartakan Xinhua yamg mengutip kantor berita Suriah, Sana, mengatakan,
oposisi yang berada di kota Inkhil dan Jasem di pinggiran barat Daraa
telah melucuti senjata mereka pada Sabtu (14/7) waktu setempat.