Jumat, 27 Juli 2018

Imran Khan Deklarasikan Kemenangan Jadi PM Pakistan



Mantan bintang kriket Pakistan yang menjadi politikus, Imran Khan. Ketua Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf itu memberikan suaranya dalam pemilu di Islamabad, Pakistan, Rabu (25/7).
Mantan bintang kriket Pakistan yang menjadi politikus, Imran Khan. Ketua Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf itu memberikan suaranya dalam pemilu di Islamabad, Pakistan, Rabu (25/7).
Foto: AP Photo/Anjum Naveed

Pendukung Nawaz Sharif mengatakan penghitungan suara dicurangi.



CB,  ISLAMABAD -- Mantan pemain kriket Pakistan, Imran Khan mengklaim kemenangan dalam pemilihan Pakistan. "Tuhan telah memberi saya kesempatan berkuasa untuk menerapkan ideologi yang saya mulai 22 tahun yang lalu," kata Khan (65 tahun) dalam pidatonya di televisi lokal, Kamis (26/7).

Namun para pendukung mantan perdana menteri Nawaz Sharif mengatakan, penghitungan suara dicurangi dan menyebutnya sebagai serangan terhadap demokrasi. Khan menyerukan hubungan yang saling menguntungkan dengan sekutu AS. Ia juga menawarkan perdamaian kepada musuh bebuyutannya, India, dengan mengatakan kedua negara harus menyelesaikan perselisihan panjang yang memanas tentang Kashmir.

Ini adalah kebangkitan yang menakjubkan bagi seorang pejuang antikorupsi yang menghabiskan sebagian besar karier politiknya di pinggiran politik Pakistan. Pasar saham melonjak hampir dua persen pada awal perdagangan karena lega Khan diharapkan dapat membentuk koalisi stabil.

Dengan sekitar setengah suara dihitung dari pemilihan, Rabu (25/7), partai Khan, Pakistan Tehreek-i-Insaf (PTI) atau Gerakan Pakistan untuk Keadilan, berada memimpin di negara mayoritas Muslim yang memiliki senjata nuklir ini.

Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) dan partai oposisi Pakistan Peoples Party (PPP) keduanya mengatakan pengawas mereka di banyak pusat pemungutan suara diusir keluar selama penghitungan. Mereka juga mengatakan belum menerima pemberitahuan resmi mengenai hasil perhitungan suara, tetapi malah mendapat penghitungan tangan tertulis yang tidak bisa mereka verifikasi.




Credit  republika.co.id