Senin, 21 Februari 2022

Drone Milik Hizbullah Melintas dari Lebanon, Israel Panik!

Ilustrasi


Jakarta, CUPUMA – Sirine peringatan terdengar di Galilea utara, Lembah Yordan, dan Dataran Tinggi Golan pada Jumat (18/2/2022) usai sebuah drone melintas dari Lebanon ke wilayah yang diduduki Israel tersebut. Peringatan di wilayah utara tersebut kembali aktif selama beberapa bulan.

“Sebuah UAV melintas dari Lebanon ke wilayah udara Israel. Interseptor Iron Dome diluncurkan sesuai dengan protokol dan jet tempur dikerahkan untuk berpatroli di daerah tersebut,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Twitter.

1. Drone berhasil melakukan misi dan gagal ditembak jatuh 

Dilansir The Jerussalem Post, kontak dengan drone terputus selama beberapa menit setelah terdeteksi. IDF juga telah mengonfirmasi bahwa drone tersebut tidak berhasil ditembak jatuh oleh Iron Dome dan telah kembali ke wilayah udara Lebanon.

Hizbullah kemudian melaporkan bahwa drone mereka berhasil melakukan misi pengintaian dan telah terbang selama 40 menit di wilayah Israel. Drone tersebut terbang sejauh 70 kilometer tanpa gangguan.

Penduduk di wilayah tersebut juga melaporkan telah mendengar suara ledakan setelah alarm kedua berbunyi. Layanan penyelamatan Magen David Adom mengatakan bahwa tidak ada korban luka setelah peringatan tersebut dan IDF menyatakan tidak ada instruksi khusus untuk penduduk. 

Pihak Israel mengatakan akan menyelidiki insiden itu. Dan sebagai tanggapan, IDF mengirim jet tempur untuk terbang rendah di atas Beirut.

2. Insiden drone ketiga dalam beberapa hari 

Insiden itu terjadi ketika kepala staf IDF, Letnan Jendral Aviv Kohavi, sedang berada di Singapura untuk bertemu dengan beberapa pejabat. Serangan itu juga menjadi yang ketiga dalam dua hari terkahir.

Pada Kamis, Israel berhasil menembak jatuh drone Hizbullah Lebanon yang menyusup ke wilayahnya. Pada malamnya, mereka juga mengumumkan telah menembak jatuh drone Hamas yang masuk lewat perbatasan Jalur Gaza selatan.

Pada Rabu, Sekjen Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengkalim bahwa kelompoknya telah memproduksi dronenya sendiri.

"bukan rahasia lagi bagi Israel ... bahwa kami memiliki kapasitas untuk mengubah rudal kami menjadi rudal presisi. Di Lebanon sudah lama kami mulai memproduksi drone. Yang mau beli bisa pesan,” kata Nasrallah, mengutip The News.


3. Hizbullah dilaporkan punya 2 ribu drone 

Kelompok Hizbullah yang didukung Iran telah menggunakan drone sejak 1990-an dan telah menggunakannnya dalam serangan pesawat tak berawak di Israel dan Suriah. Pada 2013, kelompok tersebut dikabarkan memiliki sekitar 200 jenis drone buatan Iran.

Dan saat ini, dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian ALMA baru-baru ini mengungkap bahwa mereka telah memiliki sekitar 2 ribu drone baik yang diproduksi Iran maupun yang dibuat secara independen.

Hizbullah memiliki situs peluncuran di dekat kota Aiiyat di Lembah Beqaa serta landasan pacu lain yang panjangnya beberapa ratus meter di utara kota Aiiyat di pinggiran Baalbek, ungkap laporan itu.