CB, Taiwan – Dua kapal perang angkatan laut Amerika Serikat berlayar melewati Selat Taiwan pada Senin, 22 Oktober 2018. Ini bakal meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi antara Washington dan Beijing.
Kementerian
Pertahanan Taiwan dan Pentagon mengkonfirmasi soal ini dengan
pemerintah Taiwan mengatakan mengetahui adanya operasi rutin ini. Taiwan
juga mengatakan negara pulau itu mampu mempertahankan keamanan wilayah
laut dan udara.
Operasi ini, yang menurut Taiwan berlangsung di
perairan internasional, kemungkinan bakal menimbulkan reaksi keras dari
Beijing. Cina selama ini mendesak Washington agar memutus semua hubungan
militer dengan Taiwan, yang mengatur dirinya sendiri.
Selama ini, Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang akan diambil kembali termasuk menggunakan kekuatan.
“Kapal
ini transit melewati Selat Taiwan untuk menunjukkan komitmen AS
terhadap kawasan perairan Indon-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata
Kolonel Rob Manning, juru bicara Pentagon, kepada media pada Senin, 22
Oktober 2018 saat jumpa pers seperti dilansir SCMP dan Aljazeera.
Kedua
kapal perang itu adalah USS Curtis Wilbur dan USS Antietam. Wilbur
merupakan kapal penghancur yang memiliki rudal terpandu dan Antietam
merupakan kapal penjelajah dengan rudal terpandu.
Ini adalah kali kedua setelah sekitar empat bulan lalu dua kapal perang USS Mustin dan USS Benfol juga melewati Selat Taiwan.
Menurut
Manning, Pentagon tidak bermaksud meningkatkan eskalasi atau ketegangan
dengan misi ini karena dilakukan dengan menjaga koordinasi dan kontak
dengan otoritas terkait.
Pada
pekan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lu Kang,
mengatakan AS harus memperbaiki kesalahannya, berhenti melakukan kontak
resmi, hubungan militer dan penjualan senjata kepada Taiwan.
Dia
juga mengatakan AS harus mengendalikan pasukan kemerdekaan Taiwan jika
itu membahayakan hubungan Cina dan AS serta perdamaian dan stabilitas di
Selat Taiwan.
Menurut Aljazeera, sejumlah kapal perang Cina membayangi pergerakan kapal perang AS itu selama transit dari jarak yang aman.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi memimpin DKI Jakarta. (ANTARA FOTO).
Jakarta, CB -- Anies Baswedan dan
Sandiaga Uno resmi memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022. Presiden Joko
Widodo resmi melantik keduanya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI
Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10) sore.
"Saya
akan bertanya, apakah saudara-saudara beragama Islam? Bersediakah
saudara-saudara sumpah jabatan menurut agama Islam?" kata Jokowi sebelum
pengucapan sumpah.
"Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai
Gubernur, sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya dan
seadil-adilnya memegang teguh UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan
menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan
selurus-lurusnya serta berbakti pada masyarakat, nusa, dan bangsa," ujar
Anies dan Sandi mengucap sumpah.
Anies-Sandi
tiba di Istana Negara sebelum pelantikan sebagai Gubernur dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Setelah pelantikan rencananya Anies-Sandi mengikuti Rapat Paripurna
Istimewa dengan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. Namun,
rapat paripurna itu terancam batal.
DPRD menyebut, pihaknya belum bisa memastikan kapan rapat paripurna
digelar. Sebab, belum menyetujui perihal waktu rapat Paripurna Istimewa
tersebut.
Selain itu, belum adanya kepastian waktu tersebut juga dikarenakan
adanya pesta rakyat di Balai Kota yang diperkirakan berlangsung sampai
malam hari.
Adapun sejumlah tokoh hadir dalam pelantikan ini. Di
antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Kapolda Metro
Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis, Gubernur Banten Wahidin Halim,
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan
mantan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono.
Lalu hadir juga
para menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo
Kumolo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator bidang
Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang
Kemaritiman Luhut Pandjaitan, dan Sekretaris Kabinet Pranono Anung.
Sementara dari legislatif hadir Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua DPR
Fahri Hamzah, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang, serta Wakil Ketua DPRD
DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana.
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan RI (Kemenhan
RI) dan Kementerian Perdagangan RI (Kemendag) sepakat melakukan imbal
dagang pesawat Sukhoi SU-35 dari Rusia dengan komoditas perkebunan
Indonesia. Menteri Pertahanan RI (Menhan RI) Ryamizard Ryacudu
menyatakan Indonesia tidak khawatir dengan Amerika Serikat (AS) terkait
pembelian pesawat Sukhoi SU-35.
Seperti diketahui, Rusia saat ini
tengah menghadapi embargo perdagangan dari AS dan Uni Eropa terkait isu
keamanan dan teritorial. Rusia lalu membalas dengan memberikan sanksi
pembatasan impor dari negara-negara tersebut.
"Enggak ada.
Makanya kita sama semua orang baik," ujar Ryamizard usai konferensi pers
bersama Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, di Kementerian
Pertahanan, Selasa (22/8/2017).
Ryamizard menyebut hubungan Indonesia dan AS baik-baik saja. Bahkan, menurutnya Presiden Jokowi ditawari untuk membeli pesawat.
"Saya sama Amerika itu baik-baik. Malahan tawarkan waktu ketemu Jokowi bilang, 'Jokowi, beli pesawat kita'," kata Ryamizard.
Kesepakatan
imbal dagang ini bersifat sangat berarti bagi Rusia. Pasalnya, dampak
dari embargo itu, Rusia membutuhkan sumber alternatif untuk memenuhi
kebutuhan pangan.
Sebagai
informasi, pembelian alat peralatan pertahanan keamanan (Alpalhankam)
lewat barter ini merupakan pertamakalinya dilakukan dengan aturan baru,
yakni UU Nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang.
Dalam
regulasi itu, setiap pengadaan Alpanhankam harus memenuhi minimal 85%
kandungan lokal (ofset). Sementara dalam pembelian Sukhoi Su-35, Rusia
hanya sanggup memenuhi ofset 35% dari kewajiban 85%, sehingga pembelian
pesawat tempur tersebut harus dibarengi dengan kewajiban Rusia membeli
atau imbal beli sebanyak 50% dari nilai kontrak sebesar US$ 1,14 miliar
atau sekitar Rp 15,16 triliun.
Saat ini kedua negara sudah
menyepakati barter 50% dari nilai pesawat Sukhoi dengan komoditas
perkebunan lewat MoU, dan akan diteruskan menjadi perjanjian jual beli
setelah pembahasan jenis komoditas, sekaligus valuasi harganya,
disepakati. Dua perusahaan ditunjuk untuk melakukan barter tersebut
yakni PT PPI dan Rostec dari Rusia.
Kalau ada helikopter yang masuk katagori paling canggih di
Indonesia, maka AgustaWestland AW139 milik Basarnas adalah salah
satunya. Dikatakan paling canggih karena selain telah menggunakan
avionik digital dan dilengkapi sistem kendali empat sumbu otomatis, heli
ini juga dilengkapi peralatan pendukung seperti penjejak infra merah
FLIR Star SAFIRE 380-HDc dan searchlight TrakkaBeam A-800.
Di Basarnas sendiri, dibandingkan dengan heli Dauphin AS365N3+, lompatan teknologi AW139 terbilang cukup jauh. AW139 sudah fully integrated 4-axis autopilot. Secara ekstrem dapat dikatakan, AW139 bisa terbang dan mendarat sendiri hanya dengan memasukkan data flight plan. Pilot pun dapat membiarkan heli terbang diam (hovering)
secara otomatis. Pada saat kondisi darurat, pilot bisa menset kemampuan
ini dan beranjak ke kabin untuk membantu pertolongan udara.
Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsdya TNI FHB Soelistyo pada
saat heli AW139 dengan nomor registrasi HR-1301 ini diluncurkan
penggunaanya 28 Februari 2016 bertepatan dengan HUT Basarnas di Buperta
Cibubur mengatakan, AW139 menjadi kekuatan baru Basarnas yang akan hadir
ke berbagai pelosok dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam
peluncuran tersebut, Kabasarnas didampingi antara lain oleh Panglima
TNI, Dubes Italia untuk Indonesia, perwakilan dari Kementerian
Perhubungan, DPR RI, serta sejumlah gubernur di Indonesia.
Soelistyo menegaskan, Basarnas terus berkomitmen melaksanakan operasi
SAR yang efektif, efisien, cepat, andal, dan aman. Itu pula sebabnya
mengapa Basarnas butuh helikopter yang pas dan sesuai kemampuan, yakni
AW139. “Basarnas membutuhkan helikopter AW139 untuk operasi penyelamatan
yang semakin meningkat, terutama untuk operasi SAR di medan atau di
daerah yang sulit dijangkau,” kata Soelistyo. Kapasitas besar
Ditengok dari sisi kapasitas, AW139 yang masuk heli katagori kelas
medium memiliki kemampuan angkut yang besar. Heli mampu membawa 15
penumpang dan dua pilot. Dalam konfigurasi medis udara, heli mampu
membawa empat tandu pasien (stretcher) dan empat kru medis. Sementara Dauphin hanya mampu membawa dua pilot dan 12 penumpang. Atau dua pilot, dua tandu, dan satu personel medis.
Ruang kabin AW139 cukup lapang dan dirancang agar personel mudah
melakukan pergerakan. Ini terlihat dari panel-panel yang sangat kompak
dan tidak membuat sempit ruangan. Dari sisi kenyamanan, standar AW139
sudah dilengkapi pendingin udara (AC). Sementara heli lainnya masih
mengandalkan kipas angin.
Pintu geser pada kabin AW139 juga terbilang lebar. Hal ini memberikan
keleluasan bagi pergerakan loading maupun unloading. Uniknya, di bagian
belakang AW139 juga terdapat ruang bagasi yang cukup besar dimana
terdapat pula pintu di bagian belakang untuk memasukkan atau menurunkan
bagasi.
Beranjak ke mesin, AW139 menggunakan dua mesin Pratt & Whitney Canada PT6C turboshaft dengan sistem kontrol FADEC (full authority digital engine control) yang terbilang handal. Masing-masing mesin menghasilkan tenaga 1.531 HP.
AW139 mampu terbang hingga ketinggian 20.000 kaki. Bila satu mesin
mati, heli masih tetap bisa beroperasi dan bahkan melakukan hovering
pada ketinggian 12.000 kaki. Kemampuan ini jelas yang tertinggi
dibandingkan helikopter lain di jajaran Basarnas. Main rotor heli AW139 terdiri dari lima bilah baling-baling utama berbahan komposit dan hub berbahan titanium. Sementara pada bagian ekor, baling-baling hanya berjumlah empat dengan bahan material yang sama.
Dengan gabungan mesin dan konfigurasi lima baling-baling utama, AW139
mampu digeber hingga kecepatan 310 km/jam. Jarak jelajah terbang heli
ini mencapai 1.250 km 9pada kecepatan 306 km/jam) dan lama terbang
mencapai enam jam.
Untuk roda pendarat, W139 menggunakan tiga roda yang dapat dilipat.
Dua roda utama disimpan di bagian sponson yang juga berfungsi sebagai
ruang untuk menyimpan perangkat emergensi. FLIR 380
Sedikit mengenai kemampuan FLIR Star SAFIRE 380-HDc, di Indonesia
FLIR ini merupakan yang tercanggih, bahkan dibandingkan dengan FLIR yang
digunakan pada heli H225M Cougar maupun heli Bell 412EP TNI AD.
Star SAFIRE 380-HDc mampu menyajikan gambar dan video yang jernih dan antigoyang pada jarak deteksi yang cukup jauh secara realtime. Perangkat ini terdiri dari tiga bagian yakni Turret FLIR Unit (TFU), Universal Hand Control Unit (UHCU), dan Laser Interlock Unit (LIU). Sistem FLIR 380-HDc dirancang secara khusus untuk penggunaan airborne atau dalam penerbangan, meskipun bisa digunakan pula pada kondisi yang lain.
SAFIRE 380-HDc dilengkapi sensor HD EO (High Definition Electro-Optic) terdiri dari sensor primer dan sekunder, kemudian sensor Short-Wave Infra-Red (SWIR), sensor High Definition Low Light (HD LL), dan Communications Interface Options.
Sensor-sensor tersebut bekerja sesuai kondisi yang dihadapi. Misal
SWIR, dapat digunakan untuk mendeteksi lebih detail huruf dan warna pada
ekor pesawat atau tulisan di kapal pada kondisi cuaca yang buruk.
Sensor ini juga dapat mengdeteksi nomor kendaraan yang sedang melaju
kencang di jalan raya.
Perangkat FLIR ini dilengkapi dengan searchlight TrakkaBeam A-800 untuk memudahkan pencarian objek SAR terutama pada malam hari atau kondisi cuaca yang gelap. 770 unit
Sejak diperkenalkan tahun 2003 dan mulai diproduksi sejak 2005,
hingga saat ini AW139 tercatat telah dibuat sebanyak 770 unit. AW139
dioperasikan oleh satuan-satuan militer di 16 negara dan oleh
instansi-instansi sipil di 23 negara.
Kesuksesan AW139 dalam produksi dan penggunaannya di berbagai negara
ini menjadi cerminan kalau heli ini merupakan heli tangguh. Dua negara
adidaya, AS dan Rusia, yang masing-masing telah mampu membuat helikopter
sendiri pun, turut berkolaborasi memroduksi AW139. Di AS heli AW139
dibuat di Philadelphia, sementara di Rusia di buat di Tomilino, Moskow.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mengoperasikan heli AW yang
dari sisi performa sangat bagus, namun kadang kalah pamor karena belum
banyak orang tahu tentang heli ini. Selain itu di Indonesia pun masalah
harga selalu menjadi sorotan karena pada umumnya pembelian barang dengan
harga mahal akan diperdebatkan tanpa membandingkan masalah kelengkapan
dan keunggulan performa. Beli apapun yang pertama ditanya adalah soal
harga. Sementara beli alutsista dengan harga murah biasanya didapat
dalam bentuk hibah.
Selain Basarnas, beberapa perusahaan swasta di Indonesia turut mengoperasikan heli AW termasuk heli untuk pengangkutan VVIP/VIP.
Basarnas dan Leonardo induk perusahaan AgustaWestland telah
bersepakat menunjuk PT Indopelita untuk perakitan, perawatan, dan
pengintegrasian sistem AW139. Satu unit AW139 untuk Basarnas dikirimkan
ke Indonesia pada akhir tahun 2015 dan kemudian dirakit di Indopelita
pada akhir Januari 2016 selama dua minggu hingga berhasil diujiterbang
ulang.
AgustaWestland juga telah mengirimkan pilot-pilot dan teknisi TNI AU
yang mengoperasikan heli AW139 Basarnas ke Italia beberapa waktu lalu.
Pihak AW juga mendatangkan pilot dan teknisinya ke Indonesia untuk
memberikan supervisi dan pelatihan. Sebagaimana diketahui, untuk
pengoperasian AW139, Basarnas bekerja sama dengan TNI AU khususnya Lanud
Atang Sendjaja, Bogor.
CB, Jakarta PT Pindad (Persero) kembali meluncurkan produk terbarunya berupa kendaraan militer berjuluk Sanca. Kendaraan ini merupakan hasil transfer teknologi antara Indonesia dengan Thales Australia.
Direktur
Komersial PT Pindad Widjajanto menjelaskan, kendaraan ini didesain
khusus untuk angkutan personil dan pertahanan. Sebagai kendaraan
militer, Sanca dianggap mampu menjinakkan ledakan ranjau yang ditanam
musuh di tanah.
"Frame nya itu berbentuk V. Dengan model frame
seperti itu, bila terjadi ledakan di bawah, hentakannya ke samping. Jadi
kendaraan tetap aman, tetap save," kata Widjajanto saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (3/11/2016).
Widjajanto menambahkan, tidak hanya bodi dasar yang berbentuk V,
untuk meredam ledakan dan panas, di dalam plat baja di dasar mobil juga
terdapat ruang yang diisi air. Ini yang menjadi spesialisasi Sanca.
Tak cukup dengan sistem pertahanan yang ada, Pindad juga mendesain Sanca dilengkapi senjata yang beroperasi secara digital (remote) dengan kaliber 7,62 mm.
Dalam produksi kendaraan militer ini, Thales Australia sebagai pemegang
resmi desain dasar dari Sanca. Sementara Pindad menghasilkan Sanca yang
disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia.
"Kendaraan ini
kan sudah dipakai di perang Irak, Afganistan, tapi karena di kita tidak
ada perang, jadi kompleksitasnya bisa kita turunkan levelnya," papar
dia.
Dia memaparkan, sampai saat ini di Indonesia terdapat tiga
jenis kendaraan dengan tipe yang sama dengan Sanca yang dipakai oleh
Kopassus. Hanya saja tiga kendaraan tersebut merupakan hasil impor dari
Australia.
"Kita tertarik karena mengantisipasi kebutuhan dari
operasional tempur kita, dari TNI terkait anti ranjau itu," tutup
Widjajanto.
Sanca, Kendaraan Militer Anti-Ranjau Pertama di Indonesia
Kendaraan Anti Ranjau
CB, Jakarta - PT Pindad (Persero) tidak hanya meluncurkan produk terbarunya, tank boat. Pada hari kedua Indo Defence 2016, Pindad kembali meluncurkan produk terbarunya. Hanya saja kali ini digunakan di darat.
Sanca merupakan kendaraan militer terbaru buatan Pindad yang didesain khusus untuk anti ranjau, atau serangan-serangan di dasar tanah.
Direktur
Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose mengungkapkan koleksi kendaraan
militer yang diproduksi Pindad bertambah dengan peluncuran Sanca.
Sebelumnya, Pindad telah mengeluarkan Anoa, Komodo, dan Badak.
"Kita
awalnya punya komodo, tapi kapasitasnya hanya 12. Ini lebih banyak dari
itu. Kemudian dilengkapi sistemnya anti-ranjau," kata Abraham saat
berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (3/11/2016).
Sanca ini merupakan jenis kendaraan Thales Bushmaster yang sudah
teruji keandalannya di dunia. Sebenarnya, beberapa negara sudah
memproduksi kendaraan militer layaknya Sanca, sebut saja Australia.
Hanya saja ini pertama kalinya Indonesia juga bisa memproduksinya.
Abraham
mengungkapkan, Kopassus memiliki beberapa kendaraan tersebut hingga
kini, hanya saja bukan produksi dari dalam negeri. Oleh karena itu,
Kopasus menjadi salah satu pihak yang menyatakan minatnya untuk membeli
Sanca demi meningkatkan kemampuan mereka.
Kendaraan seperti
ini, kata Abraham, telah terbukti keandalannya saat perang di Irak,
Afganistan, dan Afrika. "Hanya saja kita sedikit modifikasi desainnya,
kita sesuaikan dengan kondisi di Indonesia yang tidak ada perang," ujar
Abraham.
Hingga kini, Sanca masih dalam tahap uji kelayakan. Pindad dan
Thales Australia sudah menciptakan prototipe untuk tahap pengujian
tersebut. "Kalau tahap pengujian selesai, langsung kita produksi secara
komersil. Saya harapkan 2017 sudah bisa produksi," tutur Abraham.
JAKARTA
- Kementerian Pertahanan (Kemhan) kembali menggelar pameran industri
pertahanan berskala internasional, Indo Defence 2016 Expo & Forum.
Akan
ada berbagai suguhan spesial yang disajikan dalam pameran yang digelar
tanggal 2 hingga 5 November 2016 itu. Salah satunya peluncuran Tank Boat.
Ditilik dari namanya, Tank Boat merupakan
kendaraan tempur yang memadukan kapabilitas darat seperti yang dimiliki
tank dan kemampuan manuver di perairan yang dimiliki kapal.
Dengan menggabungkan kemampuan manuver darat dan laut, kendaraan tempur ini menjadi yang pertama di dunia.
"Ini
teknologi pertama di dunia jika berhasil," kata Direktur Teknologi
Industri Pertahanan, Ditjen Pothan, Brigjen Jan Pieter Ate di Kantor
Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Pieter menjelaskan, Tank Boat merupakan kendaraan tempur produksi Indonesia, hasil kerjasama PT Pindad dan PT Lundin asal Swedia.
Tank Boat memiliki
spesifikasi panjang 18 meter dan dioperasikan oleh 12 orang awak.
Kendaraan tempur ini juga disebut mampu beroperasi di perairan dangkal
di kedalaman hingga 90 cm.
"Bisa beroperasi di pinggir pantai, bersembunyi di antara pohon bakau," ucap Pieter.
Karenanya,
kendaraan tempur yang memadukan kemampuan darat dan manuver di perairan
ini disebut Pieter cocok untuk negara kepulauan seperti Indonesia.
"(Industri) ini harus didukung," ucap Pieter.
CB, Jakarta Penunjukan Ignasius Jonan
sebagai Menteri ESDM terbilang mengejutkan. Bahkan hingga detik-detik
menjelang pelantikan, nama Jonan sama sekali tidak muncul sebagai
kandidat kuat pengganti Arcandra Tahar.
Namun menurut Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi, nama Jonan sebenarnya tidaklah muncul tiba-tiba.
"Ketika Presiden pada keputusan Pak Jonan tentu sudah melalui
pertimbangan yang cukup teliti, cukup dengan mendengar pendapat,
kemudian juga yang menjadi garis bawah Presiden beberapa waktu lalu,
Kementerian ESDM harus profesional. Kedua, punya keberanian, integritas
yang disampaikan tadi itu," jelas Johan di Istana Kepresidenan, Jakarta,
Jumat (14/10/2016).
Johan mengungkapkan, Presiden Jokowi sejak
awal sudah menyiapkan pos baru untuk Jonan selepas tak lagi menjabat
Menteri Perhubungan. Jonan akan dipercaya memegang holding BUMN yang
dilakukan pemerintah.
"Waktu itu sempat diplot di sana sebenarnya ketika selesai, karena
dianggap itu tadi yang seperti disampaikan Presiden, Pak Jonan ini
orangnya berani, punya integritas, kemudian juga punya kapasitas dan
kapabilitas," ungkap dia.
Namun di tengah perjalanan, Jokowi melihat Jonan lebih pas mengisi kursi Menteri ESDM.
Begitu juga Arcandra. Penunjukkannya sebagai wakil menteri mendampingi Jonan, bukan tanpa pertimbangan.
"Isunya soal bagaimana me-manage jadi soal managemen. Karena
itu digabungkanlah Pak Jonan sebagai Menteri dan Pak Arcandra Tahar
sebagai Wamen ESDM. Ya harapan Pak Presiden pada Pak Jonan maupun Pak
Arcandra tentu membenahi ESDM," ujar Johan.
Presiden Jokowi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM dan juga melantik Arcandra Tahar sebagai
Wakil Menteri ESDM di saat yang sama, Jumat siang tadi. Keduanya
dilantik di Istana Negara, dan disaksikan menteri Kabinet Kerja dan
pejabat tinggi negara lainnya.
Jokowi: Jonan-Arcandra Figur Profesional dan Berani
CB, Jakarta Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar ke jajaran kabinet. Jonan ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, sementara Arcandra sebagai wakilnya. Apa alasannya?
Usai melantik, Jokowi mengungkapkan salah satu alasan memilih Jonan
dan Arcandra adalah karena mereka dinilai sebagai figur yang
profesional.
"Saya yakin beliau berdua sebagai figur profesional yang tepat,
berani, dan berpotensi (melakukan) reformasi besar-besaran di ESDM,"
ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2016).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan, baik Jonan maupun Arcandra
adalah sosok yang keras kepala, tapi kompeten. Dia juga yakin keduanya
bisa bekerja sama dengan baik di Kementerian ESDM.
"Saya yakin beliau berdua bisa selesaikan masalah di ESDM dan menjadi team work yang baik," katanya.
Jokowi juga mengatakan Jonan dan Arcandra bukan orang baru di kabinet. Keduanya pernah sama-sama menjabat sebagai menteri.
"Tidak usah saya kenalkan, semua sudah terkenal," katanya.
Jonan pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan sebelum terkena reshuffle dan
digantikan Budi Karya Sumadi. Sementara Arcandra Tahar diberhentikan
oleh Jokowi dari kursi Menteri ESDM setelah terkena masalah
kewarganegaraan.
Jakarta -Menko Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan, yang saat ini merangkap Plt Menteri ESDM, membubarkan semua
unit-unit ad hoc di Kementerian ESDM. Pembubaran dilakukan sejak Selasa
23 Agustus 2016 kemarin.
Unit-unit ad hoc tersebut di antaranya
adalah Tim Percepatan Pengembangan Energi Baru Terbarukan (P2EBT) yang
dipimpin Willy Syahbandar, Unit Pelaksanaan Program Pembangunan
Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) yang dipimpin Nur Pamudji, dan Komite
Eksplorasi Nasional (KEN) yang diketuai Andang Bachtiar.
Semua unit khusus ini dibuat pada saat Menteri ESDM dijabat oleh Sudirman Said.
Luhut
menjelaskan, pembubaran unit-unit dan tim ad hoc tersebut dilakukan
untuk merampingkan organisasi. Menurutnya, fungsi-fungsi yang melekat
pada unit-unit ad hoc bisa dijalankan oleh direktorat jenderal (ditjen).
Misalnya tugas UP3KN, cukup dilaksanakan oleh Ditjen
Ketenagalistrikan saja. Atau tugas KEN, dapat diemban sendiri oleh
Ditjen Migas. Begitu juga dengan Tim P2EBT, tugasnya bertubrukan dengan
Ditjen EBTKE.
"Kita kembali pada struktur yang ada saja.
Organisasi kan sudah sudah ada struktur, kalau kurang baik kita
perbaiki. Kalau orangnya yang nggak baik, kita ganti. Kalau bikin
organisasi tempel-tempelan kan jadi cost," kata Luhut saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Penambahan
unit-unit khusus, selain tugas dan fungsinya bertubrukan dengan
ditjen-ditjen yang ada, juga membebani negara. Tentu ada biaya tambahan,
misalnya gaji, yang harus dikeluarkan untuk unit-unit ini.
"Pokoknya
sesuai organisasi yang ada. Jangan bikin organisasi yang tidak efisien,
nanti bayar gajinya bagaimana? Saya mau yang sederhana, jangan sampai
nanti diaudit jadi ada masalah," ujar Luhut.
Saat ini Luhut
masih menyiapkan Surat Keputusan (SK) pembubaran unit-unit ad hoc di
ESDM. Masih dirumuskan juga bagaimana kelanjutan program-program yang
terkait dengan unit-unit itu. Yang jelas semua tugas pokok, fungsi, dan
program unit-unit ad hoc kini dikembalikan pada masing-masing ditjen.
"Lagi
dirumuskan. Intinya saya bekerja dengan struktur yang ada. Kau bikin
organisasi untuk mencapai tugas pokok dari organisasi itu. Kalau
organisasi tidak mampu melaksanakan tugas pokok ya direvisi, kalau
orangnya nggak mampu ya diganti," tegasnya.
Ia figur hasil perombakan Kabinet jilid II yang cukup disorot.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
CB – Arcandra
Tahar hanya bertahan selama 20 hari sebagai Menteri Energi Sumber Daya
Mineral (ESDM). Dia diberhentikan, akibat skandal kepemilikan paspor
Amerika Serikat.
Presiden Joko Widodo, akhirnya memberhentikan dengan hormat Menteri
ESDM Arcandra Tahar. Hal tersebut, diumumkan melalui konferensi pers di
Kompleks Istana Kepresidenan, melalui Menteri Sekretaris Negara
(Mensesneg) Pratikno.
“Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar,” kata Pratikno, Senin malam, 15 Agustus 2016.
Dia mengatakan, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar
Pandjaitan akan menjabat pelaksana tugas (plt) Menteri ESDM hingga
diangkat menteri definitif. Keputusan Presiden soal pemberhentian
Arcandra sudah dikeluarkan.
Dilantik pada 27 Juli 2016, Menteri Arcandra salah satu figur hasil
perombakan Kabinet jilid II yang cukup disorot publik. Bagaimana tidak,
usai diumumkan sebagai menteri yang akan menggantikan Sudirman Said,
Pratikno menyebut Arcandra sebagai sosok mengagumkan dan sangat pakar di
bidangnya. Selama 20 tahun , Arcandra dianggap terbukti bisa
meniti karier di Amerika Serikat hingga ke posisi presiden direktur.
Namun, belum genap 20 hari, kabar kepemilikan paspor Amerika oleh
sang menteri, santer terdengar. Dua hari berselang, Menteri Hukum dan
HAM (Menkumham) Yasonna Laoly saat ditemui, ketika kunjungan ke Lapas
Cipinang, membenarkan paspor Amerika milik Arcandra.
“Kalau itu (punya paspor AS) ya. Tetapi, legal formalnya (WNI) belum dicabut,” kata Yasonna Laoly.
Yasonna membenarkan bahwa kepemilikan status warga negara asing akan
membuat WNI otomatis hilang kewarganegaraannya, karena Indonesia tidak
mengakui adanya dual citizenship atau ‘dwi kewarganegaraan’
tersebut. “Meski demikian, kehilangan kewarganegaraan harus diformalkan
melalui Keputusan Menteri,” kata Politikus PDI Perjuangan itu.
Perihal kehilangan kewarganegaraan jelas dan rinci diatur dalam
Undang Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia. Dalam UU tersebut jelas bahwa Indonesia tak mengakui sistem
dwi kewarganegaraan. WNI yang memiliki paspor lain, karena itu bukan
lagi warga Indonesia.
UU mengaturnya dalam Bab IV mulai dari Pasal 23 hingga Pasal 30. Soal
kepemilikan paspor negara asing bisa merujuk pada Pasal 23 huruf h yang
berisi “mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara
asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku dari negara lain atas namanya”.
Pemberhentian Arcandra secara hormat, mau tak mau menjadi rekam jejak
buruk dan sejarah sebuah lembaga Kepresidenan. Presiden mengangkat
seorang warga negara Amerika Serikat menjadi seorang menteri. Parahnya,
ketidakjujuran Arcandra tersebut tak terdeteksi. Umumnya tak mengaku
Menyikapi isu menteri negara yang warga asing itu, Wakil Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah sebelumnya sudah angkat bicara.
Dia meminta, agar Presiden Jokowi segera memberhentikan Arcandra. Lalu,
hal tersebut terealisasi pada Senin malam.
“Dwi kewarganegaraan, menurut saya Presiden harus memberhentikan dulu
yang bersangkutan sampai ada klarifikasi,” kata Fahri Hamzah.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan bahwa
ihwal tersebut sungguh persoalan serius. Apalagi, jabatan yang sedang
diduduki Arcandra adalah soal penguasaan bumi dan air yang menyangkut
hajat hidup rakyat. Hal itu jelas diatur dalam Pasal 33 Konstitusi.
Namun, tak hanya menyoroti Arcandra, Fahri juga mengkritik Badan
Intelijen Negara (BIN), yang seharusnya bisa memberikan informasi kepada
Presiden mengenai rekam jejak WNI. Dia juga mempertanyakan soal
pemilihan menteri yang kurang cermat. Prerogatif Presiden,
selayaknya digunakan dengan hati-hati. Sayangnya, penggunaan privilege
itu terkesan serampangan.
“Anda suruh seseorang jadi menteri, artinya Anda suruh orang untuk
jadi presiden di sektor itu. Begitu konsep UUD mengatakan, menteri bukan
pejabat negara biasa,” kata Fahri lagi.
Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan disampaikan
alasan pemberhentian Arcandra. Secara eksplisit dijelaskan bahwa Jokowi
mengambil keputusan tersebut, karena memang Menteri Arcandra telah
melanggar Undang Undang Kewarganegaraan.
“Menyikapi pertanyaan-pertanyaan publik terkait dengan status
kewarganegaraan Menteri ESDM Saudara Arcandra Tahar. Dan, setelah
memperoleh informasi dari berbagai sumber, Presiden memutuskan
memberhentikan dengan hormat,” kata Pratikno.
Pemberhentian ini juga, kata dia, sebagai respons Presiden atas pertanyaan publik selama beberapa hari belakangan.
Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin dari Fraksi PDI Perjuangan
sebelumnya menyinggung soal kewarganegaraan ganda, bukan hal baru dalam
kasus WNI. Sayangnya, jamak figur yang memperoleh paspor dari negara
lain, tak mau melaporkan diri.
“Banyak WNI punya dua (paspor), tetapi tidak melaporkan, padahal
harus dihentikan (status WNI) dan lapor ke pihak berwenang,” kata TB
Hasanuddin.
Hasanuddin menilai, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena itu perlu
melakukan pengawasan mengenai pelanggaran aturan kewarganegaraan
tersebut. Rahasia Negara
Pencopotan Arcandra langsung mendapat respons publik. Ormas
Sekretariat Bersama Rakyat (SekBer) menilai, langkah yang dilakukan
Presiden Jokowi sudah tepat. Hanya, langkah pemberhentian dinilai tak
cukup.
20 hari seorang warga Amerika, menjadi menteri dinilai cukup
mengkhawatirkan. Apalagi, dia sudah mengetahui sejumlah kebijakan
strategis pemerintah.
“Kita tidak bisa membayangkan, bagaimana Arcandra dalam 20 hari ini
telah banyak mengambil informasi dan rahasia negara terkait ESDM dan
kemudian balik ke Amerika,” kata Ketua Umum SekBer, Mixilmina Munir
melalui rilis pers, Senin malam, 15 Agustus 2016.
Selama menjadi menteri kilat, Arcandra sudah mendapatkan banyak
informasi, termasuk informasi aset dan kerahasiaan negara. Karena itu,
yang menjadi pekerjaan rumah berikutnya adalah memeriksa dan memastikan
bahwa jejak Arcandra tidak berujung pada kerugian negara pada waktu ke
depan.
“Kami mendesak Presiden Jokowi untuk gerak cepat memastikan Arcandra
tidak kembali ke Amerika, sampai persoalan dengan Indonesia clear,” kata mantan Ketua Tim Advokasi Pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla tersebut.
Namun persoalan belum selesai bagi Arcandra yang berasal dari Padang
Pariaman, Sumatera Barat itu. Karena diangkat menjadi menteri, Arcandra
juga bisa kehilangan kewarganegaraan Amerika Serikat. Laman
resmi Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, menyebut Departemen Luar
Negeri menyebutnya “tidak memiliki syarat niat yang cukup untuk mempertahankan kewarganegaraan Amerika Serikat.”
Jika benar kehilangan kewarganegaraan Amerika Serikat, Arcandra kini tentu sudah stateless karena, seperti disampaikan Menteri Yasonna, status WNI hilang begitu memiliki kewarganegaraan asing.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar (ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta (CB) - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno,
menyatakan, Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri
ESDM, Archandra Tahar, dari posisinya.
Sejalan
dengan itu, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman,
Luhut Pandjaitan, sebagai pelaksana tugas menteri ESDM.
Hal
itu dikatakan Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Senin petang 15/8).
Pratikno, kepada pers dalam pernyataan pers khusus, tidak mengurai
secara rinci sebab-musabab pemberhentian menteri itu.
"Berlaku efektif mulai besok pagi," kata Pratikno, yang didampingi Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi.
Publik
mempertanyakan status kewarganegaraan Archandra Tahar, yang
disebut-sebut berkewarganegaraan Amerika Serikat. Dia dilantik bersama
beberapa menteri lain, pada seri perombakan ketiga Kabinet Kerja.
Ini adalah pertama kali menteri diberhentikan begitu cepat, kurang dari sebulan menteri itu bekerja.
Pemberhentian Archandra Tahar memerhatikan berbagai hal
Menteri ESDM Archandra Tahar. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (CB) - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno,
menyatakan, pemberhentian Menteri ESDM, Archandra Tahar, dilakukan
Presiden Joko Widodo setelah memerhatikan berbagai hal.
“Untuk
selanjutnya, menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut
Pandjaitan, sebagai pelaksana tugas menteri ESDM sampai dengan diangkat
menteri ESDM (baru) definitif,” kata Pratikno, di Istana Negara,
Jakarta, Senin petang.
Pratikno yang
didampingi Juru Bicara Kepresidenan, Johan Budi, tidak mengurai lebih
lanjut alasan dan makna kata-kata “memerhatikan berbagai hal” yang dia
maksud itu. Dia hanya menyatakan, menyikapi soal kewarganegaraan dan
informasi-informasi yang diperoleh.
Senin ini
sebelum Pratikno memberi pernyataan pers, Wakil Presiden, Jusuf Kalla,
berkata bahwa kewarganegaraan Tahar ini urusannya Sekretariat Negara.
Polemik
Tahar ini bergulir sejak beredar pernyataan di WhatsApp, pada Sabtu
lalu (13/8) tentang kewarganegaraan Tahar, yang dikatakan
berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Guna
menangkis tuduhan dan pengungkapan ini, tidak kurang Menteri Koordinator
Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, menyatakan, Tahar telah melepaskan
status kewarganegaraan Amerika Serikat seiring menerima tawaran
bergabung di Kabinet Kerja.
Saat Jokowi
menawarkan posisi menteri, lanjut Wiranto, Tahar bersedia melepas
kariernya dan meninggalkan Amerika Serikat, di mana dia telah bermukim
di AS sejak 1996.
"Itu membuktikan dia
memiliki nasionalisme yang bagus dan bersedia mengabdi untuk kepentingan
bangsa. Karena itu, dia melakukan proses melepaskan kewarganegaraan
Amerika Serikat dengan menyatakan sumpah serta menyerahkan paspor
Amerikanya," ujar Wiranto.
Personel TNI mendengarkan pengarahan dari
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada apel pemadaman kebakaran hutan
Riau di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (15/3). (Antara/Wahyu
Putro)
CB, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menyatakan, TNI
dan Polri memiliki kemungkinan besar untuk bisa masuk ke birokasi
pemerintahan.
Dalam hal ini termasuk menjadi bagian pemerintahan daerah seperti
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kemenpan mengatakan hal itu
memang sudah tertera dalam aturan pemerintah.
"Itu dimungkinkan sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)," ujar Kepala Humas sekaligus Juru
Bicara Kemenpan-RB, Herman Suryatman kepada Republika.co.id, Kamis (25/2).
Herman juga menerangkan apabila terdapat unsur TNI atau Polri yang
hendak dimasukkan ke dalam jabatan tinggi di pemerintahan. Jika itu
terjadi, maka TNI atau Polri yang bersangkutan tersebut harus mengikuti
seleksi terbuka terlebih dahulu.
Mekanisme ini sudah diatur berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Permenpan-RB
Nomor 13 Tahun 2014. Di aturan ini disebutkan bahwa pihak mananpu
diperbolehkan mengikuti seleksi ASN termasuk para TNI/Polri.
Sementara itu, jika terdapat anggota TNI/Polri lulus seleksi dan
mendapatkan jabatan tinggi di birokasi pemerintahan, menurut Herman,
maka status anggota tersebut dialihkan. Dengan kata lain, kata dia,
status mereka bukan TNI/POlri lagi tapi ASN termasuk pegawai ASN daerah.
Ia melanjutkan, terdapat 12 instansi yang tidak bisa mengalihkan
status TNI/Polri menjadi ASN apabila ditempatkan di lembaga tersebut.
Beberapa di antaranya adalah Badan Narkotika Nasional, Badan SAR
Nasional (Basarnas) dan sebagainya.
"Di luar 12 instansi ini, maka statusnya beralih menjadi ASN daerah.
Itu harus dialih status sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Sejauh ini, Herman juga menegaskan, Kemenpan-RB belum menerima surat
permohonan dari Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama.
Kemenpan-RB juga mengaku belum mengeluarkan surat apapun terkait
permohonan pria yang biasa disapa Ahok tersebut.
Sebelumnya, Ahok merasa geram dengan informasi perilaku para
pejabatnya yang kerap melakukan praktik kurang tepat dalam pemerintahan.
Untuk itu, Ahok berencana memasukkan unsur TNI dan Polri ke dalam
struktrur birokrasi pemerintahan.
Teten Masduki dilantik sebagai Kepala Staf Presiden yang baru, Rabu (2/9). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CB
--
Presiden Jokowi dijadwalkan melantik Kepala Staf
Presiden baru pengganti Luhut Binsar Pandjaitan pukul 09.00 WIB, Rabu
(2/9). Hingga lewat dari waktu yang telah ditentukan, Kepala Staf
Presiden sempat belum juga dilantik.
Di Istana Negara telah hadir
para tamu undangan, yakni menteri-menteri, pejabat setingkat menteri,
dan para pemimpin lembaga negara, termasuk Komisioner Komisi Yudisial.
Ruangan pun telah disiapkan untuk prosesi pelantikan. Namun hingga detik
akhir, para tamu undangan belum tahu siapakah yang hendak dilantik,
sampai akhirnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung membocorkan lewat akun
Twitter-nya.
Menurut Pram, Kepala Staf Presiden yang baru adalah
Teten Masduki yang selama ini menjabat sebagai anggota Tim Komunikasi
Presiden. Pram menyempatkan diri berfoto dengan Teten sebelum aktivis
aktikorupsi itu dilantik Jokowi.
Teten ketika sebelumnya ditanya
soal siapa Kepala Staf Presiden yang baru, kerap mengelak. Ia mengatakan
nama Kepala Staf Presiden hanya ada di kantong Jokowi.
Sebelumnya
terdapat beberapa nama yang santer disebut sebagai kandidat Kepala Staf
Presiden, yakni Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letnan Jenderal
(Purnawirawan) Johny Josephus Lumintang dan mantan Wakil Panglima TNI
Jenderal Fachrul Razi.
Jabat Kepala Staf Presiden, Teten Masduki Kini Setara Menteri
Resty Armenia, CNN Indonesia
Rabu, 02/09/2015 09:44 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame
Teten Masduki (kedua kiri) berfoto
bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan) sesaat sebelum
dilantik menjadi Kepala Staf Presiden, Rabu (2/9). (Detikcom/Bagus
Prihantoro)
Jakarta, CB
--
Teten Masduki resmi menjabat sebagai Kepala Staf
Presiden menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (2/9). Aktivis
antikorupsi itu dilantik di Istana Negara oleh Presiden Jokowi lewat
seremoni yang terkesan mendadak.
Teten diangkat menjadi Kepala
Staf Presiden berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 91/P/2015 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Presiden.
“Memberhentikan dengan hormat Luhut Pandjaitan sebagai Kepala Staf
disertai ucapan terima kasih atas sumbangan dan jasa kepada bangsa dan
negara selama memangku jabatan tersebut,” kata Presiden Jokowi.
“Mengangkat Teten Masduki sebagai Kepala Staf dan kepada yang bersangkutan diberi hak setara menteri,” ujar Jokowi lagi.
Keputusan
Presiden itu diteken oleh Jokowi kemarin Selasa (1/9). Hingga
menit-menit akhir, banyak staf Kantor Kepresidenan yang tak tahu siapa
atasan baru mereka.
Sempat beredar beberapa nama purnawirawan TNI
yang disebut direkomendasikan Luhut kepada Jokowi untuk
menggantikannya, hingga akhirnya sesaat sebelum Teten dilantik,
Sekretaris Kabinet Pramono Anung membocorkan lewat akun Twitter-nya
bahwa Teten adalah Kepala Staf Presiden yang baru.
INDRA AKUNTO/KOMPAS.com Lima menteri dan sekretaris kabinet dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
JAKARTA, CB — Presiden
Joko Widodo (Jokowi) melantik enam menteri dan pejabat setingkat
menteri dalam Kabinet Kerja, Rabu (12/8/2015). Mereka dilantik setelah
pelantikan Rano Karno sebagai Gubernur Banten di Istana Negara, Jakarta.
Keenam menteri yang dilantik itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan yang
dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Luhut
akan merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, yang ia jabat
sebelumnya.
Ekonom Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo.
Selanjutnya, Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
Sementara Sofjan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian,
dilantik sebagai Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.
Adapun mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dilantik
sebagai Menko Perekonomian. Kemudian, Pramono Anung, politisi PDI-P,
dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi
Widjajanto.
Proses pelantikan diawali pembacaan surat keputusan presiden tentang pemberhentian dengan hormat dan pengangkatan menteri.
Penetapan keenam menteri baru itu diatur dalam Keputusan Presiden
Nomor 79/P Tahun 2015 tentang pergantian beberapa menteri Kabinet Kerja
periode 2014-2019 dan Keppres Nomor 80/P Tahun 2015 tentang
pemberhentian dan pengangkatan Sekretaris Kabinet.
Dua aturan ini berisi pemberhentian atas Tedjo Edhi Purdijatno
sebagai Menko Politik, Hukum, dan Keamanan; Sofyan Djalil sebagai
Menteri Koordinator Perekonomian; Andrinof Chaniago sebagai Kepala
Bappenas; Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman; Rachmat Gobel
sebagai Menteri Perdagangan; dan Andi Widjajanto sebagai Sekretaris
Kabinet. Aturan itu juga berisi pengangkatan terhadap enam menteri baru
yang dilantik hari ini.
Perbatasan Indonesia - Timor Leste di Atapupu, Nusa Tenggara Timur.
CB- Satu
lagi masalah besar yang harus dibenahi Presiden Joko Widodo dan para
pejabatnya. Ternyata selama ini wilayah-wilayah perbatasan terluar di
Indonesia kurang terurus.
Banyak wilayah masih dalam kondisi tidak layak. Ironisnya, pemerintah
sebenarnya sudah mengucurkan belasan triliun rupiah untuk membangun
wilayah-wilayah perbatasan.
Tidak heran bila banyak patok perbatasan bergeser ke negara tetangga.
Bahkan tidak sedikit warga Indonesia di perbatasan yang hidup mereka
bergantung ke negara tetangga, karena kondisi dan aksesnya jauh lebih
baik dan mudah.
Usut punya usut, pengelolaan perbatasan ini pun tumpang tindih.
Selama ini ada 27 kementerian yang berebutan mengelola anggaran Rp16,04
triliun yang dialokasikan untuk membangun perbatasan. Carut-marut
pengelolaan perbatasan itulah yang baru-baru ini ditemui Jokowi.
Dia baru saja mengunjungi Pos Perbatasan Indonesia-Malaysia yang
terletak di Sei Pancang, Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, Selasa 16
Desember 2014. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan Jokowi
prihatin dengan kondisi perbatasan setelah melakukan peninjauan langsung
ke lokasi.
Seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet
yang beralamat di www.setkab.go.id, Tjahjo mengatakan dia telah
menerima instruksi dari presiden agar melakukan percepatan pembangunan
kawasan perbatasan, yang terdiri dari 187 kecamatan.
“Arahan
Presiden mempercepat proses pembangunan infrastruktur. Termasuk
perhubungan dan sebagainya,” katanya di kantor Presiden, Rabu 17
Desember 2014.
Percepatan Pembangunan
Jokowi
menurut Tjahjo meminta agar dilakukan percepatan proses pembangunan
infrastruktur, termasuk perhubungan. Menurut Tjahjo dibutuhkan peran
penting dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan,
termasuk di dalamnya Kementerian Komunikasi dan Informasi.
“Jadi mulai dari Pulau Rondo Aceh sampai perbatasan Sekau, mulai Entikong sampai Sebatik hingga NTT,” ujar Tjahjo.
Terkait
dengan percepatan pembangunan, Jokowi menurut Tjahjo juga
menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk mengefektifkan tingkat
koordinasi yang selama ini tidak efektif. Sehingga menyebabkan tidak
optimalnya penggunaan alokasi anggaran untuk daerah perbatasan.
“Sekarang ini Kemendagri kan membawahi untuk itu (daerah perbatasan) di 21 instansi, kan ngga efektif,” kata Tjahjo.
Presiden,
kata Tjahjo, juga prihatin karena dana khusus perbatasan yang cukup
besar itu sia-sia. Itu terjadi karena terlalu banyak kementerian yang
terlibat, sehingga hasilnya tidak optimal.
Sebelumnya Jokowi
mengatakan penanganan daerah-daerah perbatasan selama ini masih jauh
dari optimal. Akibatnya, tidak hanya perekonomian di wilayah-wilayah itu
yang tidak bergerak, tetapi tingkat kesejahteraan penduduknya juga
kurang baik.
Dana Kawasan Perbatasan Menurut
Jokowi alokasi dana kawasan perbatasan Indonesia secara menyeluruh
sangat besar, yaitu mencapai Rp 16,04 triliun. Koordinasi penanganannya
selama ini dilakukan oleh 27 kementerian.
“Dengan keterlibatan 27
kementerian dan lembaga lain, yang tanpa koordinasi serta perencanaan
baik, dana Rp 16,04 triliun itu bukan hanya tidak jelas pemakaiannya,
melainkan terdengar hasil-hasilnya pun tidak,” kata Jokowi.
Jokowi
berencana menyederhanakan tanggung jawab kementerian dan koordinasi
serta alokasi anggaran. “Dari 27 kementerian, kita akan bahas menjadi
tiga atau empat kementerian yang fokus bertanggung jawab menanganinya,”
ujarnya.
Usulan Menteri Agraria
Menteri
Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry
Mursyidan Baldan, mengatakan Pulau Sebatik di Kalimantan yang terletak
di perbatasan Indonesia dan Malaysia akan dijadikan sebagai kota.
Namanya, Kota Sebatik.
"Sebatik itu nanti kita akan jadikan
administrasi pemeritahannya itu jadi kota. Jadi Kota Sebatik. Itu
usulan," kata Ferry di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 17 Desember 2014.
Ferry juga mengemukakan usulan itu disampaikan agar kehidupan masyarakat di Sebatik bisa berjalan lebih baik.
"Memberikan kemudahan kalau saat ini kan nggak jelas. Kalau kota kan ada pembangunan dan percepatan," ujarnya.
Ke
depan, Kota Sebatik menurut Ferry akan dipimpin langsung oleh seorang
wali kota. Ferry mengatakan saat ini Sebatik hanya daerah sekelas
kecamatan. Menurut Ferry akan lebih baik jika Sebatik memiliki
administrasi pemerintahan sendiri.
"Layanan publiknya lebih mudah dan tidak perlu ke luar pulau," katanya.
Ferry mengatakan untuk memperkuat wilayah perbatasan juga akan dilakukan sertifikasi terhadap seluruh pulau-pulau terluar.
"Semua, sertifikasi semua pulau terluar. Tetapi tidak jadi kota karena sudah ada pemerintahan," ujarnya. Pengelolaan Satu Pintu
Selain
sertifikasi, Ferry juga mengigatkan kebijakan mempercepat pembangunan
daerah perbatasan harus berasal dari satu pintu. Padahal, saat ini dana
pembangunan perbatasan tersebar di beberapa kementerian.
"Kebijakanya itu harus berasal dari satu tangan apakah Menhan atau Mendagri," katanya
Namun
menurut Ferry soal anggaran tak akan jadi soal. Sebab nanti bisa saja
anggaran percepatan pembangunan itu dikumpulkan kembali dan akan
ditransfer ke perbatasan dari satu pintu.
"Boleh tersebar tetapi
pelaksanaanya harus dari satu kebijakan. Boleh tersebar hari ini tetapi
jangan bikin kebijakan sendiri," ujarnya.
Pada tahun anggaran ke
depan menurutnya dana perbatasan harus berada di satu kementerian. "Satu
pintu Bansos saja bisa," katanya.
Pergeseran Patok Perbatasan
Selain
persoalan anggaran, koordinasi dan percepatan, Menteri Pertahanan
Ryamizard Ryacudu juga mengungkapkan rencana pemerintah menggunakan
pesawat nirawak untuk memantau patok-patok perbatasan di seluruh wilayah
Indonesia.
Hal itu disampaikan Ryamizard dalam konferensi pers
saat Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Jakarta, Rabu, 17 Desember
2014.
"Akan dilengkapi dengan pesawat tanpa awak yang akan
mendeteksi keberadaan patok-patok itu untuk tetap berada di posisinya,"
ujarnya.
Menurut Ryamizard, selama bertahun-tahun patok-patok
perbatasan di wilayah Indonesia kerap kali bergeser. Hal itu yang
membuat Kementerian Pertahanan langsung mengambil tindakan untuk
mematenkan letak patok pada 2015.
"Ke depan hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Kita akan memasang patok yang benar," ujarnya.
Dukungan Parlemen
Ketua
Komisi Pemerintahan DPR yang menjadi mitra kerja Kemendagri dan
Kementerian Agraria sekaligus Kepala BPN di parlemen, Rambe Kamaruzaman,
menyatakan dukungannya terhadap upaya Jokowi membenahi permasalahan
yang terjadi di perbatasan.
Politisi Partai Golongan Karya itu
ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 17 Desember 2014 mengatakan daerah
perbatasan memang harus diberi perhatian lebih.
"Perencanaan dan tahapan-tahapan percepatan pembangunannya harus diperjelas," katanya.
Rambe
mengatakan selain perbatasan di darat, perbatasan di laut juga harus
diperhatikan oleh pemerintah khusus oleh pemerintah. "Tidak cukup hanya
sebatas political will saja," ujarnya.
Dukungan juga datang dari
politisi Partai Gerakan Indonesia Raya, Ahmad Riza Patria. Dukungan
disampaikan Riza ketika dihubungi VIVAnews, Rabu 17 Desember 2014.
Menurut Riza persoalan yang terjadi di perbatasan tidak hanya sekadar
masalah kedaulatan negara.
"Juga ada problem-problem ekonomi yang harus diselesaikan," katanya.
Riza
mengatakan kawasan perbatasan seharusnya dipandang sebagai kawasan
terdepan dan bukan terluar. Sebagai kawasan terdepan, layaknya serambi
atau pekarangan rumah maka perbatasan harus bagus, cantik dan bersih.
Selama
melakukan kunjungan kerja di berbagai wilayah perbatasan, Riza
menemukan permasalahan-permasalahan yang harus dibenahi. Dia memberi
contoh di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia,
kantor-kantor, jalan dan infrastruktur yang berada di wilayah Indonesia
kondisinya sangat buruk dan memprihatinkan.
"Sementara milik Malaysia bagus-bagus," ujarnya.
Jika
permasalahan-permasalahan itu tidak segera dibenahi, menurut Riza bukan
tidak mungkin warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan tidak
hanya belanja di wilayah Malaysia dan menggunakan mata uang Malaysia.
"Lama-kelamaan mereka akan pindah kewarganegaraan dan menjadi warga negara Malaysia," katanya.
TRIBUN NEWS / DANY PERMANA Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M Soemarno
JAKARTA,CB - Wacana
penjualan Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencuat,
setelah Menteri Rini Soemarno menyatakan Kementerian akan melakukan
efisiensi, awal pekan ini. Luasnya gedung dianggap sangat tidak efisien
mengingat jumlah karyawan BUMN hanya 250 orang.
Lantas bagaimana
sebuah Kementerian dengan sumber daya manusia yang hanya berapa ratus
orang itu menghuni gedung setinggi 21 lantai? Bagaimana sejarahnya?
Mantan
sekretaris BUMN, Said Didu mengatakan, gedung Kementerian BUMN saat ini
merupakan saksi bisu penyelesaian krisis Garuda Indonesia tahun 2006.
Said menuturkan, gedung tersebut dibeli oleh pemerintah agar aset Garuda
Indonesia yang sangat strategis tersebut tidak jatuh ke tangan swasta.
"Atas dukungan DPR dan Kemenkeu maka disiapkan dana melalui APBN yang dicicil selama 3 tahun," kata Said kepada Kompas.com, Rabu (17/12/2014).
Pemerintah,
lanjut Said, saat itu membeli gedung tersebut sedikit memaksa, karena
hanya dibeli sedikit di atas Nilai Jual Objek Pajak. "Bahkan tidak
melalui lelang, tapi hanya melalui appraisal," imbuh dia.
Perekayasa di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
itu menambahkan, pada dasarnya Garuda Indonesia "keberatan" menjual
aset tersebut ke Pemerintah. Beberapa kali demo karyawan yang menolak.
"Selain karena harganya murah, juga karena mereka tidak mau kehilangan
ases strategis," ucap Said.
Perjuangan mendapatkan gedung
tersebut, kata dia melibatkan opini dari DPR, BPK, dan penegak hukum.
BPK diminta persetujuan karena awalnya Kementerian BUMN sudah membayar
uang muka untuk membeli Gedung Danareksa.
Namun, lanjut dia,
atas pertimbangan menyelamatkan aset Garuda Indonesia agar tidak jatuh
ke tangan swasta, Menteri BUMN saat itu Sofyan Djalil menyetujui
pembatalan pembelian Gedung Danareksa dan membeli Gedung Garuda.
Penggantian
itu pun mendapatkan persetujuan dari BPK. "Kementerian BUMN dari awal
menyadari bahwa kantor tersebut terlalu besar untuk Kementerian BUMN
sehinga beberapa instansi lain/lembaga ikut menggunakan kantor tersebut,
seperti KPK sejak 2008 menempati 1 lantai, Dewan Perubahan iklim 1
lantai," jelas Said.
Menteri BUMN, Rini Soemarno(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
CB -
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan ada pergantian
direksi beberapa perusahaan BUMN lagi yang akan rampung pada tahun ini.
"Selama dua bulan
terakhir, sudah ada beberapa agenda yang sudah diselesaikan dan belum
diselesaikan. Yang sudah selesai itu Dirut Pertamina dan Dirut Garuda.
Yang akan datang itu, Telkom, PLN, Pindad, dan Bulog. Itu agenda paling
utama yang coba diselesaikan sebelum akhir tahun," kata Menteri BUMN,
Rini Soemarno di Jakarta, Selasa 16 Desember 2014.
Adapun perusahaan pelat
merah yang tak ada dirutnya, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Pindad, Bulog, PT PLN, PT KAI, dan PT Semen Indonesia Tbk.
Posisi dirut di sejumlah
BUMN tersebut kosong, karena ada dirut yang ditarik menjadi menteri
seperti Dirut KAI (Kereta Api Indonesia) Ignasius Jonan, Dirut Telkom
Arief Yahya, dan Dirut Pindad Sudirman Said.
Selain itu, Dirut yang mengundurkan diri, antara lain Dirut Pertamina Karen Agustiawan dan Dirut Garuda Emirsyah Satar.
Lalu,
ada juga dirut yang masa jabatanya habis, yaitu Dirut PLN Nur Pamudji
(Nur masih menjabat sebagai Dirut PLN) dan Dirut Bulog Sutarto Alimoeso
yang kini dijabat oleh Plt. Dirut Budi Purwanto.
Sementara itu,
posisi Dirut Semen Indonesia masih kosong dan sekarang diisi oleh
pelaksana tugasnya, Suparni yang semula menjabat sebagai Direktur
Produksi dan Litbang PT Semen Indonesia. Sebab, Dirut Semen Indonesia,
Dwi Soetjipto ditarik menjadi Dirut Pertamina menggantikan Karen.
Rini
menjelaskan bahwa penggantian Dirut Semen Indonesia akan dilakukan pada
2015. "Semen Indonesia baru tahun depan. Kami sudah minta RUPSLB,"
tambahnya.