Tampilkan postingan dengan label CEKO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CEKO. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Maret 2019

Grospic: kehadiran koalisi internasional di Suriah tidak sah


Grospic: kehadiran koalisi internasional di Suriah tidak sah

Petempur Daesh (ISIS) dan keluarga mereka berjalan saat mereka menyerah di desa Baghouz, provinsi Deir Al Zor, Suriah, Selasa (12/3/2019). (REUTERS/RODI SAID)




Praha (CB) - Pemimpin Grup Parlemen Ceko bagi Persahabatan dengan Suriah Stanislav Grospic menegaskan apa yang dinamakan "Koalisi Internasional" yang dipimpin AS dengan dalih "memerangi organisasi teror Da'esh (ISIS) di Suriah dan Irak" telah menunjukkan jenis berbeda dukungan buat organisasi teroris sejak awal.

Grospic menyatakan kehadiran "koalisi" tersebut di Suriah tidak sah.

Di dalam satu pernyataan kepada koresponden SANA --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam--di Praha pada Senin, Grospic mengatakan kehadiran tidak sah yang berlanjut "koalisi" itu di wilayah Suriah bertujuan menghambat proses pembersihan sisa sarang pelaku teror di Suriah dan memperpanjang krisis di negara Arab tersebut.

Grospic mengutuk pembantaian yang dilakukan baru-baru ini oleh pesawat "koalisi" di Daerah Al-Baghouz di pinggir timur Deir Ez-Zour, dan menyatakan kehadiran "koalisi" itu adalah lambang baru agresi imperialis dan kejahatan baru yang tak boleh dilupakan.





Credit  antaranews.com



Jumat, 22 Februari 2019

Presiden Ceko Ogah Negaranya Jadi Basis Rudal AS


Presiden Ceko Ogah Negaranya Jadi Basis Rudal AS
Presiden Ceko Milos Zeman menolak negaranya menjadi basis rudal AS. Foto/Istimewa

PRAHA - Presiden Ceko Milos Zeman tidak melihat alasan untuk kemungkinan menampung rudal Amerika Serikat (AS) di wilayah negaranya. Hal itu diungkapkannya dalam wawancara dengan stasiun televisi Barrandov TV.

"Aku benar-benar tidak melihat alasan untuk ini," kata Zeman ketika ditanya tentang reaksinya jika Amerika Serikat meminta Republik Ceko untuk mengizinkan penyebaran sistem rudal AS di negaranya seperti dilansir dari TASS, Jumat (22/2/2019).

Presiden Ceko juga menyuarakan keprihatinan atas situasi internasional yang memburuk. Menurutnya, ini terkait dengan perang dagang Washington dengan China dan Uni Eropa.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Rusia akan menanggapi setiap penyebaran senjata nuklir jangka pendek atau menengah Amerika Serikat (AS) di Eropa dengan menargetkan tidak hanya negara-negara di mana mereka ditempatkan, tetapi AS sendiri.

Dalam pidatonya di Parlemen Rusia, Putin mengatakan Moskow tidak mencari konfrontasi dan tidak akan mengambil langkah pertama untuk mengerahkan rudal sebagai tanggapan atas keputusan Washington bulan ini untuk mundur dari Perjanjian INF.

Namun, dia mengatakan bahwa reaksi Rusia terhadap penyebaran rudal apapun akan tegas dan bahwa pembuat kebijakan AS, yang beberapa di antaranya menurutnya terobsesi dengan status istimewa AS, harus memperhitungkan risiko sebelum mengambil langkah apa pun.






Credit  sindonews.com




Kamis, 29 November 2018

Republik Ceko Buka Kantor Perwakilan di Yerusalem


Republik Ceko Buka Kantor Perwakilan di Yerusalem
Pemandangan Kota Yerusalem. (REUTERS/Ammar Awad)


Jakarta, CB -- Pemerintah Republik Ceko membuka kantor perwakilan untuk Israel yang disebut Rumah Ceko, di Yerusalem, pada Selasa (28/11).

Presiden Republik Ceko, Milos Zeman berharap langkah ini bisa menjadi awal dari rencana pemindahan kedutaan besar negaranya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Dalam waktu dekat, saya sangat percaya, dan jauh di dalam hati saya, saya percaya, kami akan bisa menghadapi semuanya," ucap Zeman dalam pidatonya saat meresmikan kantor tersebut.


"Akan ada, tidak hanya kedutaan, tetapi juga kedai Ceko yang menjual bir di sini."


Rumah Ceko difungsikan sebagai kantor yang fokus mempromosikan perdagangan dan wisata antara kedua negara.

Meski mendukung klaim Israel atas Yerusalem, Zeman menuturkan Ceko tetap menghargai posisi Uni Eropa yang mengecam langkahnya tersebut.

Zeman merupakan sekutu kuat Israel dan telah lama mendukung relokasi kedutaan besar Ceko untuk Israel ke Yerusalem. Namun, di hadapan parlemen Israel, Zeman mengatakan keputusan relokasi kedutaan itu akhirnya bergantung pada pemerintahnya.

Selain Rumah Ceko, negara itu juga membuka kembali konsulat kehormatan di Yerusalem. Kantor itu sempat tutup pada 2016 lalu karena sang konsul meninggal.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang juga hadir dalam acara peresmian, menyambut baik pembukaan Rumah Ceko di kota suci tiga agama itu.

Netanyahu menganggap langkah itu sebagai sebuah dukungan Ceko bagi Israel. Dia bahkan menganggap dukungan Ceko sama pentingnya seperti dukungan sekutu dekatnya AS.


"Tidak seorang pun di Eropa memahami tantangan dan situasi yang dihadapi Israel secara sigap dan cepat," tutur Netanyahu.

Ceko menjadi negara ketiga yang memiliki kantor perwakilan untuk Israel di Yerusalem. Amerika Serikat dan Guatemala telah lebih dulu memindahkan kedutaan besarnya untuk negara Zionis itu ke Yerusalem.

Sementara itu, Paraguay, Brasil, dan Australia tengah mengungkapkan rencana untuk mengikuti langkah AS dan Guatemala.

Proses perdamaian antara Palestina-Israel semakin terancam jika ketiga negara benar-benar merealisasikan rencana kontroversial itu.


Sebab, Yerusalem merupakan salah satu sumber konflik Palestina-Israel selama ini, di mana kedua belah pihak sama-sama mengklaim wilayah itu sebagai ibu kota masa depan mereka.




Credit  cnnindonesia.com




Senin, 29 Oktober 2018

Ceko: AS Kehilangan Kepercayaan Internasional


Ceko: AS Kehilangan Kepercayaan Internasional
Presiden Ceko, Milos Zeman telah mengecam inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian INF. Foto/Istimewa

PRAHA - Presiden Ceko, Milos Zeman telah mengecam inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menarik diri dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). Zeman menyebut, AS telah kehilangan kepercayaan dari dunia internasional dengan mundur dari kesepakatan itu.

"Saya berbagi pendapat Uni Eropa, yang menyatakan protesnya terhadap penarikan AS dari perjanjian tersebut. Donald Trump telah mengecam beberapa perjanjian internasional. Perjanjian ini bukan yang pertama dan bukan satu-satunya," ucap Zeman.

"Saya tetap berpegang pada prinsip, bahwa jika Anda membatalkan perjanjian yang pernah Anda tandatangani, maka Anda kehilangan kepercayaan," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Jumat (26/10).

Sebelumnya, Kremlin menyatakan penarikan diri AS dari perjanjian INF sebagai langkah yang sangat berbahaya. Kremlin menyebut, langkah Washington itu sama saja dengan deklarasi untuk memulai kembali perlombaan senjata.

"Ini adalah niat yang sangat berbahaya. Efektif, ini merupakan pengumuman rencana untuk terlibat dalam perlombaan senjata dengan meningkatkan persenjataan yang sesuai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Peskov memastikan Rusia akan merespons langkah AS tersebut untuk menjamin kepentingan keamanan nasionalnya. 


Credit  sindonews.com



Kamis, 17 Mei 2018

Republik Ceko Pecat Kepala Laboratorium Penguji Novichok



Bubuk Novichok. [newatlas.com]
Bubuk Novichok. [newatlas.com]

CB, Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Ceko, Karla Slechtova, memecat kepala laboratorium militer yang mengatakan bahwa labnya telah membuat bahan kimia yang terkait dengan Novichok untuk pengujian. Pernyataan kepala laboratorium itu disayangkan oleh Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis.
"Saya berterima kasih kepada Bohuslav Safar untuk waktu yang lama di kepala Lembaga Penelitian Militer," demikian situs Kementerian Pertahanan mengutip Menteri Pertahanan seperti dilansir dari Russia Today, 16 Mei 2018.
Bohuslav Safar tetap sebagai karyawan dari institut, tetapi telah digantikan oleh wakilnya sebagai direktur. Tidak disebutkan alasan pemecatan ini. Bohuslav Safar sendiri tidak diberi penjelasan terkait soal pemecatannya sebagai kepala laboratorium.
"Saya pikir itu karena apa yang terjadi soal kasus Novichok," kata Safar.
Pada Maret, Safar mengatakan kepada publik Ceko bahwa laboratoriumnya telah menghasilkan A-230, sejenis agen saraf yang dikenal sebagai Novichok. Bahan kimia yang serupa diduga digunakan di Inggris untuk meracuni mantan agen ganda Rusia-Inggris, Sergey Skripal dan putrinya Yulia.
Rusia disalahkan atas tuduhan peracunan oleh sejumlah negara Barat. Safar mengatakan bahwa zat itu dibuat dalam jumlah kecil untuk tujuan penelitian.

Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis [Reuters]

Pada awal Mei, Presiden Ceko Milos Zeman mengatakan negaranya sebenarnya telah menguji Novichok. Perdana Menteri Republik Ceko, Andrej Babis, langsung menanggapi pernyataan Safar dengan mengatakan kata-kata Safar merugikan dan telah menyebabkan kesalahpahaman terhadap Presiden Ceko, Milos Zeman.
Pejabat Ceko sendiri mengakui ada pengujian, tetapi dilakukan dalam jumlah kecil pada A-230. Sementara pejabat Ceko menegaskan keamanan terlalu ketat untuk kebocoran dan substansi yang diuji coba berbeda dari A-234, yang diklaim Inggris telah digunakan pada Skripal. Sementara Andrej Babis mengatakan ia tidak ada hubungannya dengan pemecatan Safar.
“Saya tentu tidak meminta (Menteri Pertahanan) untuk memecatnya, tetapi dia memberi tahu saya tentang hal itu. Memang benar bahwa beberapa pernyataan oleh Safar kontroversial dan menarik perhatian dunia,” kata Babis, seperti dikutip the Prague Daily Monitor.

Presiden Republik Ceko Milos Zeman. [Reuters]


Sebelumnya Perdana Menteri Ceko menyatakan Republik Ceko tidak pernah menghasilkan, mengembangkan atau menyimpan agen syaraf Novichok, meskipun para ahli kimia Ceko menguji suatu zat yang diberi label Novichok A230, seperti dikutip oleh Unian 7 Mei 2018 lalu.
Pernyataan Presiden Ceko Milos Zeman menimbulkan kehebohan seminggu sebelumnya ketika dia mengutip laporan intelijen militer, yang mengatakan kepada stasiun TV swasta bahwa negara itu telah memproduksi dan menguji sejumlah kecil agen saraf Novichok. Namun perdana menteri mengatakan kesalahpahaman memicu perbedaan pendapat dari terminologi yang digunakan Zeman berdasarkan laporan intelijen.




Credit  tempo.co








Jumat, 04 Mei 2018

Presiden Ceko Blakblakan Negaranya Memproduksi Racun Novichok


Presiden Ceko Blakblakan Negaranya Memproduksi Racun Novichok
Presiden Republik Ceko Milos Zeman blakblakan negaranya memproduksi racun saraf Novichok. Foto/REUTERS


PRAHA - Presiden Republik Ceko Milos Zeman blakblakan bahwa negaranya memproduksi dan menguji racun saraf Novichok. Racun ini merupakan racun saraf yang sama digunakan terhadap mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, di Inggris.

Pengakuan Zeman muncul setelah penyelidikan yang dilakukan oleh dinas keamanan dan intelijen militer menghasilkan laporan yang saling bertentangan. Penyelidikan itu dilakukan setelah Rusia mencurigai Ceko sebagai penghasil racun Novichok.

"Kita harus menyimpulkan bahwa negara kita memproduksi dan menguji Novichok, meskipun (diproduksi) hanya dalam jumlah kecil dan kemudian dihancurkan," kata Zeman kepada Barrandov TV Channel.

"Akan menjadi munafik untuk berpura-pura tidak begitu," katanya."Tidak perlu berbohong," katanya lagi, yang dilansir Jumat (4/5/2018).

Presiden Zeman mengatakan bahwa dia mendasarkan kesimpulannya itu pada laporan yang diberikan oleh intelijen militer Ceko. Laporan itu menunjukkan bahwa agen saraf yang dikenal sebagai A230, yang diproduksi oleh Lembaga Penelitian Militer Ceko di kota Brno, sebenarnya adalah Novichok.

Laporan lain, yang disediakan oleh Dinas Keamanan Ceko (BIS) mengatakan bahwa agen saraf yang diproduksi dan diuji di Brno bukanlah Novichok, namun ada beberapa substansi lainnya.

Setelah mempelajari kedua laporan itu, Zeman memutuskan untuk setuju dengan laporan intelijen militer.

Pada bulan Maret, Zeman memerintahkan penyelidikan apakah Novichok memang diproduksi di Republik Ceko atau tidak. Pada akhir April, layanan keamanan Ceko menyiapkan laporan mereka tentang masalah ini.

Sebelumnya, pemerintah Ceko, termasuk Perdana Menteri Andrej Babis serta menteri luar negeri dan menteri pertahanan, membantah keras dugaan bahwa Ceko memproduksi racun saraf mematikan itu.

"Orang-orang Rusia melintasi semua perbatasan ketika mereka mengatakan agen Novichok bisa berasal dari Republik Ceko. Itu bohong," kata Babis kepada media Ceko beberapa waktu lalu.

Nama racun Novichok tiba-tiba terkenal setelah disimpulkan pemerintah Inggris sebagai racun yang menyerang mantan agen ganda Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia Skripal, di Salisbury, Inggris, pada awal Maret lalu. London menuduh Moskow sebagai dalang serangan racun yang akhirnya memicu perseteruan diplomatik termasuk aksi saling usir diplomat.

Ceko semula dicurigai para diplomat Rusia sebagai salah satu negara yang diduga menjadi sumber racun saraf penyerang Skripal. Selain Ceko, negara lain yang dicurigai adalah Slovakia, Swedia dan Inggris sendiri.

Sebelumnya, Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengatakan negara-negara yang jadi anggota OPCW tidak memiliki agen saraf Novichok. 

Kecurigaan Moskow kala itu itu membuat Kementerian Luar Negeri Ceko memanggil duta besar Rusia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sekali lagi menegaskan bahwa Moskow siap untuk bekerja sama dengan Inggris dalam kasus Skripal. "Kami siap untuk kerja sama praktis dengan pihak Inggris," katanya kepada majalah Italia, Panorama, pada hari Kamis.

Dia menyerukan London untuk jujur dan bekerjasama dengan Rusia dalam penyelidikan insiden tersebut.



Credit  sindonews.com




Kamis, 26 April 2018

Presiden Ceko Pertimbangkan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem



Presiden Ceko Pertimbangkan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem
Presiden Ceko Milos Zeman menyatakan mempertimbangkan untuk memindahkan kedubes negara itu ke Yerusalem. Foto/Istimewa


PRAHA - Presiden Republik Ceko menyatakan negaranya sedang mempertimbangkan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Tetapi pemerintah Ceko, yang mengendalikan kebijakan luar negeri, tidak mengkonfirmasi pengumuman itu.

Presiden Milos Zeman menjelaskan proses pemindahan kedutaan itu, dengan mengatakan akan berlangsung dalam tiga langkah: Sebuah konsulat kehormatan akan dibuka di Yerusalem bulan depan, diikuti oleh lembaga Ceko lainnya sebelum transfer aktual kedutaan.

Di luar pembukaan konsulat, dia tidak memberikan jadwal lagi.

Dia mengakhiri pidatonya di Kastil Praha di sebuah pesta untuk merayakan ulang tahun ke 70 Israel dengan mengatakan: "Tahun depan di Yerusalem," seperti dikuyip dari VOA, Kamis (26/4/2018).

Dalam sebuah surat kepada Zeman, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia berharap dia akan bersama-sama membuka kedutaan baru di Yerusalem pada akhir tahun ini.

Kementerian luar negeri Ceko tidak segera mengkonfirmasi langkah pemindahaan kedutaan itu, meskipun mengatakan bahwa pembukaan konsulat dan pusat budaya Ceko di Yerusalem barat adalah langkah pertama menuju pemindahaan kedutaannya di Ibu Kota negara tuan rumah.

Tetapi Kementerian Luar Negeri Ceko juga mengatakan "sepenuhnya menghormati" posisi umum Uni Eropa bahwa Yerusalem harus menjadi Ibu Kota bersama Israel dan negara Palestina di masa depan.

Karena itu tidak mungkin pemindahan kedutaan yang diinginkan Zeman terjadi secepatnya.

Untuk diketahui, jabatan Presiden Ceko adalah pos yang sebagian besar bersifat seremonial.

Zeman sebelumnya menyuarakan dukungan untuk keputusan Presiden Donald Trump untuk memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang memicu kemarahan di kalangan warga Palestina dan di seluruh dunia Muslim.

Palestina mengklaim Jerusalem timur, wilayah yang direbut oleh Israel dari Yordania dalam perang 1967, sebagai Ibu Kota masa depan mereka. Sedangkan Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang abadi. 





Credit  sindonews.com




Jumat, 09 Maret 2018

Presiden Ceko diambil sumpah untuk periode kedua


Presiden Ceko diambil sumpah untuk periode kedua
Milos Zeman (REUTERS)



Praha (CB) - Presiden terpilih Ceko, Milos Zeman, pada Kamis sore diambil sumpahnya untuk menjalani jabatan sebagai pemimpin negara itu untuk periode kedua.

Pengambilan sumpah berlangsung di Aula Vladislav Istana Praha.

Saat menyampaikan pidato peresmiannya sebagai presiden, Zeman mengatakan ia ingin memajukan kewarganegaraan yang aktif pada masa kedua jabatannya.

Ia meminta agar elemen-elemen demokrasi langsung diperkenalkan, terutama terkait dengan pemilihan langsung wali kota dan gubernur.

Zeman juga meminta agar rakyat berpartisipasi secara aktif dalam menangani masalah-masalah masyarakat.

Dalam masa jabatan sebelumnya, Zeman dikritik atas sejumlah pernyataan kontroversial, termasuk dengan mengeluarkan kata-kata vulgar, soal pemilihan para pembantunya, upayanya untuk "menghukum" orang-orang yang mengkritiknya serta pernyataan soal apa yang disebutnya sebagai "memanfaatkan Konstitusi Republik Ceko secara kreatif.

Ia juga dihujani kritik karena dianggap memecah belah masyarakat dan beberapa kalangan memperkirakan Zeman akan menjadi lebih radikal dalam masa jabatan kedua.

Zeman terpilih sebagai Presiden Republik Ceko pada Januari 2013.

Ia merupakan presiden Ceko pertama dalam sejarah yang dipilih secara langsung.

Pada Januari 2018, Zeman mengalahkan saingannya, mantan kepala akademi ilmu pengetahuan Jiri Drahos, dalam putaran kedua pemilihan presiden sehingga ia dapat tetap memegang jabatan sebagai pemimpin negara itu.



Credit  antaranews.com