Selasa, 31 Juli 2018

Kunjungi Cina, Menlu Inggris Lakukan Kesalahan Fatal



 Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Jeremy Hunt (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Cina Wang Yi ketika mereka berpose untuk foto sebelum pertemuan mereka di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Senin, 30 Juli 2018.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Jeremy Hunt (kiri) berjabat tangan dengan Menlu Cina Wang Yi ketika mereka berpose untuk foto sebelum pertemuan mereka di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, Senin, 30 Juli 2018.
Foto: AP Photo/Andy Wong, Pool

Ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Menlu Inggris Jeremy Hunt sejak diangkat




CB, BEIJING -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris yang baru, Jeremy Hunt, secara mengejutkan membuat kesalahan dalam kunjungan pertamanya ke luar negeri pada Senin (30/7) waktu setempat. Hunt menyebut bahwa istrinya yang berkewarganegaraan Cina dengan sebutan 'orang Jepang'.

Menyadari kesalahannya itu, dirinya menyebut bahwa hal itu merupakan kesalahan yang fatal. "Istri saya orang Jepang..istri saya orang Cina. Ucapan saya barusan kesalahan yang sangat buruk," katanya kepada Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi sepertii dilansir DW, Senin (30/7).

Ia menambahkan bahwa istrinya keturunan Cina dan anak-anaknya separuh Cina. Ia juga mengaku memiliki kakek dan nenek yang merupakan etnis Cina yang tinggal di Xian serta memiliki hubungan kuat dengan keluarga di Cina.

Kesalahan yang dilakukan Hunt tersebut dinilai lantaran dirinya pernah berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di Jepang selama dua tahun. Ia juga fasih bahasa Jepang.

Hunt menggantikan Boris Johnson yang sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri Inggris. Johnson mengundurkan diri karena rancangan Brexit Perdana Menteri Theresa May.

Hubungan Cina dan Jepang diketahui tengah memanas di tengah konflik Laut Cina Timur. Beijing baru-baru ini juga menuduh Jepang telah mengacaukan stabilitas regional karena telah bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam hal pertahanan.




Credit  republika.co.id