Jumat, 27 Juli 2018

IMF Sebut Inflasi 1 Juta Persen, Venezuela Redenominasi Bolivar


Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]

CB, Jakarta - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan rencana redenominasi mata uang Bolivar untuk mengendalikan inflasi di Venezuela. Venezuela akan mencetak uang kertas baru dengan lima nol lebih sedikit.
Pengumuman disampaikan dua hari setelah IMF memperingatkan bahwa inflasi Venezuela bisa mencapai 1 juta persen tahun ini.
Dilaporkan Associated Press, 26 Juli 2018, Nicolas Maduro mengatakan konversi moneter akan memicu "perubahan revolusioner besar dalam ekonomi, yang dituntut oleh Venezuela."

Venezuela memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, tetapi lima tahun terakhir terjun ke dalam krisis ekonomi yang mengakibatkan kurangnya pasokan makanan dan obat-obatan yang mendorong migrasi massal.Reuters melaporkan kejatuhan ekonomi venezeual dikarenakan jatuhnya harga minyak pada 2014, membuat negara itu tidak mampu mempertahankan sistem ekonomi sosialisnya yang selama bertahun-tahun yang memberikan subsidi besar sambil memberlakukan kontrol harga yang ketat.
Dilaporkan rencana redenominasi akan mulai berlaku pada 20 Agustus.

Uang kerta Bolivar [Reuters]
Uang kertas sulit didapatkan di Venezuela, di mana nominal uang terbesar saat ini adalah uang kertas 100.000 bolivar, sama dengan kurang dari 1 sen dari nilai tukar pasar gelap yang umum digunakan. Makan siang sederhana di Venezuela bisa seharga 3 juta bolivar.
Nominal uang kertas baru akan memiliki denominasi mulai dari 2 hingga 500. Daya beli terendah di Venezuela adalah 200.000 bolivars dan yang tertinggi 50 juta.
Mencetak uang baru adalah langkah yang diambil oleh Venezuela untuk memerangi inflasi yang melonjak yang membutuhkan lebih banyak lagi uang bolivar untuk melakukan transaksi. Pada 2008, Presiden Hugo Chavez juga mengeluarkan mata uang baru yang menghilangkan tiga nol.

Pada Maret, Maduro mengumumkan bahwa Venezuela akan mencetak uang dengan tiga nol lebih sedikit, tetapi itu tidak pernah dilakukan, dan inflasi terus melambung.Pada Rabu 25 Juli, Maduro berbicara di TV nasional kepada tim ekonominya, juga berjanji fokus baru pada sektor minyak gagal Venezuela, tetapi tidak memberikan rincian untuk meningkatkan produksi minyak mentah.
Awal pekan ini, para pejabat IMF menyebut kejatuhan ekonomi Venezuela adalah salah satu yang terburuk di dunia dalam enam puluh tahun terakhir. IMF mengatakan inflasi Venezuela pekan ini setara dengan krisis Zimbabwe pada 2000-an dan Jerman pada 1920-an.




Credit  tempo.co