Kamis, 26 Juli 2018

Israel Ungkap Nama Tentara Penembak Jatuh Jet Suriah


Israel Ungkap Nama Tentara Penembak Jatuh Jet Suriah
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuturkan bahwa Kapten bernama Or Na'aman adalah sosok yang memerintahkan untuk menembak jatuh jet tempur Suriah. Foto/Instagram/IDF

TEL AVIV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkap sosok yang memerintahkan untuk menembak jatuh jet tempur Suriah. Sosok tersebut diketahui seorang wanita dengan pangkat Kapten bernama Or Na'aman.

IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (25/7), menuturkan bahwa Na'aman adalah komandan batalion rudal patriot ke-138, yang bertugas menjaga wilayah perbatasan di Dataran Tinggi Golan.

"Na'aman juga bertanggung jawab untuk mencegat pesawat pengintai Suriah yang terbang di atas wilayah Israel pada pekan lalu, yang mendorong Israel untuk menyerang posisi pemerintah Suriah di provinsi Quneitra sebagai pembalasan," kata IDF.

Sebelumnya diwartakan, IDF mengonfirmasi telah menembak jatuh pesawat jet tempur rezim Damaskus karena menerobos wilayah udara Israel.

"Dua rudal Patriot diluncurkan terhadap jet tempur Sukhoi Suriah yang menyusup sekitar 1 mil ke wilayah udara Israel. IDF  memonitor jet tempur, yang kemudian diadang oleh rudal Patriot," kata IDF dalam pernyataan yang dirilis di Twitter via akun resminya.

Hal senada disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pemimpin Israel itu berdalih, pesawat tempur rezim Damaskus telah melakukan pelanggaran berat terhadap demiliterisasi Golan 1974. Netanyahu memuji tindakan IDF yang menjatuhkan jet tempur rezim Damaskus dengan dua rudal Patriot.

Namun, versi kantor berita negara Suriah, SANA, pesawat yang ditembak jatuh sedang melakukan operasi tempur terhadap kelompok teroris di wilayah udara Suriah.

Pilot  yang menerbangkan jet tempur itu sendiri dilaporkan tewas. Menurut sumber militer di Damaskus, pilot yang tewas bernama Kolonel Umran Mare asal Tartous. Pilot itu dilaporkan tewas tak lama setelah jet tempur yang diterbangkan jatuh di wilayah Lembah Yarmouk, di Suriah barat daya.  



Credit  sindonews.com