Selasa, 14 Mei 2019

Dapat Ancaman, Walikota London Diberi Perlindungan Khusus


Dapat Ancaman, Walikota London Diberi Perlindungan Khusus
Walikota London Sadiq Khan. FOTO/Reuters

LONDON - Pasca referendum Brexit 2016 silam, telah terjadi peningkatan Islamofobia, antisemitisme, dan homofobia di Inggris. Fakta ini diungkapkan oleh Walikota London Sadiq Khan. Bahkan, Khan yang seorang Muslim itu juga menjadi sasaran kekerasan di media sosial.

Imbasnya, saat ini Khan mendapat perlindungan khusus dari polisi selama 24 jam penuh. Menurut Khan, ancaman pada dirinya mulai dari ancaman biasa, hingga terorisme. Khan mengaku, dia menjadi salah satu korban dari meningkatnya Islamofobia.

“Tidak bisa dibenarkan, bahwa salah satu konsekuensi dari saya menjadi walikota London dan seorang Muslim dalam kehidupan publik, saya mendapat perlindungan dari polisi," ucap Khan dalam wawancara dengan The Times, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (12/5).
Menjadi korban pelecehan rasial sudah dialami Khan sejak ia masih anak-anak. Sejak itu, pelecehan berkembang menjadi arus deras cacian berdasar Islamofobia. 

"Itu dimulai dengan pemanggilan nama, itu dapat merujuk pada aksi kriminal dan grafiti (dan) pada akhirnya pada situasi di mana Jo Cox (seorang anggota parlemen Inggris) dibunuh. Atau, seorang teroris dapat datang ke London dan mencoba untuk memecah-belah komunitas," ungkapnya.

Menurut laporan Times, beberapa ancaman yang diterima Khan sangat mengganggu, sehingga stafnya diberikan konseling untuk membantu mereka menghadapi kondisi ini. Menurut koran itu, tahun lalu Balai Kota London merujuk 17 kasus dalam periode tiga bulan kepada polisi. Muncul pula 237 ancaman yang dilayangkan di media sosial.




Credit  sindonews.com