Rabu, 08 Februari 2017

Belasan Tewas Akibat Bom di Mahkamah Agung Afghanistan

 
Belasan Tewas Akibat Bom di Mahkamah Agung Afghanistan  
Suasana pasca-serangan Juli 2016. Bom bunuh diri kerap melanda Afghanistan, dua tahun setelah misi NATO berakhir. (REUTERS/Mohammad Ismail)
 
Jakarta, CB -- Sebanyak 19 orang tewas akibat serangan bom bunuh diri di Mahkamah Agung Afghanistan, Selasa (7/2). Ini adalah serangan kedua yang mengincar institusi pemerintah dalam waktu kurang dari satu bulan.

Juru Bicara Menteri Dalam Negeri Najibullah Danish mengatakan kepada AFP, pelaku yang berjalan kaki meledakan bom di lapangan parkir ketika pegawai hendak menaiki bus untuk pulang bekerja.

Sementara jumlah korban dinyatakan oleh Juru Bicara Kementerian Keseharatan Waheed Majroh. Ada 41 orang korban luka, di luar belasan korban tewas, termasuk perempuan dan anak-anak.

Polisi langsung memblokir jalan di sekitar kompleks bangunan tersebut ketika keluarga korban yang panik mulai berkerumun di lokasi, seiring tibanya ambulans dan pemadam kebakaran.

Kompleks tersebut berada di jalan yang menghubungkan bandara internasional Kabul ke Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Bulan lalu, serangan ganda yang diklaim oleh Taliban menyerang pegawai yang pulang dari parlemen di Kabul, menewaskan 30 orang dan melukai 80 lainnya.

Serangan ini menunjukkan situasi keamanan yang semakin memburuk di Afghanistan, di mana pasukan setempat kesulitan memerangi Taliban, Al Qaidah dan ISIS, dua tahun setelah NATO menyelesaikan misinya di negara tersebut.

Pada Senin, PBB menyatakan jumlah korban sipil di Afghanistan sepanjang 2016 mencapai rekor tertinggi, yakni 11.500 orang tewas atau terluka.



Credit  CNN Indonesia