Belum semua keluarga Tamimi dibebaskan.
CB,
TEPI BARAT -- Ahed Tamimi akhirnya dibebaskan dari penjara oleh
otoritas Israel. Tamimi merupakan warga Palestina yang dihukum setelah
melakukan perlawanan terhadap okupansi yang dilakukan militer Israel.
Wanita 17 tahun itu dikeluarkan dari penjara setelah merampungkan
delapan bulan masa tahanan.
Keluarnya Tamimi dari
penjara disambut oleh warga desa ditempatnya tinggal. Hal tersebut tak
pelak membuat jatuh air mata dara yang sempat menampar wajah tentara
Israel saat itu. Tamimi dibebaskan dari penjara bersama ibunya yang juga
menjalani masa tahanan yang sama.
"Ini merupakan momen yagn sangat membahagiakan. Banyak yang
kami lewati tapi kami khawatir karena okupasi Israel tetap berlanjut,"
kata Ayah Ahed, Bassem Tamimi seperti diwartakan
Aljazirah, Ahad (29/1).
Meski
demikian, belum semua keluarga Bassem Tamimi dibebaskan dari penjara.
Kakak laki-laki Ahed, Waed Tamimi masih berada dalam penjara Israel. Dia
ditangkan militer zionis saat mengadakan operasi penangkapan di
rumahnya pada Mei lalu.
Perlawan Ahed Tamimi
kemudian menjadi simbol perjuangan warga Palestina guna melawan
penjajahan Israel. Hal itu terjadi sejak video Tamimi yang menampar
seorang tentara Israel di depan rumahnya di Tepi Barat pada Desember
tahun lalu viral serta menuai banyak simpati.
Penamparan
yang dilakukan Tamimi tak lepas dari penembakan sepupunya yang berusia
15 tahun oleh militer Israel. Peristiwa itu membuat saudara sepupu
Tamimi dalam kondisi kritis. Penangkapan Tamimi pun mendapat kecaman
dari dunia internasional.
Perlakuan militer Israel
kepada Tamimi semakin menjelaskan bagaimana tentara zionis memperlakukan
warga Palestina terlebih kaum muda mereka. Tamimi selanjutnya didakwa
atas 12 tuduhan oleh pengadilan militer Israel di Ramallah dua pekan
setelah dia ditangkap.