Tampilkan postingan dengan label AFRIKA SELATAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AFRIKA SELATAN. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Mei 2019

Petahana Cyril Ramaphosa Dipastikan Menang Pemilu Afsel


Petahana Cyril Ramaphosa Dipastikan Menang Pemilu Afsel
Petahana Cyril Ramaphosa. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)



Jakarta, CB -- Petahana Cyril Ramaphosa dan partai pendukungnya, Kongres Nasional Afrika (ANC), menang dalam pemilihan umum Afrika Selatan (Afsel) 2019. Namun, perolehan suara partainya justru menurun dan oposisi koalisi kelompok sayap kiri justru semakin kuat.

Seperti dilansir Reuters, Senin (13/5), dari hasil penghitungan yang sudah mencapai 99,9 persen komisi pemilihan umum Afsel, ANC meraih 55,5 persen suara untuk parlemen. Namun, jumlah perolehan suarat itu justru yang terburuk setelah rezim apartheid tumbang, tetapi justru mulai membaik sejak pemilihan kepala daerah tiga tahun lalu.

Dengan perolehan suara itu, Ramaphosa mustahil terkejar oleh kelompok oposisi Aliansi Demokratik (DA) dan partai Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF).


"Kami melakukan kesalahan, dan kami memintaa maaf atas hal itu serta kami meminta seluruh penduduk kembali menanamkan kepercayaan kepada kami," kata Ramaphosa.


Masa kepemimpinan penuh Ramaphosa sebagai presiden akan dimulai pada akhir Mei, setelah dia dilantik. Dia adalah salah satu orang dekat mendiang tokoh anti apartheid sekaligus presiden kulit hitam pertama Afsel, Nelson Mandela.

Ramaphosa juga menggantikan mantan Presiden Jacob Zuma yang mundur pada Februari 2018 karena dibelit skandal korupsi.

Selama masa kampanye, Ramaphosa menjanjikan pemerataan kesejahteraan yang masih menjadi masalah besar setelah 25 tahun keruntuhan rezim apartheid. Hal ini diperparah dengan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat pada masa kepemimpinan Zuma karena skandal korupsi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.

Selama 15 bulan memimpin, Ramaphosa berjuang memperbaiki kinerja sejumlah badan usaha milik negara, termasuk perusahaan listrik Eskom. Namun, ekonomi Afsel ternyata belum membaik.

Ramaphosa juga akan menghadapi tekanan kuat dari oposisi jika tidak memberikan jalan keluar yang bisa mendongkrak perekonomian Afsel. Salah satunya adalah desakan penghematan anggaran di seluruh lembaga negara dan BUMN.


Ramaphosa adalah anak penisunan polisi yang muncul sebagai tokoh serikat buruh tambang pada masa apartheid. Dia yang memimpin unjuk rasa besar-besaran pada 1987.

Ketika mendiang Mandela bebas pada 1990 setelah tiga dasawarsa dipenjara, Ramaphosa adalah orang yang membantu memegang mikropon saat Mandela berpidato.

Ramaphosa juga dikenal sebagai perunding ulung. Presiden kulit putih terakhir di Afsel, F.W. de Klerk, menyatakan Ramaphosa sangat pandai berkata-kata dan pendapatnya selalu meluluhkan lawan bicaranya.

Sejumlah pakar sejarah menyatakan mulanya Mandela disebut mempersiapkan Ramaphosa untuk menggantikannya. Namun, tekanan dari faksi di dalam ANC yang berjuang melawan apartheid dari luar negeri memaksanya menunjuk Thabo Mbeki sebagai penerusnya.


Setelah itu, Ramaphosa mundur dari dunia politik dan sibuk berbisnis. Dia mendirikan firma investasi Shanduka yang berkembang pesat dan menjadi pemilik izin dagang McDonald di Afsel.

Ramaphosa menjual perusahaan itu pada 2015 sebesar ratusan miliar dolar, yang membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di Afsel.




Credit  cnnindonesia.com





Senin, 15 April 2019

Polisi Afsel Temukan 167 Cula Badak yang Akan Dikirim ke Asia


Polisi Afsel Temukan 167 Cula Badak yang Akan Dikirim ke Asia
Ilustrasi (REUTERS/Baz Ratner)




Jakarta, CB -- Polisi Afrika Selatan (Afsel) menemukan 167 cula badak yang diyakini akan dikirim ke Asia, Minggu (14/4). Dalam penangkapan itu polisi mengamankan dua tersangka dalam operasi dadakan di provinsi Barat Laut. Keduanya ditangkap sejak Sabtu (13/4) setelah kepolisian mendapat informasi bahwa ada mobil yang mengangkut cula badak.

Ini adalah salah satu tangkapan cula badak terbesar dalam sejarah di negara itu, menurut unit polisi elit yang dikenal sebagai Hawks, yang tengah menyelidiki jenis kejahatan khusus itu.

"Kami menangkap mereka pada Sabtu di daerah bendungan Hartbeespoort. Mereka sedang mengendarai kendaraan ketika dicegat petugas," kata juru bicara Hawks, brigadir Hangwani Mulaudzi kepada AFP.


"Ini adalah operasi yang digerakkan berdasarkan keterangan intelijen yang berlanjut dengan penangkapan kedua tersangka. Mereka menjadi pemilik 167 cula badak itu," katanya, seraya menambahkan "itu adalah salah satu (tangkapan) yang terbesar".

Para tersangka yang masing-masing berusia 57 dan 61 tahun itu diperkirakan akan muncul di pengadilan kota Brits pada hari Senin. Polisi mengatakan cula badak bernilai mahal itu ditujukan untuk pasar Asia Tenggara.

Permintaan cula badak terutama didorong oleh konsumen di Cina dan Vietnam. Sebab, cula badak di dua negara ini direkomendasikan oleh beberapa praktisi pengobatan tradisional sebagai bahan yang punya efek penyembuhan ajaib.


Pada kenyataannya cula badak tak lain adalah lubang hidung badak yang mengandung keratin, protein yang serupa dengan yang ada di rambut dan kuku manusia.

Tapi di pasar ini, harga cula badak bisa mencapai US$ 60.000 per kilogram. Sehingga tak heran jika cula ini memicu jaringan kejahatan transnasional yang menguntungkan yang telah menghancurkan populasi badak dalam beberapa dekade terakhir.

Afrika Selatan merupakan rumah bagi sekitar 80 persen populasi badak dunia. Sebagai tempat populasi badak terbesar, negara ini mendapat serangan perburuan badak ilegal terparah. Pada tahun 2018, 769 badak diburu di Afrika Selatan saja. Lebih dari 7.100 hewan telah dibunuh selama dekade terakhir.



Credit  cnnindonesia.com




Senin, 08 April 2019

Eks Presiden Afrika Selatan Sembunyikan Uang Gaddafi Rp 423,5 M?



Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (kanan) berjabat tangan dengan Gaddafi pada saat kedatangannya di Tripoli, Libya, 10 April 2011. Ntswe Mokoena
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma (kanan) berjabat tangan dengan Gaddafi pada saat kedatangannya di Tripoli, Libya, 10 April 2011. Ntswe Mokoena

CB, Jakarta - Mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma disebut-sebut telah menyembunyikan ke luar negeri uang milik Muammar Gaddafi senilai US$ 30 juta atau setara dengan Rp 423,5 miliar.
Mengutip The South African.com, Minggu, 7 April 2019, Gaddafi sebelum tewas dibunuh pada 20 Oktober 2011 menitipkan uang itu kepada Zuma. Zuma dikabarkan menyimpan uang Gaddafi di bunker di wisma Nkandla yang berhalaman luas.

Uang ini bagian dari miliaran uang Gaddafi yang hilang dan uang itu telah disimpan di berbagai tempat persembunyian selama beberapa tahun. Sebagian uang milik Libya juga dilaporkan disembuyikan di Pretoria dan Johannesburg dalam satu dekade ini.

Zuma diduga belakangan menyembunyikan uang itu di luar negeri.
Dilansir dari news24.com, militer Libya telah meminta presiden Cyril Ramaphosa yang menggantikan Zuma untuk membantu membawa pulang uang Gaddafi yang diyakini saat ini berada di tangan Raja Mswati III di Eswatini, dulu negara ini bernama Swaziland.
Raja Mswati III  memang telah menjelaskan kepada Ramaphosa bahwa uang senilai US$ 30 juta ada padanya. Penjelasan itu disampaikan saat keduanya bertemu di bandara internasional Tambo.
Laporan tentang Zuma telah menyimpan uang Gaddafi dan memindahkannya ke Eswatini pertama kali dipublikasi oleh the Sunday Times. Zuma dilaporkan secara diam-diam memindahkan uang Gaddafi yang disimpan di wisma Nkandla ke Eswatini awal tahun ini.
Menurut sumber Sunday Times, Zuma berkunjung ke Libya pada tahun 2011 didampingi Menteri Intelijen Siyabonga Cwele untuk menawarkan Gaddafi tempat aman menyimpan harta kekayaannya di Afrika Selatan saat pasukan pemberontak semakin mendekat untuk membunuhnya.

Gaddafi memberikan uang tunai kepada Zuma. Dia kemudian menitip pesan, jika dirinya tertangkap, Zuma harus mendapatkan seorang pengacara yang baik untuk membantunya di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Juru bicara Ramaphosa, Khusela Diko membenarkan bahwa presiden Afrika Selatan telah berkunjung ke Eswatini Maret lalu. Namun tidak ada penjelasan resmi apakah kunjungan itu terkait dengan uang Gaddafi yang disembunyikan Zuma.
Dua tahun setelah kematian Gaddafi, Jacob Zuma di hadapan Majelis Nasional menyatakan selama 42 tahun sebagai presiden dirinya tidak mengetahui tentang miliaran dollar uang Gaddafi dan keluarganya disimpan di Afrika Selatan.



Credit  tempo.co



Senin, 01 April 2019

AS Sanksi Rusia karena Kirim Tentara ke Venzuela, Moskow: Ini Konyol



AS Sanksi Rusia karena Kirim Tentara ke Venzuela, Moskow: Ini Konyol
Rusia melemparkan kecaman terhadap rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia. Foto/Istimewa


MOSKOW - Rusia melemparkan kecaman terhadap rencana Amerika Serikat (AS) untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia. Washington berencana menjatuhkan sanksi baru kepada Moskow, setelah Rusia mengirimkan tentara ke Venezuela.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, rencana AS untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia adalah upaya konyol dari Washington untuk mengintimidasi Moskow atas kerja sama pertahanannya yang sah dengan Venezuela.

"Kedatangan para pakar kerja sama teknis-militer Rusia di Venezuela terus memicu reaksi gugup di Washington," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (31/3).

"Para pejabat AS bahkan mulai mengatakan bahwa AS akan mempertimbangkan kehadiran perwakilan angkatan bersenjata dari negara-negara di luar Belahan Barat (di Venezuela) sebagai tindakan provokatif yang mengancam perdamaian dan keamanan regional," sambungnya.

Zakharova kemudian menyatakan bahwa reaksi tajam AS tampaknya terkait dengan fakta bahwa kudeta cepat yang direncanakan di Caracas belum berhasil. Menurutnya, Washington telah mengajukan begitu banyak sanksi terhadap Rusia, sehingga Moskow kehilangan akal dan berhenti memperhatikannya.

"Untuk bagian kami, kami hanya dapat merekomendasikan bahwa AS berhenti mengancam Venezuela, mencekik ekonominya dan mendorong perang saudara, dengan melanggar hukum internasional. Kami menyerukan kepada semua kekuatan politik Venezuela yang mengutamakan kepentingan negara mereka di atas kepentingan pribadi mereka. Ambisi untuk terlibat dalam dialog, dan siap membantu dialog semacam itu dengan cara apa pun yang memungkinkan," ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, Zakharova melemparkan ledekan, dengan menyarankan bahwa mungkin politisi di Washington harus membiasakan diri dengan peta geografis. "Bagian dari wilayah Rusia, Semenanjung Chukotka, terletak di Belahan Barat. Jadi untuk Rusia, benua Amerika adalah tetangga dekat," ledek Zakharova.


Credit  sindonews.com



Senin, 28 Januari 2019

Afrika Selatan Tolak Upaya Penggulingan Pemerintah di Venezuela


Afrika Selatan Tolak Upaya Penggulingan Pemerintah di Venezuela
Afrika Selatan menegaskan menentang setiap upaya perubahan yang tidak semestinya atau tidak konstitusional dari pemerintah di Venezuela. Foto/Istimewa

NEW YORK - Afrika Selatan menegaskan menentang setiap upaya perubahan yang tidak semestinya atau tidak konstitusional dari pemerintah di Venezuela. Tentangan itu disampaikan Duta Besar Afrika Selatan untuk PBB, Jerry Matjila.



Berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas situasi di Venezuela, Matjila mengatakan DK harusnya tidak dijadikan panggung untuk menggulingkan sebuah pemerintahan yang sah.


"DK PBB seharusnya tidak pernah menjadi instrumen yang memvalidasi perubahan inkonstitusional dari pemerintah mana pun," ucap Matjila dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (27/1).



Dia kemudian mencatat bahwa Venezuela telah mengadakan pemilihan presiden pada 20 Mei 2018, yang digelar sesuai hukum berlaku di negara itu. Di mana dalam pemilihan itu, Nicolas Maduro kembali terpilih sebagai Presiden Venezuela.


"Atas dasar inilah Presiden Afrika Selatan, Tuan Cyril Ramaphosa, memberi selamat kepada Maduro setelah pelantikannya untuk masa jabatan keduanya. Setiap keluhan atau perselisihan harus diselesaikan secara damai melalui mekanisme dan proses yang tepat sebagaimana diatur dalam konstitusi Venezuela dan undang-undang pemilihannya, tanpa pengaruh eksternal," ucapnya.



Matjila menambahkan dia mendukung pernyataan yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres di Davos pada 24 Januari 2019, di mana Guterres mendesak pengurangan ketegangan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut di Venezuela. 







Credit  sindonews.com




Kamis, 20 Desember 2018

Polisi Afsel Perintahkan Istri Robert Mugabe Ditangkap


Polisi Afsel Perintahkan Istri Robert Mugabe Ditangkap
Robert Mugabe (kiri) dan istrinya, Grace Mugabe (kanan). (AFP PHOTO / Jekesai NJIKIZANA)



Jakarta, CB -- Kepolisian Afrika Selatan menyatakan sudah menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Grace Mugabe. Istri mantan Presiden ZimbabweRobert Mugabe itu dicari karena menganiaya seorang model pada Agustus 2017 lalu.

Menurut Juru Bicara Kepolisian Afrika Selatan, Brigadir Vishnu Naidoo, surat perintah terbit pada Kamis pekan lalu.

"Benar surat perintah penangkapan untuk Grace Mugabe terbit pada Kamis pekan lalu," kata Naidoo, seperti dilansir CNN, Kamis (20/12).


Kendati demikian, kemampuan dan kemauan Kepolisian Zimbabwe menangkap Grace diragukan walau nantinya dia masuk dalam daftar Interpol. Sebab meski sudah tidak berada dalam lingkar kekuasaan, tetapi dia dan suaminya masih mempunyai pengikut setia.


"Kami belum menerima surat perintah itu. Kami akan cek terlebih dulu," kata Juru Bicara Kepolisian Zimbabwe, Paul Nyathi.

Grace menganiaya seorang model perempuan Afrika Selatan, Gabriella Engels pada Agustus 2017. Dia mengamuk dan menyabet Engels menggunakan kabel hingga luka-luka.

Penyebabnya adalah diduga Engels bermalam dengan dua anak Grace, Chatunga Bellarmine Mugabe dan Robert Peter Mugabe Jr., di kamar hotel selepas berpesta.


Grace bisa lolos karena diberikan kekebalan diplomatik oleh mantan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Maike Nkoana-Mashabane. Namun, pada Juli 2018 Mahkamah Agung Afrika Selatan membatalkan keputusan pemberian imunitas itu dan memerintahkan Grace diekstradisi.

Kini Grace memilih tiarap selepas angkatan bersenjata Zimbabwe mengkudeta Robert pada November 2017. Robert memimpin negara itu selama 37 tahun.

Saat ini sejumlah tentara masih disiagakan di Ibu Kota Harare. Padahal, mereka sudah punya presiden baru, Emmerson Mnangagwa yang terpilih melalui pemilihan pada 30 Juli lalu. Emmerson adalah mantan wakil Robert di Partai Zanu PF.


Saat ini kabarnya Mugabe sedang dirawat di Singapura karena sakit.




Credit  cnnindonesia.com



Rabu, 26 September 2018

Presiden Afsel Desak PBB Ratifikasi Larangan Senjata Nuklir



Wakil Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Reuters.
Wakil Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa. Reuters.

CB, Jakarta - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, meminta semua negara dunia untuk meratifikasi Traktat tahun 2017 tentang Larangan Senjata Nuklir atau Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW) selama Sidang Umum PBB.
"Kami menyambut baik adopsi oleh Majelis Umum tahun lalu dari Traktat inovatif tentang Larangan Senjata Nuklir. Afrika Selatan akan segera mengajukan instrumen ratifikasi perjanjian bersejarah ini. Kami menyerukan kepada semua negara yang cinta damai untuk meratifikasi perjanjian itu sehingga itu diberlakukan tanpa penundaan," kata Ramaphosa di sela-sela Sidang ke-73 Majelis Umum PBB, seperti dilaporkan Sputniknews, 25 September 2018.

Menurut United Nation Office for Disarmament Affairs, seperti dilansir dari situs www.un.org,
Dengan resolusi nomor 71/258, Majelis Umum PBB memutuskan untuk menggelar sebuah konferensi PBB pada 2017 untuk merundingkan instrumen yang mengikat secara hukum untuk melarang senjata nuklir, yang mengarah ke penghapusan total senjata nuklir.

Suasana rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai keputusan mengenai status Yerusalem di Markas Besar PBB di New York City, New York, AS, 18 Desember 2017. REUTERS/Brendan McDermid
Majelis PBB mendorong semua negara anggota untuk berpartisipasi dalam konferensi, dengan partisipasi dan kontribusi dari organisasi internasional dan perwakilan masyarakat sipil.
Konferensi berlangsung dari 27 hingga 31 Maret dan dari 15 Juni hingga 7 Juli 2017 di New York. Konferensi ini dipimpin oleh Duta Besar Elayne Whyte Gómez, Wakil Tetap Kosta Rika ke Kantor PBB di Jenewa.

Perjanjian tentang Larangan Senjata Nuklir (TPNW) termasuk seperangkat larangan yang komprehensif untuk berpartisipasi dalam kegiatan senjata nuklir. Ini termasuk usaha untuk tidak mengembangkan, menguji, memproduksi, memperoleh, memiliki, menyimpan, menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir.
Perjanjian itu juga melarang penyebaran senjata nuklir di wilayah nasional dan pemberian bantuan kepada negara manapun dalam melakukan kegiatan yang dilarang.
Negara-negara anggota akan diwajibkan untuk mencegah dan menekan kegiatan apa pun yang dilarang di bawah TPNW yang dilakukan oleh orang-orang atau di wilayah yang berada di bawah yurisdiksinya atau kendali.


Rudal nuklir tercanggih Rusia, hypersonic Sarmat ICBM yang diungkap pertama kali oleh Presiden Vladimir Putin di hadapan Dewan Federal Rusia, 1 Maret 2018 {Russia Today]
Perjanjian ini juga mewajibkan negara-negara pihak untuk memberikan bantuan yang memadai kepada individu yang terkena dampak oleh penggunaan atau pengujian senjata nuklir, serta untuk mengambil langkah yang diperlukan dan sesuai dari perbaikan lingkungan di daerah di bawah yurisdiksinya atau kontrol terkontaminasi sebagai akibat dari kegiatan yang terkait dengan pengujian atau penggunaan senjata nuklir.

Perjanjian tentang Pelarangan Senjata Nuklir diadopsi oleh konferensi dengan suara 122 negara mendukung dengan satu suara melawan dan satu abstain di PBB pada 7 Juli 2017, dan dibuka untuk ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal PBB pada 20 September 2017. Pakta Pelarangan Senjata Nuklir ini berlaku 90 hari setelah instrumen ratifikasi, penerimaan, persetujuan majelis PBB.




Credit  tempo.co



Jumat, 07 September 2018

Beijing Marah, Kapal Perang Inggris Berlayar ke Laut Cina Selatan

Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.
Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.

CB, Jakarta - Beijing menunjukkan kemarahannya, Kamis 6 September 2018, setelah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris berlayar dekat kepulauan di Laut Cina Selatan bulan lalu. Kepulauan tersebut diklaim milik Cina.
"Inggris telah melakukan provokasi," bunyi keluhan Cina yang disampaikan melalui sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita Reuters, Kamis.


Presiden Cina, Xi Jiping, menginspeksi latihan perang Angkatan Laut PLA di Laut Cina Selatan, Kamis, 12 April 2018. CNN -- Xinhua
Menurut keterangan dua sumber yang tak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters, kapal perang Inggris HMS Albion mengangkut satu kontingen marinir Inggris memiliki hak melintas dekat Kepulauan Paracel.
"Albion melakukan perjalan ke Ho Chi Minh City setelah mengalami perbaikan dan latihan di sekitar Jepang," tulis Reuters mengutip sumber.        
Salah satu dari sumber itu mengatakan, Beijing menyambutnya dengan mengerahkan satu kapal pemburu dan dua helikopter untuk menghadang kapal Inggris. "Namun kedua belah pihak menahan diri sehingga tidak terjadi insiden."
Sementara itu, sumber lainnya menerangkan, Albion tidak memasuki perairan yang dipersengketakan di Laut Cina Selatan. Inggris tidak mengakui klaim kawasan perairan di Kepulauan Paracel. Saat berlayar, ujar sumber, Albion berada di 12 mil laut batas perairan internasional.
Pemerintah Cina membangun armada kapal selam nirawak dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk mengimbangi pergerakan pasukan AS di Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik Barat. SCMP




Kepulauan Paracel, selama ini, diklaim masuk ke teritorial Cina. Namun, Vietnam dan Taiwan juga mengakui kepulauan itu milik mereka.
Kantor Kementerian Luar Negeri Cina melalui sebuah pernyataan yang disampaikan kepada Reuters menyebutkan, ada sebuah kapal telah memasuki perairan teritorial Cina di sekitar Kepulauan Paracel pada 31 Agustus 2018, tanpa izin. Angkatan Laut Cina telah memperingatkan agar kapal tersebut meninggalkan perairan.        

"Kapal Inggris telah melanggar hukum internasional, hukum dan kedaulatan Cina. Cina menentang keras tindakan tersebut dan mengajukan ketidakpuasan yang sangat kuat kepada Inggris," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri.



Cina mengirim J-20 dan Su-35 setelah kapal perang Amerika Serikat USS Hopper melakukan operasi kebebasan navigasi bebas dengan jarak 12 mil laut dari pulau Scarborough Shoal di Laut Cina Selatan, pada Januari 2018. Cina menciptakan pesawat tempur siluman J-20 untuk menandingi jet tempur siluman Amerika, F-22 Raptor. AP/Li Gang/Xinhua
"Cina mendesak kuat agar Inggris segera menghentikan aksi provokasi, menghindari kerusakan hubungan bilateral, perdamaian dan stabilitas regional." Kementerian melanjutkan, "Cina akan mengambil seluruh aksi yang diperlukan demi mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara."
Hubungan London - Beijing, saat ini, menuju jalan yang ruwet. Inggris berusaha mengejar ketertinggalan dengan Cina terutama sejak penandatanganan perdagangan bebas pascaBrexit. Kedua negara, sebelumnya, pernah mencapai puncak keemasan dalam perdagangan.





Credit  tempo.co




Kamis, 06 September 2018

Menlu Rusia Bilang Dolar Jadi Senjata Amerika untuk Beri Sanksi



Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina).  REUTERS/Jason Lee
Ilustrasi mata uang asing. (Euro, dolar Hong Kong, dolar A.S., Yen Jepang, Pounsterling Inggris, dan Yuan Cina). REUTERS/Jason Lee

CB, Washington – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan dolar merupakan senjata yang digunakan pemerintah Amerika Serikat untuk menghukum negara tertentu.

“Washington segera menghentikan layanan dolar terhadap bank manapun terkait negara yang mereka ingin hukum dan juga mereka yang memiliki kaitan dengan negara itu,” kata Lavrov dalam wawacara dengan sebuah televisi Rusia seperti dikutip Sputnik News, Rabu, 5 September 2018.
Lavrov mengatakan ini menyusul pernyataan dari Geert Bourgeouis, kepala negara pemerintahan Flemish di Eropa, yang menyalahkan Washington karena menggunakan dolar sebagai senjata untuk menghukum negara-negara yang berbisnis dengan Iran.

Bourgeouis menegaskan Bank Investasi Eropa akan mendukung kegiatan investasi di Iran di tengah upaya Uni Eropa untuk mendorong posisi blok negara ini dalam menghadapi sanksi AS terhadap Iran.
Pernyataan kritis terhadap dolar juga dilontarkan Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, yang mengatakan dolar adalah mata uang internasional. Namun, dolar telah menjadi alat pembayaran yang beresiko saat ini. Dia membuka kemungkinan negara-negara menggunakan mata uang nasional untuk berjual beli minyak di pasar global. Rusia merupakan salah satu eksportir minyak terbesar dunia.

Kontroversi soal dolar mencuat pasca ketegangan pemerintah Turki dan AS. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menaikkan tarif impor baja dan aluminium dari Turki hingga 50 dan 20 persen pada Agustus 2018. Ini membuat Turki kehilangan pasar dan pemasukan dolar dari AS. Ini berdampak melemahnya nilai tukar mata uang lira terhadap dolar.

AS juga mengenakan sanksi baru terhadap Iran dengan melarang transaksi dolar pasca keluar dari perjanjian nuklir Iran, yang masih didukung lima negara besar seperti Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina.


Ini membuat Iran, Turki, serta Rusia mengancam akan meninggalkan dolar dan berbisnis diantara mereka menggunakan mata uang nasional. Cina, yang juga sedang berperang dagang dengan AS, disebut-sebut mendapat keuntungan dengan naiknya pamor yuan sebagai pengganti dolar. Cina dan Rusia telah berdagang satu sama lain dengan menggunakan mata uang masing-masing sejak beberapa tahun terakhir.
Belakangan negara seperti Irak juga menyatakan akan meninggalkan dolar untuk ekspor impor minyak dan gas. Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, juga mendesak UE untuk membuat sistem perbankan yang independen dari AS. Dalam tulisan di Handesblatt, Maas mengatakan ini perlu dilakukan untuk melindungi perusahaan Eropa yang berbisnis dengan Iran, Turki dan Rusia dari sanksi pemerintah AS seperti pembekuan aset atau uang mereka. 





Credit  tempo.co




Senin, 20 Agustus 2018

Ini Dia, Para Sosok Kreator di Balik Pembukaan Asian Games 2018



Ini Dia, Para Sosok Kreator di Balik Pembukaan Asian Games 2018

Wishnutama dan Scott Givens (Produser Eksekutif Pembukaan Asian Games 2018).
CB - Asian Games 2018 baru saja resmi dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
Pembukaan Asian Games 2018 menunjukkan aksi panggung yang menakjubkan yang dimulai dengan video opening perjalanan Presiden Jokowi menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Menyuguhkan tata panggung dengan lanskap gunung, air terjun, tebing, dan alam Indonesia, penonton dibuat takjub.

Selain itu, aksi para penari dan penyanyi turut menyemarakkan pembukaan Asian Games 2018.
Wishnutama Kusubandio, didaulat sebagai Creative Director Opening Ceremony Asian Games 2018.
Selain Wishnutama, ada Ronald Steven dan Addie MS sebagai penata musik, Eko Supriyanto dan Denny Malik sebagai koreografer, Dynand Fariz dan Rinaldy Yunardi sebagai penata busana.

Namun ternyata ada sosok pria asal Amerika Serikat yang turut bertanggung jawab untuk mempersiapkan pembukaan Asian Games 2018.
Dialah Scott Givens, Presiden FiveCurrents, yang bertindak sebagai Executive Producer Opening Ceremony Asian Games2018.
FiveCurrents merupakan perusahaan yang sering memproduksi acara entertaiment hingga upacara pembukaan pesta olahraga.
Dilansir BolaSport.com dari media China, CGTN, Wishnutama mengaku senang bisa berkolaborasi dengan Scott Givens.


"Ini adalah proses kreatif yang panjang dan lama bagi saya dan tim saya, yang terdiri dari beberapa anggota seperti Scott dari AS, yang perusahaannya juga memproduksi upacara pembukaan Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014," kata Wishnutama.
Mengenai panggung dengan lanskap Indonesia, Wishnutamamengaku hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya.
"Keunikan budaya, keunikan perlakuan, keunikan tampilan, sehingga semua orang dapat mengingat bahwa ini adalah Indonesia, bukan di tempat lain," lanjutnya.

Scott Givens turut memberikan penjelasan mengenai memilih lanskap alam Indonesia pada pembukaan Asian Games 2018.
"Beberapa upacara telah berubah dari sejarah dengan cerita yang berbeda. Kami memilih unsur-unsur alam karena unsur-unsur alami seperti bumi, angin, dan api adalah bagian dari budaya Indonesia," ujar Scott.
"Kami menggunakan elemen-elemen alami sebagai segmen. Kami melakukan tarian budaya yang terkait dengan Indonesia. Itulah bagaimana kami akan menceritakan kisah Indonesia," katanya melanjutkan.
Lebih lanjut Scott mengungkapkan bahwa dirinya juga ingin orang dari luar Indonesia melihat ragam budaya Tanah Air.

Sebagai informasi, panggung Opening Ceremony Asian Games2018 memiliki berat 600 ton.
Panggung dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, serta tinggi 26 meter tersebut menampilkan pemandangan gunung yang besar dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan ciri khas Indonesia.
Pada Opening Ceremony Asian Games 2018, 4.000 penari turut memeriahkan acara.



Credit  TRIBUNJATENG.COM 





Rabu, 15 Agustus 2018

Insiden Vela Diyakini Tes Senjata Nuklir Israel di Samudra Hindia


Insiden Vela Diyakini Tes Senjata Nuklir Israel di Samudra Hindia
Para ilmuwan meyakini ledakan misterius disertai kilatan cahaya di Samudra Hindia selatan pada 23 September 1979 adalah uji coba senjata nuklir Israel secara rahasia. Foto/Science and Global Security

CANBERRA - Para ilmuwan meyakini insiden misterius di Samudra Hindia selatan pada 23 September 1979 adalah tes senjata nuklir secara rahasia oleh Israel. Klaim ini dikuatkan bukti adanya isotop radioaktif pada domba-domba di Australia.

Temuan itu diterbitkan dalam studi baru untuk Science and Global Security. Sekitar 39 tahun silam, ledakan misterius disertai pancaran cahaya terjadi di Samudra Hindia selatan.

Insiden misterius yang terdeteksi satelit Vela 6911 Amerika Serikat (AS) terjadi pada pukul 12.53 GMT. Lokasinya berada di dekat Kepulauan Prince Edward sekitar separuh jalan antara Afrika dan Antartika. Kejadian misterius itu dikenal dengan sebutan "Insiden Vela".

Penasihat untuk Presiden Jimmy Carter saat itu bergegas untuk memberikan briefing kepadanya tentang insiden itu. 

Carter dalam momoarnya menulis, para pejabat keamanan AS berspekulasi bahwa peristiwa itu adalah uji coba senjata nuklir Israel yang dilakukan bekerjasama dengan rezim apartheid Afrika Selatan.

Namun, panel pemerintah AS yang bersidang untuk mempelajari masalah ini menghasilkan temuan samar-samar yang meremehkan kemungkinan bahwa insiden itu sebagai ledakan nuklir.

Israel, yang terkenal menutup rapat kepemilikannya atas senjata nuklir, dengan gigih menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal apakah negara itu mengembangkan program senjata nuklir atau tidak.

Sekarang, studi baru oleh Christopher Wright dari Australian Defence Force Academy dan pensiunan ahli fisika nuklir dari Lembaga Pertahanan Swedia Lars-Erik De Geer, menawarkan petunjuk baru.

Para peneliti mengungkap temuan yodium-131 ​​dalam tiroid domba Australia pada bulan Oktober dan November 1979. Tiroid itu dikirim ke AS untuk analisis pada saat itu, tetapi hasilnya tidak pernah dipublikasikan.

"Tingkat isotop akan konsisten dengan mereka yang merumput di jalur potensial kejatuhan radioaktif dari uji coba nuklir rendah 22 September di Samudra Hindia selatan," tulis para ilmuwan dalam laporannya.

Temuan lain berupa analisis pola cuaca yang menunjukkan gejolak kejatuhan dari ledakan nuklir yang berulang di beberapa bagian wilayah Australia.

Selain itu, studi ini menganalisis deskripsi yang tidak diklasifikasikan dari gelombang suara bawah laut yang terdeteksi oleh pos pendengar AS yang berkorelasi dengan flash ganda di dekat Kepulauan Prince Edward, yang tidak berpenghuni kecuali untuk stasiun penelitian pemerintah Afrika Selatan. 

Leonard Weiss dalam tulisannya di Bulletin of the Atomic Scientists, menyatakan studi baru menghilangkan hampir semua keraguan bahwa flash itu adalah ledakan nuklir.

"Ini memperkuat analisis sebelumnya yang menyimpulkan bahwa Israel kemungkinan melakukan uji coba nuklir yang melanggar hukum AS dan Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas (Limited Test Ban Treaty)," lanjut Weiss yang merupakan ahli nonproliferasi nuklir.

"Israel adalah satu-satunya negara yang memiliki kemampuan teknis dan motivasi kebijakan untuk melakukan uji klandestin, yang menurut beberapa sumber, adalah yang terakhir dari beberapa (uji coba) dan terdeteksi oleh satelit Vela karena perubahan tiba-tiba dalam tutupan awan," imbuh tulisan Weiss, yang dilansir Selasa (14/8/2018).

Sementara itu, Israel tetap mempertahankan keheningannya pada pertanyaan tentang tes senjata nuklir yang dituduhkan tersebut.

Ditanya apakah Israel bertanggung jawab atas Insiden Vela, Duta Besar Israel untuk Selandia Baru, Itzhak Gerberg, mengatakan kepada New Zealand Herald; "Cukup asumsi konyol yang tidak mengandung air."

Perjanjian Larangan Uji Coba Terbatas mulai berlaku pada tahun 1963 dan melarang ledakan nuklir di atmosfer, di luar angkasa, dan di bawah air. Aturan itu hanya membolehkan uji coba nuklir dilakukan di bawah tanah.

Israel menandatangani perjanjian itu pada tahun 1963 dan meratifikasinya pada tahun 1964.


Credit  sindonews.com




Rabu, 08 Agustus 2018

AS: Kembangkan Senjata yang Tak Bisa Dihindari, Rusia Bukan Teman


AS: Kembangkan Senjata yang Tak Bisa Dihindari, Rusia Bukan Teman
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) bersama Presiden China Xi Jinping. Foto/REUTERS/Sergei Karpukhin

WASHINGTON - Komandan nuklir utama Amerika Serikat (AS) memperingatkan Rusia bahwa Moskow tidak bisa menjadi teman Washington jika mengembangkan senjata hipersonik yang tak bisa dihindari Washington. Peringatan serupa juga ditujukan pada China.

"Anda tidak dapat menyebut mereka (Rusia dan China) teman-teman kita jika mereka membangun senjata yang dapat menghancurkan Amerika Serikat, dan oleh karena itu, kita harus mengembangkan kemampuan untuk menanggapi," kata Jenderal John Hyten, komandan Komando Strategis AS yang mengendalikan komando serangan nuklir Pentagon.

Pernyataan Jenderal Hyten disampaikan di "Space and Missile Defense Symposium" di Huntsville, Alabama, hari Selasa waktu setempat.

Hyten menambahkan bahwa Pentagon memiliki hampir selusin program yang ditugaskan untuk mengembangkan dan mempertahankan diri melawan jenis senjata baru.

"Saya selalu berharap kita mulai (bekerja pada senjata hipersonik) lima tahun lalu atau 10 tahun yang lalu karena kita tidak akan khawatir, tetapi kita tidak (melakukannya), jadi kita harus melangkah sekarang, dan kita bergegas," ujarnya, seperti dikutip CNBC, Rabu (8/8/2018).

Pentagon memberi Lockheed Martin kontrak senilai USD928 juta pada bulan April untuk pembuatan sejumlah senjata hipersonik yang tidak ditentukan. Sesuai kontrak, Lockheed Martin akan bertanggung jawab untuk merancang, merekayasa, mengintegrasi senjata dan memberikan dukungan logistik.

Senjata hipersonik adalah senjata yang bergerak pada kecepatan Mach 5 atau lima kali lebih cepat daripada kecepatan suara. Itu berarti senjata hipersonik dapat melakukan perjalanan sekitar satu mil per detik.

Peringatan Hyten juga muncul ketika AS terlibat dalam perang dagang dengan China dan sedang berseteru dengan Rusia terkait tuduhan bahwa Moskow ikut campur pemilu Washington.

Hyten, yang sebelumnya menyebut Rusia sebagai ancaman paling signifikan bagi AS. Dia  baru-baru ini menggambarkan skenario yang suram bagi pasukan Amerika jika berhadapan dengan senjata hipersonik Rusia.

"Kami tidak memiliki pertahanan yang dapat menangkis senjata seperti itu terhadap kami," kata Hyten kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS Maret lalu.

"Baik Rusia dan China secara agresif mengejar kemampuan hipersonik," ujarnya. "Kami telah menyaksikan mereka menguji kemampuan itu."

Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Maret juga mengumumkan persenjataan nuklir dan hipersonik terbaru Moskow. Dia megambarkan persenjataan baru itu tak terkalahkan.

"Saya ingin memberitahu semua orang yang telah memacu perlombaan senjata selama 15 tahun terakhir, berusaha untuk mendapatkan keuntungan sepihak atas Rusia, memperkenalkan sanksi yang melanggar hukum yang bertujuan untuk menahan pembangunan negara kita; Anda telah gagal menahan Rusia," kata Putin dalam pidatonya saat itu. 

Menurut laporan CNBC, dari enam senjata yang diumumkan Putin, dua di antaranya siap untuk tempur pada tahun 2020. Laporan itu bersumber dari intelijen AS.

Meskipun melontarkan peringatan kepada Rusia dan China, Hyten tetap meremehkan kemampuan Putin.

"Apa yang dibicarakan Putin dalam konferensi pers Maret sebelum pemilu di Rusia, semua kemampuan seperti hipersonik, torpedo nuklir, rudal jelajah nuklir, semua hal semacam itu," kata Hyten.

"Tebak, apa? Dia masih belum dapat menemukan kapal selam (Rusia), dia masih belum dapat mengambil 400 ladang rudal di seluruh negeri, dia masih tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu, jadi kemampuan jera kita masih tidak tertandingi dan bisa mendominasi dan dapat menanggapi ancaman apa pun."



Credit  sindonews.com




Selasa, 07 Agustus 2018

ANC: "kekuatan imperialis" berusaha membunuh Presiden Venezuela


ANC: "kekuatan imperialis" berusaha membunuh Presiden Venezuela

Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyapa pendukungnya saat penutupan reli kampanyenya di Caracas, Venezuela, Kamis (17/5/2018). (REUTERS/Carlos Jasso)



Cape Town, Afrika Selatan (CB) - Kongres Nasional Afrika (ANC), yang berkuasa di Afrika Selatan, pada Minggu (5/8) menuduh "pasukan imperialis dan antek perubahan rejim" berusaha membunuh Presiden Venezuela Nicolas Madura.

"Jelas bahwa antek perubahan rejim dan kekuatan imperialis tak ingin menerima baik atau menghormati kemerdekaan rakyat Venezuela dan pemerintah mereka, yang dipilih secara demokratis," kata ANC di dalam satu pernyataan yang dikirim melalui surel kepada Xinhua.

Maduro selamat tanpa cedera dari upaya serangan dengan menggunaan pesawat tanpa awak yang dipasangi peledak pada Sabtu (4/8). Dua ledakan dilaporkan terjadi pada perangkat udara tersebut di luar podium presiden saat Maduro menyampaikan pidato utama pada peringatan ke-81 Pengawal Nasional Bolivaria.


Maduro menuduh serangan itu dilakukan oleh faksi kanan-jauh di Venezuela dan orang yang bersekongkol di Amerika Serikat, dan mengatakan mereka bertanggung-jawab.

"Kami prihatin bahwa ini bukan serangan pertama di Venezuela," kata Juru Bicara Nasional ANC Pule Mabe.

Mabe mengatakan antek imperialis berusaha memutar-balikkan tindakan yang diumumkan belu, lama ini bagi pemulihan ekonomi yang dimaksudkan untuk mewujudkan kestabilan, ketenangan dan kemakmuran bagi rakyat Venezuela.

ANC mengutuk serangan tersebut dengan sekeras-kerasnya, kata Mabe, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi. Ia menambahkan perbuatan barbar tersebut tak mempunyai tempat di dunia yang demokratis dan mencintai perdamaian.

ANC mendesak Pemerintah Venezuela agar membongkar dasar serangan itu dan melakukan apa saja untuk menangkap pelaku momok tersebut, kata Mabe.

"Kami menjanjikan solidaritas buat rakyat dan Pemerintah Venezuela dan mendesak mereka agar terus mempertahankan dan mengkonsolidasikan prestasi demokrasi serta perdamaian di tanah air mereka," kata Mabe.

Afrika Selatan telah mempertahankan hubungan baik dengan Venezuela --yang telah menghadapi sanksi yang diberlakukan oleh Amerika Serikat.




Credit  antaranews.com





Kamis, 02 Agustus 2018

Ini Fakta Senjata Api 3D yang Jadi Polemik di Amerika Serikat


Senjata Api 3D [crimeresearch.org]
Senjata Api 3D [crimeresearch.org]

CB, Jakarta - Perusahaan asal Texas, Amerika Serikat, bernama Defense Distributed, membuat cetak biru untuk senjata api 3D yang dapat dicetak secara online setelah tiga tahun lalu dilarang. Namun sejumlah negara bagian menggugat penyebaran senjata api 3D ini dan menjadi polemik di AS.
Dilansir dari Sputnik News, 1 Agustus 2018, Defense Distributed pada 31 Juli melaporkan lebih dari 1.000 cetak biru senjata api 3D diunduh, dan angkanya kemungkinan jauh lebih tinggi sekarang.

Proses pencetakan senjata api 3D pada dasarnya menggunakan  benang plastik yang dipanaskan. Teknologi ini pertama kali dikembangkan kembali pada 1980 tetapi baru dikenal luas pada 2009. Printer ini terbatas pada senyawa plastik tertentu, sehingga struktur yang mereka buat memiliki daya tahan yang terbatas.


Dalam foto yang dirilis 10 Mei 2013, Cody Wilson, pendiri Defense Distribute, menunjukan pistol plastik yang dibuat pada printer 3D di rumahnya di Austin, Texas.[Jay Janner/Austin American-Statesman via AP, File]
Senjata pertama yang bisa dibuat dengan cetak 3D adalah Liberator. Senjata besar, Shotgun satu peluru yang lebih mirip mainan anak-anak daripada senjata sungguhan, dirancang oleh Cody Wilson yang mengklaim dirinya anarkis kiri. Wilson juga pendiri Defense Distributed.
Cetak biru senjata api 3D diunduh lebih dari 100 ribu kali sebelum Departemen Luar Negeri AS menuntut agar web mereka dihapus karena penyebarannya melanggar undang-undang ekspor senjata. Namun aturan itu tidak melarang Defense Distributed menjual cetak biru senjata 3D secara offline.

Liberator dicetak dari plastik khusus untuk printer 3D, yang memiliki pemantik logam karena plastik tidak cukup kuat memicu peluru. Pemicu logam umumnya terbuat dari paku biasa. Mencetak Liberator di AS diizinkan hanya jika blok logam dipasangkan ke tubuh senapan sehingga dapat dideteksi oleh sistem keamanan.Kekuatan senjata api 3D Liberator masih bisa diperdebatkan karena beberapa eksperimen penembakan sebelumnya telah mengakibatkan senjata itu hancur. Eksperimen lain pada 2013, Liberator, yang dicetak pada printer yang dijual bebas  mampu menembakkan hingga 9 proyektil dan senjata akhirnya hancur.

Defense Distributed juga menyediakan skema disertai mesin penggiling senilai US$ 250 atau Rp 3,6 juta yang disebut Ghost Gunner, memungkinkan warga sipil dapat merakit beberapa komponen untuk senapan serbu semi-otomatis AR-15 di rumah mereka.Komponen receiver merupakan satu-satunya bagian senjata yang tidak dapat dibeli oleh warga sipil tanpa dokumen. Namun Defense Distributed menjual receiver yang keutuhannya hanya 80 persen dibandingkan receiver konvensional.
Oleh karena receiver yang tidak utuh itu, maka dia tidak masuk bagian dari komponen senjata api menurut undang-undang AS. 
Receiver yang lebih rendah juga dapat dicetak 3D dari plastik, tetapi mempengaruhi kualitas dan keandalan produk.

Komponen senjata api 3D [www.ucpublicaffairs.com]
Fakta ini sebetulnya unik karena seseorang dapat mencetak senjata namun hampir tidak mengubah status quo mengenai pelanggaran kepemilikan senjata api. Mencetak senjata api 3D membutuhkan printer 3D yang andal dan tepat, yang membutuhkan biaya, dan banyak tenaga kerja manual untuk menyelesaikan dan merakit bagian-bagiannya. Pada titik ini, prosesnya lebih sulit daripada membuat senjata darurat tradisional dari logam dan kayu.

Dari sudut pandang hukum, Liberator sama dengan senjata darurat lainnya, tidak memiliki nomor seri dan tidak bisa dilacak seperti digugat oleh sejumlah negara bagian Amerika Serikat."Banyak politisi senjata api 3D dan media telah salah kaprah bahwa teknologi pencetakan 3D akan memungkinkan produksi dan proliferasi senjata api plastik yang tidak terdeteksi. Terlepas dari apa yang seseorang dapat publikasikan di Internet, senjata plastik tidak terdeteksi ilegal selama 30 tahun. Undang-undang federal yang disahkan pada 1988, dibuat dengan dukungan NRA (National Rifle Association, membuatnya melanggar hukum untuk memproduksi, mengimpor, menjual, mengirim, menyerahkan, memiliki, mentransfer, atau menerima senjata api yang tidak terdeteksi," tulis NRA, perkumpulan pemilik senjata api Amerika Serikat yang dirilis di situs resminya terkait polemik senjata api 3D.




Credit  tempo.co





Rabu, 18 Juli 2018

Peringatan 100 Tahun Hari Lahir Pejuang Anti-Apartheid Nelson Mandela


Peringatan 100 Tahun Hari Lahir Pejuang Anti-Apartheid Nelson Mandela
Peringatan 100 Tahun Hari Lahir Pejuang Anti-Apartheid Nelson Mandela. picture-alliance/dpa/B. Curtis

Di desa kecil Mvezo masih berdiri rumah tempat Nelson Mandela dilahirkan. Dia tinggal di sini sampai usia 2 tahun, ketika ayahnya kehilangan posisi sebagai kepala desa dalam perselisihan dengan seorang hakim. Kemudian keluarganya pindah ke Qunu, di mana Mandela hidup sampai usia 9 tahun, sampai ayahnya meninggal.

Dia dan ibunya kemudian pindah ke Mqhekezweni. Di sini dia diadopsi oleh keluarga seorang pemimpin lokal Jongintaba Dalindyebo dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin. Dalam otobiografinya "Long Walk to Freedom" Mandela, yang oleh kaumnya dipanggil Madiba, menulis bahwa minatnya dalam politik pertama kali menyala ketika mendengarkan para tetua suku mengadakan pertemuan masyarakat di Mqhekezweni.

Setelah 27 tahun di penjara, Mandela kembali lagi ke Qunu dan membangun tempat untuk keluarganya. Setelah dia pensiun dari jabatan publik, dia kembali lagi ke sini juga. Di sini berdiri Museum Nelson Mandela, yang diresmikan 11 Februari 2000, pada peringatan 10 tahun pembebasannya dari penjara.

Sekitar 200 kilometer ke selatan terletak Museum Steve Biko di King William's Town. Biko adalah ikon gerakan anti apartheid, seorang nasionalis Afrika dan pemimpin gerakan akar rumput Black Consciousness Movement (Gerakan Kesadaran Kulit Hitam). Dia meninggal tahun 1977 setelah ditangkap dan dipukuli. Dia memiliki pengaruh besar pada Mandela.

Pemimpin anti-apartheid di Soweto

Dibangun tahun 1930 oleh pemerintah kulit putih untuk merelokasi penduduk kulit hitam menjauh dari Johannesburg, Soweto berkembang menjadi kota kulit hitam terbesar di Afrika Selatan. Kemiskinan merajalela di kota yang kumuh itu. Aksi protes terhadap politik apartheid selalu marak diiringi dengan bentrokan dan kerusuhan.

Mandela tinggal di Soweto dari 1946 hingga 1962 dan bekerja dengan aktivis African National Congres (ANC) Walter Sisulu, yang banyak mempengaruhi kegiatan politiknya. Rumah Mandela di Soweto sekarang juga sudah menjadi museum.

Situs yang paling lengkap dan paling memilukan tentang politik apartheid adalah di Apartheid Museum. Pintu masuknya dibagi menjadi bagian "blankes / kulit putih" dan "nie-blankes / non-kulit putih".

Museum ini merinci sejarah para pemukim kulit putih di Afrika Selatan, permulaan perjuangan anti apartheid dan perjuangan sehari-hari warga kulit hitam. Di sini diceritakan bagaimana Nelson Mandela mengubah ANC menjadi sebuah gerakan politik massa.

Perjalanan Madiba sebagai aplikasi

Perjalanan feri selama 45 menit dari Cape Town membawa kita ke Robben Island, tempat Mandela menghabiskan 18 tahun dari 27 tahun di penjara, dimulai tahun 1964, bersama para pahlawan gerakan lainnya Walter Sisulu dan Govan Mbeki.

Terlepas dari penghinaan dan penindasan yang dialaminya selama bertahun-tahun di sini, Mandela juga mengasah keterampilannya sebagai seorang pemimpin dan negosiator handal. Inilah modal penting baginya ketika merintis menuju kepresidenan pada tahun 1994 setelah dia dibebaskan.

Afrika Selatan sekarang telah berkembang jauh. Negara demokrasi ini memang masih memiliki tantangan bagi mada depan, termasuk meningkatkan kondisi kehidupan warga dan memberi pendidikan yang layak bagi mayoritas kulit hitamnya.

Sebuah aplikasi ponsel pintar, Madiba's Journey, diperkenalkan oleh Lembaga Pariwisata Afrika Selatan dan Nelson Mandela Foundation. Alikasi ini mengisahkan perjalanan hidup Nelson Mandela, yang telah mendedikasikan hidupnya bagi perjuangan kemerdekaan kaum tertindas.



Credit  sindonews.com/dw







Selasa, 10 Juli 2018

Tentara AS Tewas dalam 'Serangan Orang Dalam' di Afghanistan



Tentara AS Tewas dalam Serangan Orang Dalam di Afghanistan
Kopral Joseph Maciel, tentara Amerika Serikat yang tewas dalam serangan orang dalam di Afghanistan. Foto/US Army

WASHINGTON - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) tewas dalam insiden yang disebut NATO sebagai "serangan orang dalam" di Afghanistan. Departemen Pertahanan mengidentifikasi korban bernama Kopral Joseph Maciel dari South Gate, California.

Misi NATO Resolute Support dalam sebuah pernyataan mengatakan, Maciel, 20, tewas, dan dua tentara lainnya terluka selama "serangan orang dalam" di Afghanistan selatan akhir pekan lalu.

Dua tentara AS yang terluka tidak diidentifikasi,tapi kondisi dinyatakan stabil di rumah sakit.

Maciel dikerahkan dari Fort Benning, Georgia, sejak Februari lalu untuk membantu memberikan keamanan bagi penasihat militer AS.

Tentara tersebut, menurut Military.com, mendapat berbagai penghargaan termasuk Bronze Star, Purple Heart, Army Achievement Medal, dan Afghanistan Campaign Medal.

"Kopral Maciel adalah prajurit yang sangat baik yang dicintai oleh teman-teman timnya dan didedikasikan untuk misi kami," kata Letnan Kolonel David Conner, komandan batalion di mana Maciel bertugas, yang dikutip Reuters, Senin (9/7/2018).

Dia dikerahkan untuk mendukung Brigade Bantuan Pasukan Keamanan. Dia meninggal di Distrik Tarin Kowt di Provinsi Uruzgan, Afghanistan.

Menurut Departemen Pertahanan AS, insiden ini sedang diselidiki. 





Credit  sindonews.com





Senin, 09 Juli 2018

Amerika dan Cina Perang Dagang, Rusia Ikut Naikkan Tarif Impor

Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan preisden Rusia, Vladimir Putin, pada KTT G20 di Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. AP/Evan Vucci

CB, Moskow – Pemerintah Rusia mengenakan bea tambahan impor untuk sejumlah barang asal Amerika Serikat pada Jumat, 6 Juli 2018.
Ini terjadi setelah AS mengenakan kenaikan tarif impor untuk baja dan alumunium sebesar masing-masing 25 persen dan 10 persen. Rusia memperingatkan aksi balasan lanjutan akan dilakukan jika diperlukan.

Kementerian Perekonomian Rusia mengatakan bea masukan tambahan itu dilakukan terhadap barang asal AS yang memiliki subsitusi.
“Bea tambahan itu sebanyak 25 – 40 persen dan mengenai impor serat optik, peralatan pembuatan jalan, industri minyak dan gas, serta proses pengolahan logam dan penambangan,” begitu dilansir Reuters, Jumat, 6 Juli 2018.
Kebijakan kenaikan bea ini diterapkan oleh Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, yang mengontrol kebijakan perekonomian. Kebijakan ini dilakukan sebagai kompensasi kerugian sekitar US$87,6 juta yang diderita sejumlah perusahaan Rusia berorientasi ekspor akibat terkena kebijakan AS menaikkan tarif impor baja dan alumunium.
Seperti diberitakan CNBC, AS mengenakan kenaikan tarif impor untuk baja dan alumunium sebesar 25 dan 10 persen. Sejumlah negara pengekspor dua komoditi ini terkena dampaknya seperti Cina, Uni Eropa, Kanada dan Meksiko.
Menurut kementerian Rusia, kebijakan ini akan menimbulkan biaya US$538 juta. Sehingga, Rusia memiliki hak untuk meminta kompensasi.
Langkah Rusia ini dilakukan di tengah perang dagang AS dan Cina, yang terjadi pada Jumat, 6 Juli 2018. Kedua ekonomi terbesar di dunia ini mengenakan kenaikan tarif impor hingga 25 persen untuk nilai impor barang sekitar US$34 miliar atau sekitar Rp488 triliun. “Cina menyebut langkah AS ini sebagai tindakan perang dagang terbesar dalam sejarah dunia,” begitu dilansir Reuters.






Credit  tempo.co




Kamis, 28 Juni 2018

Tembakkan 12 Roket ke Israel, Militan Palestina: Bom Dibalas Bom


Tembakkan 12 Roket ke Israel, Militan Palestina: Bom Dibalas Bom
Serangan beberapa roket dari Gaza dengan target wilayah Israel. Foto/Times of Israel/Ist


GAZA - Kelompok militan Palestina, termasuk faksi dari Hamas dan Jihad Islam, mengaku bertanggung jawab atas tembakan 12 roket ke wilayah Israel pada Selasa malam. Dari 12 roket yang ditembakkan, tiga di antaranya dihalau oleh sistem anti-rudal Iron Dome.

"Semua pemboman akan dibalas dengan pemboman; kami tidak akan menerima serangan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang berkelanjutan," kata kelompok militan itu dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan Rabu (27/6/2018) sore.

IDF mengonfirmasi sebanyak 12 roket ditembakkan ke Israel dari Gaza. Tiga di antaranya dihalau sistem Iron Dome, sedangkan sisanya tidak dijelaskan posisi pendaratannya. IDF juga tidak merinci dampak serangan belasan roket tersebut.

Menurut IDF, militer telah menargetkan dua basis Hamas di Gaza dengan dua pesawat jet tempur dan tank. Salah satu pesawat menyerang mobil di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza yang dituduh dikemudikan operator penerbangan layang-layang api yang membakar lahan petani di Israel selatan.

Selanjutnya, IDF menembaki orang-orang Palestina yang sedang mengungsi di Jalur Gaza utara. Satu orang terluka dan telah dievakuasi ke fasilitas medis.

"Pada saat yang sama, organisasi teror Hamas melakukan serangan balistik terhadap Israel. Organisasi itu akan menerima konsekuensi atas aksi terorisme dan ketidakstabilan," bunyi pernyataan IDF, yang dilansir Haaretz, Kamis (28/6/2018).

Pekan lalu, sekitar 45 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel malam hari yang dibalas serangan militer Israel dengan target wilayah kantong Hamas yang dianggap sebagai lokasi penerbangan layang-layang api dan balon ledak. Senjata sederhana itu telah menyebabkan kebakaran ribuan hektare lahan pertanian dan cagar alam di Israel selatan.





Credit  sindonews.com




Jumat, 18 Mei 2018

Afrika Selatan: Aksi Israel di Gaza Seperti Nazi ke Kaum Yahudi


Para pengunjuk rasa menggelar aksinya di dekat Kedutaan Besar AS untuk mengutuk kekerasan Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina tewas, di Manila, Filipina, 17 Mei 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)
Para pengunjuk rasa menggelar aksinya di dekat Kedutaan Besar AS untuk mengutuk kekerasan Jalur Gaza yang menyebabkan puluhan orang Palestina tewas, di Manila, Filipina, 17 Mei 2018. (AP Photo/Bullit Marquez)

CB, Jakarta - Partai berkuasa di Afrika Selatan, Kongres Nasional Afrika (ANC), mengatakan, aksi kebrutalan Israel di perbatasan Gaza mirip seperti dilakukan oleh Nazi Jerman terhadap warga Yahudi.
ANC dalam pernyataannya mengatakan, Angkatan Bersenjata Israel telah melakukan pembunuhan massal ketika berhadapan dengan warga Palestina yang melakukan unjuk rasa damai pada Senin, 14 Mei 2018.


Kawat besi di kamp konsentrasi milik NAZI pada perang dunia ke-2. Pada perang tersebut jutaan orang Yahudi dan ras lain yang berbeda dengan ras arya mati sia-sia di kamp ini, 10 Desember 2014. REUTERS.
"Kami menyaksikan dengan penuh ketidakpercayaan ada aksi brutal, pembunuhan massal oleh tentara Israel terhadap warga Palestina. Aksi ini mirip dilakukan Nazi Jerman kepada kaum Yahudi," bunyi pernyataan ANC seperti dikutip Jewish Telegraphic Agency, Kamis, 17 Mei 2018.
Afrika Selatan, Senin, memanggil pulang duta besarnya untuk Israel sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Pemanggilan itu sebagai bentuk protes atas sikap Israel terhadap pembunuhan yang dilakukan terhadap warga sipil Palestina. Selain Afrika Selatan, Turki juga melakukan hal serupa.
Pekerja memeriksa emas batangan diambil Dari Yahudi oleh Nazi. 9news.com.au
Menanggapi keputusan pemerintah Afrika Selatan, kelompok payung Yahudi Afrika Selatan, South African Jewish Board of Deputies dan Zionist Federation, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, mereka menyalahkan keputusan pemerintah menarik Duta Besar.
"Penarikan Duta Besar itu keterlaluan dan menunjukkan standar ganda pemerintah kita terhadap negara Yahudi," bunyi pernyataan mereka.

Kelompok ini menambahkan, "Mereka kehilangan nyawa warga sipil, kita mengakui Israel sebagai sebuah negara berdaulat yang memiliki hak mempertahankan perbatasan dan warga sipilnya. Israel berhadapan dengan bahaya nyata yang dilakukan oleh Hamas. Pendukung mereka menyerbu pagar keamanan dan menyerang warga sipil Israel."




Credit  tempo.co




Selasa, 15 Mei 2018

Afrika Selatan tarik dubesnya dari Israel


Afrika Selatan tarik dubesnya dari Israel
Tabung gas airmata ditembakkan pasukan Israel ke arah demonstran Palestina ketika terjadi bentrokan dalam aksi protes menuntut hak kembali ke tanah air mereka, di perbatasan Israel-Gaza di selatan Jalur Gaza, Jumat (27/4/2018). (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)



Johannesburg (CB) - Afrika Selatan menarik duta besarnya untuk Israel pada Senin (14/5), setelah sedikitnya 55 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel dalam demonstrasi memprotes peresmian kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem.

"Mengingat serangan terbaru Israel yang tidak pandang bulu dan brutal, pemerintah Afrika Selatan memutuskan untuk menarik Duta Besar Sisa Ngombane dengan segera sampai pemberitahuan lebih lanjut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan yang dikutip AFP.

"Para korban ambil bagian dalam demonstrasi damai untuk menentang peresmian provokatif kedutaan besar AS di Yerusalem."

Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan juga mengutuk "agresi brutal yang dilakukan pasukan bersenjata Israel."

"Serangan terbaru ini mengakibatkan puluhan warga Palestina lainnya dilaporkan terluka, dan perusakan properti yang tidak diinginkan".

Kekerasan yang meletus dalam aksi damai untuk menentang peresmian kedutaan besar AS di Yerusalem menyebabkan lebih dari 2.400 warga Palestina terluka dan korban tewas meliputi delapan anak di bawah usia 16 tahun menurut utusan Palestina untuk PBB. Itu merupakan hari paling berdarah dalam konflik Israel-Palestina sejak perang Gaza 2014.






Credit  antaranews.com