CUPUMA - Bentrokan Angkatan Laut Cina dengan pesawat RAFF Poseidon Australia terjadi di Laut Arafuru dekat Indonesia.
Departemen Pertahanan Australia menyebut, kapal perusak China menembakkan laser yang bisa membutakan pilot pesawat RAFF Poseidon.
Pesawat tempur RAFF Poseidon juga mendeteksi, selain kapal perusak juga ada kapal lain milik Angkatan Laut China.
Insiden itu makin memperuncing hubungan China dengan Australia yang menegang setelah Negeri Kanguru itu membentuk aliansi AUKUS bersama Inggris dan Amerika Serikat.
Menurut Sydney Morning Herald, kapal perusak Angkatan Laut Republik China menyerang pesawat RAFF Poseidon dalam tindakan yang dianggap "tidak aman dan tidak profesional".
Kapal perusak Angkatan Laut China dinilai melanggar kode dan perjanjian internasional.
Para pejabat mengkonfirmasi insiden tersebut setelah kapal perusak peluru kendali kelas Luyang terlihat berlayar melalui Laut Arafuru pada hari Kamis.
Pernyataan dari Departemen Pertahanan Australia mengkonfirmasi bahwa mereka mendeteksi laser saat melintasi "pendekatan utara" negara itu.
Badan Pemerintah mengatakan: “Kami sangat mengutuk tindakan militer yang tidak profesional dan tidak aman. Tindakan ini dapat membahayakan keselamatan dan nyawa personel ADF.
“Tindakan seperti itu tidak sesuai dengan standar yang kami harapkan dari militer profesional,” bunyi pernyataan itu yang dikutip The Sun.
Mereka kemudian mengkonfirmasi kapal tersebut, yang didampingi oleh kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat lainnya, dilacak oleh HMAS Launceston saat berlayar melalui Laut Coral.
Insiden tersebut merupakan sengketa terbaru atas ambisi teritorial China di kawasan Asia-Pasifik yang mencakup Laut China Selatan.