Senin, 02 Juli 2018

Sayap Kiri Menang, Partai Berkuasa Meksiko Akui Kekalahan


Sayap Kiri Menang, Partai Berkuasa Meksiko Akui Kekalahan
Andres Manuel Lopez Obrador. (AFP PHOTO / RONALDO SCHEMIDT)


Jakarta, CB -- Meksiko memiliki presiden baru setelah Andres Manuel Lopez Obrador dari kubu sayap kiri meraup suara terbanyak dalam penghitungan cepat. Meski penghitungan resmi belum diumumkan, calon presiden (capres) dari partai berkuasa Meksiko mengakui kekalahannya dari partai sayap kiri dalam pemilihan presiden, Minggu (1/7).

Jose Antonio Meade, capres partai berkuasa Institutional Revolutionary Party (PRI) mengaku kalah dari kubu sayap kiri yang anti-kemapanan, Andres Manuel Lopez Obrador.

"Saya mendoakan kesuksesan besar buat Andres Manuel," kata Meade setelah penghitungan exit poll menunjukkan Lopez Obrador unggul dengan jumlah margin yang signifikan, Senin (2/7). Meade mengakui kubu sayap kiri meraup suara mayoritas.



Selain Meade, peringkat kedua atau runner-up Anaya juga mengakui keunggulan sayap kiri.




Hasil hitungan cepat, mengindikasikan kelompok kiri menang dalam pemilihan presiden setelah merajai sedikitnya empat provinsi.

Hitung cepat yang dilakukan Consulta Mitofsky menemukan bahwa para calon National Regeneration Movement (Morena), partai yang dipimpin Lopez Obrador diperkirakan menang di daerah pemilihan Veracruz, Morelos, Chiapas dan Tabasco.

Hitung cepat versi Mitofsky mencakup enam dari sembilan daerah pemilihan regional setingkat gubernuran.

Morena juga diperkirakan menang di tingkat walikota Mexico City, yang memiliki posisi dihargai tinggi, seperti yang diharapkan.



Cuitlahuac Garcia, calon Morena untuk gubernur di negara bagian Veracruz yang berpenduduk padat, diperkirakan meraih antara 46,9 persen dan 54,1 persen suara, berada lebih 10 persen suara dari pesaing ketatnya, demikian hasil hitung cepat itu.

Survei yang dilakukan sebelum pemilihan Veracruz telah menunjukkan Garcia akan menghadapi persaingan ketat dengan kompetitornya.

Claudia Sheinbaum, sekutu dekat Lopez Obrador dan calon Morena untuk walikota Mexico City, tampak menang dengan meraih antara 47,5 persen dan 55,5 persen suara, kata hitungan cepat tersebut.

Wanita calon itu sudah lama jadi calon favorit yang bakal menggantikan Lopez Obrador yang pernah menjadi walikota Mexico City.



Namun, calon Morena diproyeksikan kalah dalam pemilihan gubernur di Guanajuanto, seperti diramalkan, demikian jajak pendapat.

Hasil-hasil dari pemilihan di negara bagian Jalisco, Yucatan dan Puebla tidak dimasukkan oleh Mitofsky.

Pemilu Meksiko kali ini diwarnai dengan beberapa peristiwa berdarah berupa pembunuhan politisi dan wartawan.



Credit  cnnindonesia.com