MOSKOW
- Presiden Rusia Vladimir Putin menerima tawaran Israel untuk berbagi
informasi secara rinci mengenai serangan udara di Suriah yang memicu
tertembaknya pesawat Il-20. Hal itu dikatakan oleh Kremlin.
Pasukan Suriah mengira Il-20 Rusia adalah pesawat Israel, menewaskan semua 15 orang di pesawat itu pada Senin malam. Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan insiden itu kepada Israel, tetapi Putin berusaha untuk meredakan ketegangan, menunjuk pada rantai keadaan kecelakaan yang tragis.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghubungi Putin pada hari Selasa untuk mengungkapkan kesedihannya atas kematian awak pesawat dan menyalahkan Suriah. Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad mengirim Putin sebuah telegram, Rabu, menawarkan belasungkawa dan menyalahkan agresi Israel, kata kantor berita resmi SANA.
Kepala angkatan udara Israel dijadwalkan tiba di Moskow untuk memberikan rincian peristiwa itu. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli Rusia akan dengan hati-hati mempelajari data yang akan diberikan oleh pemimpin angkatan udara Israel seperti dikutip dari AP, Kamis (20/9/2018).
Pasukan Suriah mengira Il-20 Rusia adalah pesawat Israel, menewaskan semua 15 orang di pesawat itu pada Senin malam. Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan insiden itu kepada Israel, tetapi Putin berusaha untuk meredakan ketegangan, menunjuk pada rantai keadaan kecelakaan yang tragis.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghubungi Putin pada hari Selasa untuk mengungkapkan kesedihannya atas kematian awak pesawat dan menyalahkan Suriah. Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad mengirim Putin sebuah telegram, Rabu, menawarkan belasungkawa dan menyalahkan agresi Israel, kata kantor berita resmi SANA.
Kepala angkatan udara Israel dijadwalkan tiba di Moskow untuk memberikan rincian peristiwa itu. Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa para ahli Rusia akan dengan hati-hati mempelajari data yang akan diberikan oleh pemimpin angkatan udara Israel seperti dikutip dari AP, Kamis (20/9/2018).
Militer
Israel mengatakan jet tempurnya menargetkan fasilitas militer Suriah
yang terlibat dalam penyediaan senjata untuk wakil milisi Hizbullah
Iran. Israel juga bersikeras telah memperingatkan Rusia akan serangan
yang akan datang sesuai dengan perjanjian. Dikatakan tentara Suriah
menembakkan rudal yang menghantam pesawat Rusia ketika jet Israel sudah
kembali ke wilayah udara Israel.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan peringatan Israel datang kurang dari satu menit sebelum serangan, meninggalkan pesawat Rusia di garis tembak. Rusia lantas menuduh militer Israel sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk menghindari pertahanan Suriah dan mengancam akan membalas.
Baca: Jet Israel Jadikan Pesawat Rusia Tameng dan Target Rudal Suriah
Sementara Putin mengambil sikap hati-hati terhadap insiden itu. Ia memperingatkan bahwa Rusia akan menanggapinya dengan mengambil langkah tambahan untuk melindungi prajurit dan aset Rusia di Suriah.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Yuri Borisov mengatakan, mereka akan menyebar sistem perlindungan otomatis di pangkalan udara dan angkatan laut Rusia di Suriah.
Sementara itu harian bisnis Kommersant melaporkan bahwa Rusia juga dapat menanggapi jatuhnya pesawat Il-20 dengan tidak melibatkan Iran dan milisi proksinya, Hizbullah, untuk membantu meredakan kekhawatiran Israel.
Moskow telah memainkan permainan diplomatik yang rumit untuk mempertahankan hubungan persahabatan dengan Israel dan Iran. Pada bulan Juli, Moskow membuat kesepakatan dengan Teheran untuk menjaga pejuangnya 85 kilometer dari Dataran Tinggi Golan untuk mengakomodasi kekhawatiran keamanan Israel.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan peringatan Israel datang kurang dari satu menit sebelum serangan, meninggalkan pesawat Rusia di garis tembak. Rusia lantas menuduh militer Israel sengaja menggunakan pesawat Rusia sebagai tameng untuk menghindari pertahanan Suriah dan mengancam akan membalas.
Baca: Jet Israel Jadikan Pesawat Rusia Tameng dan Target Rudal Suriah
Sementara Putin mengambil sikap hati-hati terhadap insiden itu. Ia memperingatkan bahwa Rusia akan menanggapinya dengan mengambil langkah tambahan untuk melindungi prajurit dan aset Rusia di Suriah.
Wakil Perdana Menteri Rusia, Yuri Borisov mengatakan, mereka akan menyebar sistem perlindungan otomatis di pangkalan udara dan angkatan laut Rusia di Suriah.
Sementara itu harian bisnis Kommersant melaporkan bahwa Rusia juga dapat menanggapi jatuhnya pesawat Il-20 dengan tidak melibatkan Iran dan milisi proksinya, Hizbullah, untuk membantu meredakan kekhawatiran Israel.
Moskow telah memainkan permainan diplomatik yang rumit untuk mempertahankan hubungan persahabatan dengan Israel dan Iran. Pada bulan Juli, Moskow membuat kesepakatan dengan Teheran untuk menjaga pejuangnya 85 kilometer dari Dataran Tinggi Golan untuk mengakomodasi kekhawatiran keamanan Israel.
Credit sindonews.com