P4 berupaya mempertahankan kesepakatan nuklir dengan Iran
CB,
TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyesalkan
keputusan negara kekuatan dunia, yakni Jerman, Prancis, Inggris, Rusia,
dan Cina, mengundang Iran menghadiri pembicaraan tentang kesepakatan
nuklir. Pertemuan tersebut dijadwalkan digelar di Wina, Austria, pada
Jumat lusa.
Netanyahu mengatakan, pertemuan itu
tentu akan membahas tentang cara-cara menghindari sanksi ekonomi Amerika
Serikat (AS). AS telah menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan
mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi, tidak hanya kepada Teheran,
tetapi juga negara-negara yang menjalin bisnis dengannya.
"Presiden Trump memutuskan untuk meninggalkan kesepakatan
buruk itu dan dia melakukan hal terbesar untuk keamanan dunia dan
Israel," ujar Netanyahu pada Selasa (3/7), dikutip laman
Mehr News Agency.
Oleh
karena itu, Netanyahu menyesalkan keputusan negara kekuatan dunia yang
justru berupaya menyelamatkan kesepakatan nuklir. "Sangat luar biasa
bahwa P4 (Prancis, Inggris, Rusia, Cina) telah mengundang Presiden Iran
Hassan Rouhani untuk menghadiri pertemuan itu, sementara Iran baru-baru
ini mengirim sel teroris untuk melakukan aksi teror besar di Prancis,"
katanya.
Prancis, Inggris, Jerman, beserta Uni Eropa
memang sedang berupaya untuk mempertahankan kesepakatan nuklir Iran
setelah AS hengkang dari kesepakatan tersebut pada 8 Mei lalu. Mereka
berpendapat kesepakatan nuklir Iran masih berfungsi sebagai alat untuk
menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Namun
AS berpandangan lain. Presiden AS Donald Trump menilai kesepakatan
nuklir masih belum memadai karena memberi ruang kepada Iran untuk
mengembangkan rudal balistiknya. Dalam kesepakatan tersebut memang tak
disinggung perihal kegiatan pengembangan rudal Iran.
Kesepakatan
yang ditandatangani pada 2015 itu hanya mewajibkan Iran untuk tidak
memanfaatkan nuklir untuk kepentingan militer. Nuklir hanya diizinkan
digunakan untuk kepentingan sipil atau energi saja. Sebagai gantinya,
sanksi ekonomi yang diterapkan kepadanya akan dicabut.