Kamis, 13 Agustus 2015

Ini Senjata Perang Sistem Otomatis Buatan Mahasiswa di Surabaya


 
 
CB, Surabaya: Achmad Zainuddin, seorang mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, berhasil menciptakan senjata perang bersistem mobile robot pengendali yang berbasis mikro kontroler disertai pengindraan. Ada dua komponen penting dalam senjata tersebut, kamera mini bertugas sebagai penginderaan, dan mikroprosesor berfungsi sebagai otak penggerak yang bekerja secara otomatis.

"Senjata perang dengan sistem robot ini dapat mengontrol gerak-gerik musuh dari kejauhan. Bahkan bisa melumpuhkan musuh. Jadi sangat cocok sebagai senjata perang," ujarnya, saat mempraktikkan senjata hasil rakitannya di Untag, Selasa (11/8/2015).



Zain menjelaskan, senjata jenis robot itu bisa bergerak ke segela arah. Pasalnya, senjata itu diimplementasikan dengan komponen-komponen seperti motor servo.

"Jadi senjata robot itu digerakkan oleh sebuah mikro kontroller atmega 328 yang diakses dari jarak jauh menggunakan Control Joystick wireless," katanya.

Senjata tersebut cukup canggih. Selain dapat mengintai musuh dari kejauhan, senjata tersebut dilengkapi dengan Kamera mini SJ camp yang berfungsi untuk medeteksi objek sasaran yang akan dibidik tepat sasaran.

"kolaborasi Mikrokontroler Atmega 328, Camera, Motor Servo menjadi sebuah Robot karena dapat memberi nyawa pada sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan  kontrol manusia," katanya.

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika ini megaku telah merogoh kocek Rp6 juta untuk merakit senjata robot tersebut. Dia membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikannya.

Menurut dia, senjatan buatannya itu sangat cocok untuk digunakan dalam menjalankan tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor.

"Robot ini sebenarnya cocok untuk militer. Alat kontrol bisa dikendalikan dari jarak jauh ini sengaja kami desain untuk keperluan militer," katanya.

Output dari alat ini dapat menembakkan proyektil dengan sasaran yang telah ditentukan tanpa bersusah payah memegang senapan. Senjata tersebut sengaja dibuatnya bertujuan untuk menggantikan sistem penggunakan senjata yang awalnya manual menjadi berbasis mikrokontroller yang lebih canggih dan efektif.

"Saya berharap dengan aplikasi ini suatu pengendalian senjata dalam bidang militer lebih berkualitas," katanya.

Credit  Metrotvnews.com