Namun, BI membantah kedatangan IMF ke Indonesia bertujuan untuk memberikan pinjaman dana atau utang kepada Indonesia, yang saat ini cadangan devisanya terus tergerus lantaran digunakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Ah ngaco (bukan mau memberikan pinjaman dana). Kami tanggal 2 September akan menyelenggarakan seminar internasional yang cohost-nya itu Bank Indonesia dan IMF. Jadi, saya Gubernur Bank Indonesia dan direktur managing IMF akan menjadi cohost seminar internasioanal itu," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Kantor BI, Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Lebih lanjut, kata dia, seminar itu nantinya akan membicarakan tentang berbagai pandangan mengenai sektor finansial di Asia. Selain itu, isu-isu perkembangan ekonomi dunia terkini juga menjadi topik bahasan seminar tersebut.
"Kami akan membicarakan tentang perkembangan ekonomi dunia, serta bagaimana Asia harus merespons, bagaimana financial inclusion, dan isu-isu ke bank sentral," kata dia.
Credit KOMPAS.com