CB, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman, Rizal Ramli berencana melibatkan personel TNI dalam satuan
tugas masa tunggu bongkar muat (Dwelling Time).
Bahkan, Rizal sempat menyebut, akan meminta secara khusus kepada TNI
agar bisa menempatkan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat
(Pangkoarmabar) TNI AL, Laksamana Muda TNI Achmad Taufiqoerrochman,
sebagai ketua deputi Satgas Dwelling Time.
Menanggapi permintaan ini, Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan pertemuan
secara khusus dengan Menko Kemaritiman. Gatot pun mengaku, sepanjang
membantu dan menjalankan misi-misi tugas negara, maka Mabes TNI selalu
siap untuk menurunkan para personil-personil terbaiknya.
''Semua apa yang diminta untuk melaksanakan misi-misi tugas negara,
pasti akan diberi. Selama ada payung hukumnya,'' kata Panglima TNI usai
melepas keberangkatan KRI Bung Tomo-357 dalam rangkas Satuan Tugas
Maritim Task Force (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-H Unifil ke Lebanon di
Markas Komando Kolinlamil, Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Kamis (27/8).
Lebih lanjut, Panglima TNI menjelaskan, payung hukum ini diharapkan
sudah bisa hadir seiring dengan terbentuknya Satgas Dwelling Time
tersebut.
''Saya akan mengirimkan personil saya, begitu sudah ada payung
hukumnya. Kalau satgasnya dibentuk, kan tentu sudah ada payung
hukumnya,'' jelasnya.
Selain meminta keikutsertaan Pangarmabar dalam Satgas Dwelling Time,
Menko Kemaritiman juga sempat mengungkapkan harapan adanya keterlibatan
jenderal bintang dua dari TNI dan Polri untuk bisa terlibat dalam Satgas
Dwelling Time.
Untuk itu, Panglima TNI baru akan mendiskusikan nama-nama personil
yang dapat diterjunkan di Satgas yang bertugas untuk memberantas mafia
dalam sistem bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priuk tersebut.
''Ya kami harus diskusikan terlebih dahulu, tugas-tugasnya apa, dalam
memilih personil berorientasi terhadap tugas yang akan dihadapi,''
ujarnya.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman mengungkapkan, pihaknya bakal membentuk
Satgas Dwelling Time. Satgas ini diharapkan bisa memberantas mafia yang
kerap 'bermain' di Pelabuhan Tanjung Priuk.
''Karena itu, saya ingin task force ini diisi orang-orang yang mengerti persoalan dan berani,'' kata Rizal, beberapa waktu lalu.
Credit REPUBLIKA.CO.ID