Militan Negara Islam atau ISIS
meledakkan kuil Baal Shamin, salah satu situs yang paling penting di
kota kuno Palmyra di Suriah pada Minggu (23/8). (Reuters/Mohamed Azakir)
Pengeboman kuil di Palmyra ini adalah yang pertama kalinya bagi ISIS menghancurkan reruntuhan era romawi kuno.
"Saya melihat Palmyra hancur di depan mata saya," tambahnya. “Semoga Tuhan membantu kita di hari-hari mendatang."
Seminggu yang lalu, para militan ISIS memenggal Khaled Asaad, seorang pakar arkeologi Suriah, Khaled al-As’ad, 82, yang telah bekerja selama lebih dari 50 tahun di Palmyra. ISIS sebelumnya menahan dan menginterogasi dia selama lebih dari sebulan.
Sebelum Palmyra direbut oleh ISIS, pejabat Suriah mengatakan mereka telah memindahkan ratusan patung kuno ke lokasi yang aman karena khawatir militan akan menghancurkan mereka.
Pada Juni, ISIS meledakkan dua tempat suci kuno di Palmyra yang bukan bagian dari struktur era Romawi, tetapi mereka anggap kafir dan asusila.
Para militan juga mulai melakukan penggalian emas dan penggalian ilegal harta karun di kota kuno itu.
Credit CNN Indonesia