Ilustrasi.
Api dan asap membubung setelah rudal meledak di desa Bariqa, Suriah,
yang dekat dengan garis gencatan senjata antara Israel dan Suriah, dekat
Alonei Habashan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Rabu
(7/11). Israel telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk bertindak terhadap
"eskalasi berbahaya" oleh Suriah, yang telah mengirim tank-tank ke zona
demiliterisasi di Dataran Tinggi Golan yang dijaga oleh penjaga
perdamaian PBB untuk menjaga gencatan senjata di antara negara-negara
tetangga. (REUTERS/Baz Ratner)
Empat roket diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan dan mendarat di Upper Galilee dan di Dataran Tinggi Golan"Jerusalem (CB) - Empat roket ditembakkan dari Suriah ke arah Israel Utara pada Kamis malam (20/8), kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di dalam satu pernyataan.
"Empat roket diluncurkan dari Dataran Tinggi Golan dan mendarat di Upper Galilee dan di Dataran Tinggi Golan", yang dikuasai Israel, kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua. "Tak ada laporan mengenai korban jiwa".
Beberapa laporan media sebelumnya mengatakan roket tersebut ditembakkan dari lebanon. Namun militer Yahudi percaya roket itu diluncurkan dari Suriah dan sekarang menyelidiki peristiwa tersebut.
Suara tanda bahaya berkumandang di beberapa permukinan di Wilayah Upper Galilee di Israel Utara sekitar pukul 18.00 waktu setempat (23.00 WIB). Media Israel melaporkan dua roket meledak di dekat dua permukiman Yahudi di Israel Utara. Warga di permukiman di dekat lokasi ledakan diminta oleh pemerintah lokal agar tetap berada di dalam rumah mereka selama 10 menit setelah serangan.
Tak ada kerusakan bangunan atau kerugian harta yang dilaporkan tapi kebakaran semak di lokasi ledakan terjadi, kata Walla --satu jejaring berita.
Beberapa pejabat keamanan di Israel mengatakan kepada media berita Channel 10 bahwa mereka percaya roket tersebut "ditembakkan dengan sengaja" dan bukan rembesan dari pertempuran di Suriah, di tengah perang saudara empat tahun di negara tetangga Israel itu.
Credit ANTARA News
