Yaman dilanda konflik, dengan pasukan
koalisi Arab melancarkan serangan udara demi membasmi al-Houthi,
sementara kelompok militan lain, al-Qaidah, tetap menyebarkan teror
mereka. (Reuters/Stringer)
Diberitakan oleh WAM pada Minggu (23/8), Robert Douglas Semple sempat ditahan al-Qaidah di kota pelabuhan Aden di selatan Yaman.
Ia kemudian dibebaskan dalam sebuah operasi intelijen militer pasukan UEA dan terbang ke ibu kota Abu Dhabi. Di sana, ia dibawah ke rumah sakit untuk diperiksa kesehatannya.
Semple juga diberikan kesempatan untuk menelepon istrinya dan akan pulang ke Inggris setelah semua pemeriksaan medis dilakukan.
|
"Warga negara Inggris itu sudah aman, dan menerima bantuan dari pejabat pemerintah Inggris," kata Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond dalam sebuah rilis, dikutip dari CNN.
"Kita sangat berterima kasih atas bantuan Uni Emirat Arab," tambah Hammond.
Sebelumnya, Semple sedang bekerja sebagai teknisi minyak di wilayah Hadramout di timur Yaman ketika ia diculik pada Februari 2014.
Lebih lanjut, menurut WAM, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi, menelepon Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Sabtu (22/8) malam untuk berbagi berita terkait penyelematan ini.
Pembebasan sandera negara barat ini adalah yang kedua dalam beberapa minggu terakhir.
Sebelumnya, warga Perancis bernama Isabelle Prime, yang bekerja untuk organisasi internasional, diculik pada Februari bersama rekan penerjemahnya di ibu kota Sanaa. Ia kemudian dibebaskan pada awal bulan ini.
Uni Emirat Arab adalah salah satu dari negara yang bergabung dengan Arab Saudi untuk melancarkan serangan udara di Yaman terhadap pemberontak Houthi, dalam upaya mengembalikan pemerintahan Presiden Yaman Abdu Rabu Mansour Hadi.
Credit CNN Indonesia