Senin, 31 Agustus 2015

Menaker: Isu 10 juta Naker Tiongkok Keterlaluan

Wisatawan Tiongkok
Wisatawan Tiongkok (AFP/Getty Images) 

Jakarta (CB) - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri rupanya sangat kesal dengan bergulirnya isu bahwa 10 juta tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok akan menyerbu Indonesia.
"Itu jelas kabar bohong! Angka 10 juta itu adalah target wisatawan asing, bukan target tenaga kerja asing," kata Hanif dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Minggu (30/8) malam.
Hanif mengaku tidak tahu siapa yang pertama menyebarkan isu tersebut, namun yang jelas menurutnya hal itu bisa membawa implikasi serius pada stabilitas negara.
"Angka itu diplesetkan dan diolah untuk menakut-nakuti rakyat akan tenaga kerja asing. Entah oleh siapa, yang pasti itu tidak benar. Jangan bodohi dan takut-takuti rakyat dengan sentimen anti-asing, terlebih sentimen anti-Tiongkok. Itu sangat tidak sehat untuk demokrasi kita dan berbahaya bagi integrasi nasional," ujar Hanif.
Menurut keterangannya, tidak ada perubahan bombastis dalam jumlah TKA yang masuk ke Indonesia setelah dia menjabat di kabinet pimpinan Presiden Joko Widodo, bahkan jumlahnya cenderung menurun.
"Tren penggunaan TKA di Indonesia boleh dibilang begitu-begitu saja, malah cenderung menurun. Jumlah kisarannya berada di angka 70.000an. Tahun 2014 berjumlah 68.857 orang, dan tahun ini (per Agustus 2015) 54.953 orang. Tahun-tahun sebelumnya malah sedikit lebih besar walau tetap di kisaran 70-an ribu, yakni 72.000 (2013) dan 77.000 (2012)," jelasnya.
Sampai dengan akhir Desember 2015, pertumbuhan TKA paling banyak diperkirakan pada kisaran 70.000an. Prosentasenya masih sekitar 0,03 dari jumlah penduduk Indonesia atau 0,05 dari jumlah angkatan kerja nasional.
"Jadi masih sangat kecil dibandingkan negara-negara lain," kata Hanif.



Credit  Beritasatu