Pesawat itu kini di dekat perbatasan Indonesia-Malaysia di Tarakan.
Pilot jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara. (Muhammad Tahir/Tarakan)
Hal itu dibuktikan dengan disiagakannya armada pesawat tempur jenis Sukhoi di dekat perbatasan RI dengan Malaysia, yakni di Kalimantan Utara.
Empat pesawat buatan Rusia itu sejak Minggu siang tadi sudah mulai menunjukkan kemampuannya bermanuver menjaga kedaulatan bangsa. Mereka didatangkan dari skuadron 11 pangkalan udara (Lanud) TNI AU Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sukhoi-sukhoi pemburu itu, terbang rendah di zona udara Indonesia hingga akhirnya mendarat di Bandara Internasional Juwata, Tarakan.
Komandan Lanud Juwata, Letkol Tiopan Hutapea, mengatakan pesawat Sukhoi yang bersiaga di Tarakan berjenis SU-27 SKM dn SU-30 MK2.
"Kami siap mengusir pesawat asing yang melanggar batas negara," kata Tiopan, Minggu 9 Agustus 2015.
Menurut Tiopan, dengan kehadiran pesawat Sukhoi di Tarakan, dipastikan, puluhan pesawat asing yang sempat masuk ke wilayah udara Indonesia, tak akan berani lagi melintas melanggar batas.
Dalam catatan di pangkalan radar TNI, selama 2015, sudah puluhan kali pesawat negeri tetangga masuk ke langit Indonesia untuk memantau Ambalat yang menjadi wilayah sengketa kedua negara.
"Selain bertugas pengawasan dan pengamanan wilayah perbatasan, pesawat-pesawat tempur akan melakukan latihan Perkasa 2015 dibawah komando pertahanan udara nasional," ujar Tiopan.
Credit VIVA.co.id