Pentagon menyatakan "detasemen kecil" itu berasal dari 31st Fighter Wing yang bermarkas di Pangkalan Udara Aviano, Italia. Peralatan pendukung juga dikirim ke sana namun tidak disebutkan rinciannya.
"Amerika Serikat dan Turki, sebagai anggota dari koalisi 60 negara lebih, berkomitmen memerangi ISIL dalam upaya mencapai kedamaian dan stabilitas di kawasan," demikian pernyataan Pentagon menggunakan akronim nama kelompok Negara Islam.
Turki bulan lalu memutuskan untuk mengizinkan penggunaan markas Incirlik setelah Ankara cukup lama enggan terlibat dalam pertempuran melawan kelompok garis keras Islam.
Negara itu menghadapi peningkatan ketidakamanan di kawasan sepanjang 190 kilometer yang berbatasan dengan Suriah serta kekhawatiran konflik meluas ke tanah Turki dan memperburuk hubungannya dengan minoritas Kurdi, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.
Credit ANTARA News
AS gelarkan enam F-16 di Turki untuk serang ISIS
"Enam F-16 Fighting Falcons Angkatan Udara Amerika Serikat digelarkan di Pangkalan Udarar Incirlik, Turki, untuk mendukung perang melawan ISIL," cuit misi AS ini dalam Twitter menyebut ISIS dalam akronim lain ISIL.
AS sudah menggunakan pesawat-pesawat tak berawak (drone) dari Incirlik untuk menyerang posisi-posisi ISIS di Suriah untuk membantu kampanye udara Turki melawan ISIS.
"Sekitar 09.00 GMT (16.00 WIB), Angkatan Udara AS telah menggelarkan detasemen kecil terdiri dari enam F-16 Fighting Falcon, perangkat pendukung dan sekitar 300 personel di Pangkalan Udara Incirlik, Turki, sebagai dukungan bagi Operation Inherent Resolve," kata Komando Eropa AS dalam keterangan persnya.
"Detasemen ini berasal dari Wing Tempur Ke-31 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Aviano, Italia. Ini mengikuti keputusan Turki yang menjadi pangkalan bagi penggelaran pesawat tempur AS guna melancarkan operasi kontra-ISIS."
Turki, anggota koalisi internasional pimpinan AS, meningkatkan aksinya melawan ISIS setelah bom mematikan mengguncang sebuah kota di perbatasan Turki-Suriah Juli lalu.
Menurut laporan media, sekitar 30 prajurit AS akan tiba dalam beberapa hari ke depan untuk ambil bagian dalam operasi itu, demikian AFP.
Credit ANTARA News