Senin, 16 Mei 2016

Kerja sama Indonesia-Korsel fokus ke industri


Kerja sama Indonesia-Korsel fokus ke industri
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan sebelum bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
kita belajar bagaimana K-pop bisa mendunia. Tentu saja dengan kekuatan kita, bisa saja seni musik tradisi yang diberi `brand` baik, diapresiasi baik
Seoul, Korea Selatan (CB) - Pemerintah Indonesia berencana fokus membangun kerja sama di bidang pengembangan industri bersama mitra dari Korea Selatan.

"Kita akan membangun kerja sama, terutama di bidang industri, kedua manufaktur," kata Presiden Joko Widodo kepada wartawan di Lotte Hotel, Seoul. Minggu petang.

Presiden tiba di ibu kota Korsel untuk kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden Park Geun-hye serta para pengusaha Negeri Ginseng demi mengembangkan potensi bisnis bilateral.

Jokowi mengatakan, Indonesia juga menargetkan kerja sama pada bidang industri kreatif seperti film dan animasi.

Presiden mengatakan Indonesia dapat belajar dari Korsel mengenai bagaimana mempromosikan seni hiburan dan budaya kepada pasar internasional.

"Bukan membawa, kita belajar bagaimana K-pop bisa mendunia. Tentu saja dengan kekuatan kita, bisa saja seni musik tradisi yang diberi brand baik, diapresiasi baik," jelas Jokowi.

Menurut Presiden, Korsel perlu waktu 15 tahun untuk membangun industri kreatif serta hiburan dalam membuat pengelolaan dan promosi budaya agar dapat "booming".

Menurut data KBRI di Seoul, total perdagangan RI-Korsel pada 2015 tercatat 16,7 miliar dolar AS.

Korea Selatan adalah negara peringkat kelima terbesar yang merealisasikan Penanaman Modal Asing di Indonesia dengan nilai total 1,21 miliar dolar AS.

Lima sektor besar yang diminati investor Korsel adalah:
1. listrik, gas dan air
2. tanaman pangan dan perkebunan
3. perdagangan dan reparasi
4. industri makanan
5.industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik.





Credit  ANTARA News