Helikopter anti kapal selam AW159
Lynx Wildcat diproduksi oleh AgustaWestland, peleburan perusahaan
pertahanan Agusta, Italia, dan Westland, Inggris. AW159 merupakan
pengembangan dari helikopter Lynx yang telah dipakai angkatan bersenjata
Inggris sejak 1971. Lynx Wildcat pertama kali terbang, pada 12 November
2009, helikopter kedua terbang pertamakali, pada 14 Oktober 2010. AW159
resmi bergabung dengan Angkatan Darat dan Angkatan Laut Inggris, pada
2014. soha.vn
Helikpoter AgustaWestland AW159 Lynx
Wildcat, sebelumnya disebut Future Lynx, merupakan helikopter serang
dan pengawasan Angkatan Laut Inggris, menggantikan Lynx HMA.8 dan HAS.3.
AW159 juga menggantikan Lynx AH mk7 dan AH mk9 yang digunakan Angkatan
Darat inggris. Helikopter AW159 dibangun dengan basis Super Lynx 300,
dengan pengembangan pada airframe, kokpit, sistem avionik, perangkat
sensor, dan mesin. naval-technology.com
Helikopter AW159 Lynx Wildcat
Angkatan Laut Inggris mampu beroperasi di samudra dan pesisir untuk
penyerangan dan pertahanan perang di atas permukaan dan di bawah laut,
pengawasan laut, dan untuk SAR. Lynx Wildcat juga dapat ditempatkan pada
kapal-kapal kecil. Angkatan Laut Inggris menerima 28 Lynx Wildcat, pada
awal 2014 dan menempatkan helikopter tersebut dalam Wildcat Fielding
Squadron dan 700 NAS (Naval Air Squadron), keduanya berada di RNAS
Yeovilton atau Royal Naval Air Station Yeovilton. baomoi.com
AW159 Lynx Wildcat dipersenjatai
dengan senjata mesin berat 12,7 mm, kanon pod 20 mm, roket dipandu,
rudal udara ke permukaan, torpedo ringan Sting Ray buatan BAE Systems.
Lynx Wildcat dapat membawa delapan rudal udara ke permukaan dan kelak
dilengkapi dengan rudal masa depan Inggris, menggantikan rudal Sea Skua,
yang efektif untuk menenggelamkan korvet, kapal cepat, target laut
berukuran kecil, dan target di pantai dan darat. navynews.co.uk
Helikopter AW159 Lynx Wildcat
dilengkapi dengan aivionik yang dipasok oleh Thales UK, termasuk sistem
kontrol penerbangan otmatis dual digital, sistem navigasi GPS (IGI/INS),
dan attitude and heading reference system (AHRS). AW159 Lynx Wildcat
menggunakan radar AESA (active electronically scanned array) SELEX
Galileo Seaspray 7000E yang dapat mengcover 360 derajat, sensor
pengintaian dan pengawasan menggunakan MX-15Di electro-optical/infrared
buatan L-3 Wescam. Untuk melacak kapal selam musuh, Lynx Wilcat
dilengkapi dengan dipping sonar. naval.com.br
Helikopter AW159 Lynx Wildcat
dipiloti oleh dua orang dan mengangkut lima pasukan. Panjang helikopter
AW159 adalah 15,24 m, tinggi 3,73 m, diameter rotor 12,8 m. Lynx Wildcat
mampu melaju hingga kecepatan 311 km/jam, terbang sejauh 777 km, dan
jangkauan terbang feri 963 km. AW159 dapat terbang selama dua jam 15
menit atau empat jam 30 menit dengan tanki bahan bakar tambahan.
Helikopter Lynx Wildcat menggunakan dua mesin LHTEC CTS800-4N
turboshaft, masing-masing menyemburkan tenaga berdaya 1.015 kW atau
1.361 dk. navynews.co.uk
Credit Tempo.co