Senin, 30 Mei 2016

Juru runding oposisi Suriah mengundurkan diri

 
  
Juru runding utama dari kubu oposisi Suriah, Mohammed Alloush, mengatakan perundingan belum pernah membawa kesepakatan politik atau meringankan beban warga Suriah di wilayah-wilayah pengepungan.
Juru runding utama dari kubu oposisi Suriah, Mohammed Alloush, mengundurkan diri dari jabatannya dengan alasan perundingan damai telah gagal.
Alloush, dari Komite Tinggi Negosiasi (HNC) yang berfungsi sebagai wadah beragam kelompok oposisi, mengatakan perundingan belum pernah membawa kesepakatan politik atau meringankan beban warga Suriah di wilayah-wilayah pengepungan.
“Perundingan yang telah berjalan tiga kali putaran tidak sukses karena rezim yang keras kepala dan aksi agresi mereka yang membombardir rakyat Suriah,” kata Alloush.

Pengunduran diri Alloush diperkirakan akan memicu pengunduran diri sejumlah anggota HNC. 

 

 Kesepakatan gencatan senjata antara kubu oposisi dan pemerintah Suriah masih berlangsung tapi beberapa kali dilanggar. 

 
Aksi Alloush ditempuh setelah HNC menunda keterlibatannya dalam perundingan dengan delegasi pemerintah Suriah di Jenewa, pada April lalu. Sejauh ini belum ada tanggal yang ditetapkan untuk negosiasi lanjutan.
Selama berbulan-bulan, HNC yang disokong Arab Saudi mengutarakan kefrustrasian mereka tentang perkembangan perundingan di Jenewa.
Lambatnya proses perundingan, menurut HNC, mempengaruhi distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah yang dikepung, nasib tahanan politik, dan transisi politik di Suriah tanpa Presiden Bashar al-Assad.
Lebih dari 250.000 warga Suriah telah meninggal dunia dan sekitar 11 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka selama perang sipil yang telah berlangsung sejak lima tahun lalu.





Credit  BBC