Kamis, 26 Mei 2016

Hizbullah Ikut Campur, Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit



Hizbullah Ikut Campur Perang Irak dan ISIS di Fallujah Kian Sengit
Pasukan Irak meluncurkan serangan terhadap basis ISIS di Fallujah. | (Reuters)

FALLUJAH - Perang antara pasukan militer Irak dengan kelompok ISIS untuk memperebutkan wilayah Fallujah semakin sengit setelah Brigade Hizbullah Irak ikut campur membela pasukan Irak.

Militer Irak mengatakan pasukan Baghdad berusaha untuk memperketat pengepungan Fallujah dengan bergerak maju di garis pertempuran di dekat Desa Khalidiya.

Kementerian Pertahanan Irak juga menerbitkan laporan resmi bahwa Brigade Hizbullah Irak ikut terlibat dalam pertempuran di Fallujah.

Sebelumnya, Brigade Hizbullah Irak mengunggah video di YouTube yang menunjukkan sebuah konvoi besar dari sistem peluncur roket yang dikirim ke garis depan dekat Kota Fallujah, Irak.

Yang mengejutkan, kelompok milisi Syiah Iran, Harakat Al Nujaba yang mendukung operasi militer di Irak dan Suriah, telah mengatakan bahwa mereka sedang membersihkan jalan di provinsi Anbar timur dalam persiapan untuk serangan yang akan datang untuk merebut kembali Fallujah dari kelompok Islamic State atau ISIS.

Bahkan, Kepala Pasukan Quds dari sayap Garda Revolusi Iran, Qassem Soleimani, terlihat juga di dekat Kota Fallujah.

Kemunculan kelompok-kelompok milisi pro-Iran ini dikhawatirkan akan memperburuk konflik sektarian di Irak.

Pasukan Irak telah membombardir wilayah Fallujah utara dan timur laut untuk memerangi ISIS. Penduduk setempat mengkonfirmasi serangan hebat itu melalui saluran internet.

Sebuah sumber di rumah sakit Fallujah mengatakan bahwa enam warga sipil tewas dan 11 luka-luka pada hari Rabu pagi. Hal itu menambah jumlah korban tewas menjadi 21 untuk warga sipil dan 14 dari kubu militan ISIS sejak serangan ofensif diluncurkan Senin lalu.

”Pertempuran sengit kini berkecamuk di sekitar kota," kata kelompok Save the Children dalam sebuah pernyataan. Kelompok pekerja kemanusiaan ini menyerukan dibangunnya rute keluar yang aman untuk  sipil secepat mungkin.

Menurut data perkiraan Pemerintah Irak dan AS, populasi di Fallujah mencapai sekitar 100.000 jiwa. Nasib mereka terencam dalam perang sengit antara pasukan Irak dan ISIS.

Sementara itu, Asosiasi Ulama Muslim Irak, sebuah organisasi yang dibentuk setelah penggulingan Saddam Hussein yang diklaim mewakili kelompok Muslim Sunni, telah mengutuk serangan terhadap Fallujah sebagai tindakan agresi yang tidak adil. “Refleksi dari semangat dendam bahwa kekuatan jahat melawan kota ini,” kata asosiasi itu, seperti dikutip AP, Kamis (26/5/2016).

Sebaliknya, kelompok ulama Muslim Syiah Irak mendesak pasukan pemerintah berjuang untuk merebut kembali Kota Fallujah.


Credit  Sindonews