Kamis, 26 Mei 2016

Unjuk Rasa 60 Ribu Pekerja di Belgia Berakhir Ricuh


Unjuk Rasa 60 Ribu Pekerja di Belgia Berakhir Ricuh  
Aksi berakhir ricuh karena pengunjuk rasa mulai berbuat onar dengan melemparkan batu dan petasan ke arah polisi yang kemudian merespons dengan semprotan meriam air. (Reuters/Eric Vidal)
 
Jakarta, CB -- Lebih dari 60 ribu anggota serikat pekerja turun ke jalan di Brussels untuk menyampaikan protes terhadap rencana reformasi undang-undang tenaga kerja Belgia.


Aksi tersebut berakhir ricuh karena pengunjuk rasa mulai berbuat onar dengan melemparkan batu dan petasan ke arah polisi yang kemudian merespons dengan semprotan meriam air. Akibatnya, 20 orang terluka dan 23 oknum ditahan.

Tak hanya itu, demonstrasi ini juga melumpuhkan beberapa jalur transportasi, seperti rel kereta api, yang terpaksa ditutup sementara.

Demonstrasi ini merupakan agenda pertama dari rencana rangkaian aksi selama beberapa bulan ke depan, termasuk pada 24 Juni dan 7 Oktober mendatang, memperingati dua tahun berdirinya pemerintahan berhaluan kanan-tengah.

"Selalu dengan dompet yang sama, mereka [pemerintah] datang untuk mencari uang," ujar seorang pengunjuk rasa dari Provinsi Liege, Grace-Hollogne, kepada Reuters.

Serikat pekerja dari berbagai sektor ini kecewa dengan usulan revisi undang-undang yang di antaranya berisi rencana pembatalan kenaikan gaji, pajak listrik, perubahan batas usia pensiun menjadi 67 tahun, dan memperpanjang waktu kerja dari 38 jam ke 45 jam.



Credit  CNN Indonesia