Rabu, 25 Mei 2016

Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis

Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis
Dua negara Eropa, Jerman dan Prancis mengembangkan helikopter EC665 Tiger yang merupakan helikopter serang. Tiger mulai direncanakan pada masa Perang Dingin. Meskipun Uni Soviet pecah, Jerman dan Prancis tetap meneruskan program EC665 yang dirancang dan dikembangkan oleh Eurocopter (sekarang Airbus Helicopters). arabmilitary.com
 
Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis
Awalnya Jerman dan Prancis membangun EC665 Tiger kebutuhan angkatan darat mereka, terutama menghadapi tank-tank Uni Soviet. Eurocopter membangun varian UHT (Unterstützungshubschrauber) atau helikopter pendukung untuk Angkatan Darat Jerman dan varian HAP (Hélicoptère d'Appui Protection) atau helikopter perlindungan dan HAD (Hélicoptère d'Appui Destruction) atau helikopter penghancur untuk Angkatan Darat Prancis. Sean Gallup/Getty Images


Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis
Lima prototipe helikopter EC665 hasil join antara Aeropatiale dan MBB selesai pada 1989 dan terlihat terbang pertamakali pada 1991. Program Tiger dilanjutkan dalam kontrak baru, setelah kedua perusahaan lebur menjadi Eurocopter Group, pada 1992. Eurocopter mulai memproduksi Tiger, pada 2002 dan mengirim ke Prancis dan Jerman, pada 2003. Spanyol dan Austrlai menjadi dua negara lain yang menggunakan helikopter EC665 Tiger. Sean Gallup/Getty Images


Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis
Jerman mempersenjatai EC665 Tiger UHTnya dengan rudal udara ke udara Mistral atau Stinger, rudal anti tank HOT 3 dan/atau TRIGAT LR, dan meriam 12,7 mm. Prancis mempersenjatai EC665 HAP dengan rudal udara ke udara mistral dan meriam 30 mm, untuk varian HAD dipersenjatai dengan rudal udara ke udara mistral, rudal udara ke darat hellfire, meriam 30 mm, dan roket 70 mm. blueskyrotor.com


Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis
Helikopter EC665 Tiger merupakan helikopter serang yang setara dengan helikopter andalan Amerika Serikat AH-64 Apache, Ka 50 Black Shark dari Rusia, Agusta A129 Mangusta dari Italia, dan helikopter buatan Afrika Selatan, Denel AH-2 Rooivalk. Tiger mampu terbang rendah saat menjalani misi menghancurkan musuh dan badan EC665 mampu menahan peluru kaliber 23 mm. wikipedia.org


Helikopter EC665 Tiger, Andalan Jerman dan Prancis
Helikopter serang Tiger menggunakan dua mesin dan empat bilah baling-baling. EC665 Tiger menggunakan bahan komposit. Rangka dibuat dari bahan Kevlar dan karbon laminasi. Panel terdiri dari bahan sarang lebah Nomex dengan karbon dan Kevlar kulit. Pengunaan bahan-bahan ini membuat Tiger menjadi lebih ringan bobotnya. Tiger mampu melaju hingga kecepatan 315 km/jam dan terbang sejauh 800 km dengan ketinggian maksimum 4 km. Sean Gallup/Getty Images







Credit  tempo.co