Ilustrasi eksekusi oleh anggota ISIS. (Foto: Reuters/Social Media Website)
Jakarta, CB --
Kelompok teroris ISIS dilaporkan kembali melakukan
eksekusi terhadap salah satu sanderanya melalui sebuah video yang
dipublikasikan.
Situs pemantauan yang berbasis di Amerika Serikat, SITE melaporkan, dalam video berdurasi 12 menit itu, ISIS menunjukan pemenggalan terhadap salah satu pria yang diduga merupakan seorang perwira intelijen Rusia.
Pria yang mengenakan pakaian serbahitam tersebut berlutut di padang pasir sambil mendesak agen Rusia lain untuk menyerah.
"Orang idiot ini [menunjuk diri sendiri] percaya janji-janji negaranya untuk tidak menelantarkannya jika tertangkap [ISIS]," ucap laki-laki itu sebelum seorang anggota ISIS berjenggot memenanggal kepalanya.
Eksekusi yang dilakukan organisasi pimpinanan Abu Bakr al-Baghdadi itu, bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Rusia, perayaan keberhasilan militer mengalahkan Nazi di akhir Perang Dunia II.
Dalam video tersebut, terdapat sebuah adegan yang menjelaskan bahwa pemenggalan dilakukan sebagai akibat dari serangan bom Rusia di Suriah selama ini.
Meski begitu, keaslian rekaman video serta identitas sandera belum bisa diverifikasi. Tak jelas pula kapan eksekusi ini dilaksanakan.
Diberitakan Reuters, Selasa (9/5), hingga kini, Kementerian Pertahanan dan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) juga belum menanggapi insiden tersebut.
Kremlin selama ini dikenal sebagai sekutu utama pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sejak awal perang sipil terpecah pada 2011 lalu, Moskow telah menyatakan dukungannya terhadap Assad untuk memerangi pemberontak.
Pada Oktober 2015 lalu, parlemen Rusia menyetujui pengerahan angkatan bersenjata ke Suriah, membantu Assad memberangus pemberontak dan ISIS.
Berdasarkan data kemhan, sekitar 30 tentara Rusia terbunuh sejak dimulainya operasi Kremlin di negara Timur Tengah itu.
Situs pemantauan yang berbasis di Amerika Serikat, SITE melaporkan, dalam video berdurasi 12 menit itu, ISIS menunjukan pemenggalan terhadap salah satu pria yang diduga merupakan seorang perwira intelijen Rusia.
Pria yang mengenakan pakaian serbahitam tersebut berlutut di padang pasir sambil mendesak agen Rusia lain untuk menyerah.
"Orang idiot ini [menunjuk diri sendiri] percaya janji-janji negaranya untuk tidak menelantarkannya jika tertangkap [ISIS]," ucap laki-laki itu sebelum seorang anggota ISIS berjenggot memenanggal kepalanya.
Eksekusi yang dilakukan organisasi pimpinanan Abu Bakr al-Baghdadi itu, bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Rusia, perayaan keberhasilan militer mengalahkan Nazi di akhir Perang Dunia II.
Dalam video tersebut, terdapat sebuah adegan yang menjelaskan bahwa pemenggalan dilakukan sebagai akibat dari serangan bom Rusia di Suriah selama ini.
Meski begitu, keaslian rekaman video serta identitas sandera belum bisa diverifikasi. Tak jelas pula kapan eksekusi ini dilaksanakan.
Diberitakan Reuters, Selasa (9/5), hingga kini, Kementerian Pertahanan dan Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) juga belum menanggapi insiden tersebut.
Kremlin selama ini dikenal sebagai sekutu utama pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Sejak awal perang sipil terpecah pada 2011 lalu, Moskow telah menyatakan dukungannya terhadap Assad untuk memerangi pemberontak.
Pada Oktober 2015 lalu, parlemen Rusia menyetujui pengerahan angkatan bersenjata ke Suriah, membantu Assad memberangus pemberontak dan ISIS.
Berdasarkan data kemhan, sekitar 30 tentara Rusia terbunuh sejak dimulainya operasi Kremlin di negara Timur Tengah itu.
Credit CNN Indonesia