Posisi ini adalah salah satu yang paling senior dalam militer AS dan membuat Robinson yang sebelumnya menjadi panglima angkatan udara AS di Pasifik, menjadi jenderal senior yang bertanggung jawab terhadap Amerika Utara dan pertahanan dalam negeri AS.
Tahun lalu militer AS membuka semua peran tempur bagi wanita yang merupakan langkah bersejarah dalam mengesampingkan kendala gender pada angkatan bersenjata.
Departemen Pertahanan memiliki sembilan komando tempur gabungan yang bertanggungjawab untuk bagian-bagian dunia dan fungsi yang berbeda.
"Dia instrumental dalam operasionalisasi penyeimbangan kembali kita di Pasifik dan dalam memperkuat hubungan angkatan udara dengan para sekutu terdekat kita," kata Menteri Pertahanan Ash Carter dalam seremoni di Colorado.
Robinson juga menjadi panglima Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) yang bersama dengan Kanada melakukan pengawasan udara dan maritim di kawasan ini.
Robinson yang masuk pilihan Time dalam "100 Orang Paling Berpengaruh" berkata bahwa dia mengemban tugas "pada masa ketika perkembangan kawasan dan global menghadapi tantangan yang terus meningkat terhadap komunitas internasional dan keamanan nasional kita."
Dia naik pangkat dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir, dari wakil panglima Komando Tengah Angkatan Udara AS pada 2012 menjadi wakil panglima Komando Tempur Udara setahun kemudian.
"Hanya dalam beberapa tahun dia menambahkan satu bintang setiap tahun pada pundaknya," kata Melissa Dalton, peneliti Center for Strategic and International Studies.
Sewaktu dengar pendapat dengan Senat, Robinson menyatakan Rusia adalah ancaman eksternal paling besar bagi AS.
Robinson memandang dirinya pemimpin yang kebetulan berjenis kelamin perempuan.
Dari 39 jenderal bintang empat dan laksamana di AS, hanya tiga orang dari mereka yang berjenis kelamin perempuan dan Robinson adalah salah satunya, demikian Reuters.
Credit ANTARA News