Jumat, 27 Mei 2016

Siaga Perang dengan Hizbullah, Israel Bentuk Unit Pertahanan Sipil



Siaga Perang dengan Hizbullah Israel Bentuk Unit Pertahanan Sipil
Kementerian Pertahan Israel dikabarkan akan membentuk unit pertahanan sipil di wilayah Israel utara. (Istimewa)

YERUSALEM - Kementerian Pertahan Israel dikabarkan akan membentuk unit pertahanan sipil di wilayah Israel utara. Unit ini dibentuk sebagai bentuk persiapan jika sewaktu-waktu Israel kembali terlibat perang dengan Israel.
 
Komandan Home Front Command untuk bagian utara Israel, Kolonel Eren Makov menuturkan bahwa unit ini dibentuk sebagai bentuk kontribusi warga Arab Israel, yang merupakan penduduk mayoritas di Israel utara.
 
"Ada perubahan besar dalam populasi Arab di Israel, dimana mereka jauh lebih bersedia untuk bekerja sama dengan kami. Kami memberi mereka pelatihan tentang apa yang harus dilakukan dan mereka melihatnya sebagai kontribusi," kata Makov seperti dilansir Jpost pada Kamis (26/5).
 
"Lebih dari setengah penduduk Israel utara adalah warga Arab Israel, dan berada di bawah ancaman rudal yang sama dari Hizbullah dengan warga Yahudi Israel. Sementara sebagian besar warga Arab Israel tidak melayani di tentara Israel. Unit pertahanan sipil bukan bagian dari tentara, tapi dari Home Front Command dan, misalnya relawan tidak tanpa seragam," sambungnya.
 
Dirinya menuturkan, mereka yang tergabung dalam unit pertahanan sipil bukan hanya akan diberikan pelatihan militer, tapi juga akan diberikan pelatihan aksi cepat tanggap bencana. Menurut Makov, aksi cepat tanggap bencana dan aksi cepat tanggap saat perang memiliki kesamaan, oleh karena itu pelatihan semacam ini diberikan.
 
"25 persen dari mereka yang diselamatkan pada satu jam pertama saat bencana diselamatkan oleh tetangga mereka. Situasi yang sama mungkin akan berlaku jika Hizbullah, yang diyakini memiliki lebih dari 100.000 roket yang ditujukan untuk Israel, melakukan serangan langsung pada bangunan di wilayah pemukiman," pungkasnya.
 
Sejauh ini sejatinya belum ada tanda-tanda Israel akan kembali terlibat peperangan dengan Hizbullah. Meski demikian, Negeri Zionis itu terus meningkatkan kewaspadaan, setelah Hizbullah terus menambakan kekuatan militer mereka, baik dari sisi persenjataan ataupun personel.




Credit  Sindonews