Jumat, 20 Mei 2016

Kapal Induk Baru Inggris Diklaim Bisa Menakut-nakuti Putin


Kapal Induk Baru Inggris Diklaim Bisa Menakut nakuti Putin
Kapal induk baru Inggris, HMS Elizabeth. | (Reuters)

LONDON - Angkatan Laut Inggris telah meluncurkan dua kapal induk HMS Elizabeth dan HMS Prince of Wales yang beratnya masing-masing sekitar 65.000 ton. Dua kapal induk baru Inggris ini diklaim cukup untuk melawan ISIS dan bisa menakut-nakuti Presiden Rusia Vladimir Putin.

Komandan senior Angkatan Laut Inggris, Kapten Simon Petitt, menyatakan dua kapal induk baru ini merupakan yang terbesar dan paling ampuh yang pernah dimiliki Inggris.

“Mereka senjata konvensional ampuh kami,” katanya. ”Ini tentang menghentikan perang daripada memulai,” lanjut dia.

”Tapi jika seseorang ingin memulai perang mereka mungkin berpikir dua kali ketika mereka melihat kapal-kapal ini datang,” kata Petitt.

 Kapal HMS Elizabeth memiliki panjang 932 kaki. Dengan besarnya kapal ini, kapal perang tua Angkatan Laut Inggris bisa dimuat di deknya. Kapal HMS Elizabeth juga mampu menampung jet tempur 36 F-35B dan helikopter.

kapal induk HMS Elizabeth akan melakukan uji coba laut tahun depan. Kemudian uji coba pendaratan jet tempur di atas deknya pada 2018. Selanjutnya, akan dioperasikan untuk perang pada 2020. Sedangkan kapal HMS Prince of Wales akan mengikutinya 18 bulan kemudian.


Kapten Petitt saat persiapan penyerahan kapal HMS Elizabeth kepada Kapten Jerry Kyd mengatakan; “Kami belum pernah melihat kapal ini sebelumnya dan itu akan mengubah cara Angkatan Laut melakukan kerjanya.”

”Saya pasti bisa melihatnya melawan kelompok Islamic State (ISIS),” ujarnya. ”Jika kita melihat kembali ke masa lalu saat Perang Teluk, dan operator Amerika menempatkan pesawat jarak jauh ke Irak untuk mengebom bunker (Saddam) Hussein dan sasaran strategis, kita bisa melakukan itu,” ucapnya.

“Itu bagian dari kita mengambil bagian di kepolisian dunia,” imbuh Petitt, seperti dikutip Mirror, semalam.

Ketika ditanya apakah Presiden Rusia Putin akan takut dengan aset militer baru Inggris ini, dia berkata: "Saya pikir dia akan melihat sangat dekat pada hal ini.”


Credit  Sindonews