Indonesia punya peran penting dalam pengembangan ekonomi di Asia.
Para pemimpin Forum Tujuh Negara Maju (G7) saat pertemuan di Den Haag, Belanda. (REUTERS/Jerry Lampen/Pool)
G7 Outreach Meeting merupakan bagian dari pertemuan G7 ke 42 di Jepang. Tujuan penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk membahas perkembangan ekonomi Asia sebagai pusat pertumbuhan dunia saat ini.
“Indonesia untuk pertama kali nya diundang untuk berpartisipasi dalam G7 Outreach Meeting. Undangan ini mencerminkan pandangan negara G7 terhadap peran dan arti penting Indonesia sebagai salah satu negara besar di Asia,” demikian keterangan pers yang diterima VIVA.co.id dari Kemlu RI, Kamis, 26 Mei 2016.
Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nassir, mengungkapkan bahwa Indonesia dianggap sebagai negara yang berkontribusi dalam isu-isu yang nantinya akan dibahas dalam pertemuan. Negara yang diundang, ujar Arrmanatha, adalah negara yang dipandang dapat memberikan kontribusi dengan melihat pada hal-hal di dalam negeri, pandangan negara dan kontribusi negara di kawasan masing-masing.
“Misalnya saja, Indonesia sudah banyak berkontribusi di kawasan untuk terbentuknya suatu kawasan di ASEAN. Sebenarnya tidak diperlukan kriteria khusus, prerogatifnya dari Jepang sebagai ketua, namun pada saat yang sama juga perlu dapat persetujuan dan didukung oleh negara-negara anggota G7,” kata Arrmanatha.
Selain Indonesia, turut diundang Bangladesh, Laos (Ketua ASEAN), Papua New Guinea, Sri Lanka, Vietnam, dan Chad (Presiden Uni Afrika). Negara-negara yang diundang untuk berkontribusi pada G-7 Outreach akan membahas dua tema besar yaitu “Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia” dan “Pembangunan Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Global.”
Indonesia, yang dalam hal ini diwakili Presiden Jokowi, diminta untuk menjadi pembicara utama pada sesi Stabilitas dan Kesejahteraan di Asia.
G7 atau The Group of Seven adalah kelompok yang beranggotakan negara-negara maju yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang pesat. Mereka adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, Italia, Kanada, dan Prancis. Para pemimpin negara ini berkumpul untuk membicarakan perkembangan ekonomi global.
Credit VIVA.co.id