Sumber dari delegasi milisi Houthi
menyatakan akan melakukan sekitar 1.000 pertukaran tahanan dengan
pemerintah Yaman. (Reuters/Mohamed al-Sayaghi)
Dilaporkan Al-Arabiya pada Senin (30/5), Ahmed disebutkan akan meninjau daftar ribuan tahanan tersebut, mengecek validitasnya, dan akan menentukan nasib masing-masing tahanan.
Sebaliknya, sisi pemberontak merinci daftar 3.760 nama penting yang ditahan pemerintah, termasuk Brigadir Jenderal Ahmad Ali Abdullah Saleh, putra presiden sebelumnya Ali Abdullah Saleh.
Sumber dari kedua delegasi menyatakan bahwa pada Kamis (2/6) mereka sepakat melakukan pertukaran tahanan, sebelum memasuki bulan suci Ramadan.
Sumber dari delegasi milisi Houthi menyatakan akan melakukan sekitar 1.000 pertukaran tahanan, sementara sumber pemerintah menyatakan perjanjian mensyaratkan pembebasan "semua tahanan," yang jumlahnya melebihi 4.000 orang.
Pada Minggu (29/5), utusan PBB menyatakan ia bertemu dengan delegasi pemberontak untuk membahas rincian dan mekanisme penarikan dari milisi dari sejumlah wilayah di Yaman, serta mekanisme untuk menyerahkan senjata mereka, melanjutkan pembicaraan politik dan memulihkan kinerja sejumlahlembaga negara.
Di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond menyambut "kemajuan" dalam pembicaraan damai Yaman, dan menyatakan bahwa solusi untuk konflik di negara itu haruslah melalui politik, bukan militer.
Credit CNN Indonesia