Jumat, 27 Mei 2016

Uji Coba New Priok dengan Kapal Sumba Voy 400 18 Ribu Ton


 
Uji Coba New Priok dengan Kapal Sumba Voy 400 18 Ribu Ton  
Foto: Ardan Adhi Chandra
 
Jakarta -PT New Priok Container Terminal One (NPCTI) melaksanakan Uji Coba Operasi (Trial Operation) untuk Pelayaran lnternasional di New Priok Container Terminal One (NPCTI) yang mendatangkan Kapal Sinar Sumba Voy 400 (Samudera Indonesia Shipping Line Ltd) dengan GRT 18 ribu ton.

Uji coba ini merupakan tindak ianjut dari uji coba operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan pada 27 Januari 2016 lalu, yang melayani MV Selat Mas dengan GRT 14 ribu ton.

Uji coba operasi ini dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional terminal petikemas, baik dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun sistem informasi di sisi dermaga, lapangan dan gate.

Uji coba sekaligus dilakukan untuk sinkronisasi proses pelayanan antara terminal dengan instansi-instansi pemerintah lain seperti Bea Cukai dan Karantina, maupun dengan para pelaku usaha logistik dan pemilik barang.



Dihadiri oleh mitra kerja sama PT Pelabuhan lndonesia II (Persero) ; IPC melalui PT IPC Terminal Peti Kemas (lPC TPK) dalam pengoperasian NPCTI yang terdiri atas Mitsui & Co, Ltd. ("Mitsui"), Nippon Yusen Kabushiki Kaisha ("NYK Line") dan PSA International Pte Ltd ("PSA").

Turut hadir pula Plt. Walikota Jakarta Utara Wahyu Haryadi, Komisaris PT Pelabuhan lndonesia II (Persero) Montty Girianna, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Kepala Kantor Bea Cukai Pelayanan Kelas Utama Tanjung Priok, wakil dari instansi-instansi pemerintah, asosiasi-asosiasi pengguna jasa dan stakeholders kepelabuhanan di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok pada uji coba operasi kedua ini.



NPCTl ini memiliki luas lahan kurang lebih 32 Ha dan kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun. Dengan total panjang dermaga 450 meter saat ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman -14 meter LWS dan akan dikeruk secara bertahap hingga -20 meter.

Terminal baru ini diproyeksikan untuk dapat melayani kapal peti kemas dengan kapasitas 13 ribu - 15 ribu TEUs dengan bobot di atas 150 ribu DWT.

Terminal baru ini akan dikembangkan dan dioperasikan oleh salah satu perusahaan lPC Group yaitu PT New Priok Container Terminal One. NPCTl merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase 1 Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.

Pembangunan Fase 2 Terminal New Priok akan dilaksanakan setelah pengoperasian Fase 1 New Priok. Ketika proyek New Priok telah selesai. akan ada total tujuh terminal peti kemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya yang memiliki total area 411 Ha.



"Sesuai rencana, Perusahaan melaksanakan pembangunan proyek New Priok secara bertahap. Trial Operation dilaksanakan untuk memastikan bahwa terminal betul-betul siap untuk melayani para pengguna jasa. Trial Operation pertama telah dilaksanakan dengan mendatangkan kapal domestik pada bulan Januari 2016. Hari ini trial operation dilakukan untuk melayani kapal internasional. Direncanakan pelaksanaan full commercial operation sekitar akhir Juli 2016," ujar Saptono R. Irianto, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha IPC, di Terminal Tanjung Priok, Jumat (27/6/2016).

"Pemerintah Kota Jakarta Utara menyambut baik dan mendukung proyek New Priok, Kali Baru yang merupakan salah satu proyek strategis sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 20l6," kata Plt. Walikota Jakarta Utara Wahyu Haryadi.




Credit  detikfinance