Rabu, 25 Mei 2016

Pyotr Veliky, Kapal Perang Nuklir Terbesar yang Kembali Melaut



Kapal Perang
Kapal Perang "Pyotr Veliky" akan kembali melaut setelah absen dua tahun (Foto: Wikipedia)
MOSKVA – Amerika Serikat boleh saja mendominasi lautan dunia dengan memiliki kapal-kapal induk dan kapal-kapal serbu amfibi terbesar dunia. Namun Rusia masih punya kapal perang nuklir paling besar, battlecruiser “Pyotr Veliky”.
Kapal perang milik Angkatan Laut (AL) Rusia dari Armada Utara ini, acap digolongkan sebagai kapal perang atau battlecruiser, lantaran bobot dan “posturnya” yang melebihi skala kapal penjelajah berat dan sedikit di bawah kapal perang.
Status kelas kapal nuklir ini dimasukkan ke kategori “Kirov Class” dan menjadi satu-satunya setelah beberapa kapal serupa dipensiunkan, macam Kapal Admiral Ushakov, Admiral Lazarev dan Admiral Nakhimov (tengah direparasi).

Kapal Pyotr Veliky ini untuk kali pertama dalam dua tahun, akan kembali melaut. Flagship atau Kapal Komando Armada Utara itu akan menjalani latihan dan kesiapan teknis tempur di Laut Barents.


Terakhir kali Kapal Pyotr Veliky berlayar adalah ketika mengarungi Laut Mediterranean selama tujuh bulan antara tahun 2013 dan 2014 dan setelah itu, belum pernah lagi Kapal Pyotr Veliky ditugasi misi atau operasi lainnya.
“Ini pertama kalinya akan dijalani pelatihan laut dan pengecekan misil penjelajah, setelah kesiapan teknis kapal telah dikembalikan seperti sedia kala. Para kru Pyotr Veliky juga sudah melatih misi-misi latihan dasar, pengecekan kesiapan persenjataan dan kapabilitas teknis kapal untuk operasi di lautan,” ungkap pernyataan pers Armada Utara Rusia.
“Para kru kapal penjelajah berat bersenjata misil ini akan berlatih mengorganisasi setiap tugas di sepanjang perjalanan di Laut Barents untuk beberapa hari. Latihan-latihan lain juga akan diadakan di geladak untuk menyiapkan penerimaan (pendaratan) helikopter dan pengangkutan persenjataan anti-kapal selam serta anti-udara,” lanjutnya, dinukil Defence Talk, Selasa (24/5/2016).

Sedikit mengulik kapal yang mulai bertugas di AL Rusia sejak 18 April 1998 ini, bobot maksimalnya bisa mencapai 28 ribu ton dengan panjang 252 meter. Kapal ini bisa berlayar dengan kecepatan maksimal 32 knot atau 59 kilometer per jam.


Kapal yang punya helipad dan hangar dan bisa memuat tiga helikopter (Kamov Ka-27 “Helix” atau Kamov Ka-25 “Hormone”) di bagian buritannya ini, turut diperkuat pelat baja setebal 76 milimeter.
Selain itu, kapal nuklir ini juga dilengkapi berbagai sistem sensor dan radar canggih, seperti Vokshod MR-800 tiga dimensi, Fregat MR-710 tiga dimensi, dua radar navigasi Palm Frond, serta sonar Horse Tail VDS.
Tentunya kapal ini juga memuat sejumlah persenjataan mutakhir macam 20 Misil P-700 Granit, 128 misil anti-udara 3K95 “Kinzhal”, 96 misil anti-udara S-300FM, 44 misil anti-udara OSA-MA, dua roket RBU-1000, peluncur roket RBU-12000, 10 torpedo 533 mm, dan senjata anti-udara Kashtan.

Di sisi lain, kapal bernomor lambung “099” ini dikabarkan akan kembali masuk galangan untuk dimodernisasi. Dari sumber internal industri perkapalan Rusia yang tak disebutkan namanya, Kapal Pyotr Veliky akan diperkuat beberapa persenjataan terbaru, termasuk misil hypersonic Tsirkon pada jangka waktu 2019-2022 mendatang.













Credit  Okezone