Selasa, 31 Mei 2016

Indonesia Hendak Beli Jet Amfibi dan 2 Kapal Selam Rusia



Indonesia Hendak Beli Jet Amfibi dan 2 Kapal Selam Rusia
Kapal selam Kilo-class atau Varshavyanka-class diesel-electric Rusia. | (RIA Novosti / Vitaliy Ankov)

MOSKOW - Indonesia berencana membeli pesawat jet amfibi dan dua kapal selam dari Rusia. Rencana ini disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi.

 “Kami benar-benar berencana untuk membeli pesawat amfibi yang dikembangkan oleh biro desain Sukhoi dan kapal selam Kilo-class dari Rusia,” katanya kepada kantor berita Itar-Tass, hari Senin.

”Kami sedang bekerja pada pembelian tersebut,” katanya lagi. ”Spesialis Rusia yang relevan akan diundang ke Indonesia.”

Menurut diplomat Indonesia ini, Jakarta tertarik untuk mengembangkan kerjasama militer dan teknis dengan Moskow.

”Produk Rusia di bidang pertahanan dan sektor industri tidak kalah dengan analog Barat. Perlu dicatat keberhasilan yang cukup dari Rusia di bidang kerjasama militer dan teknis,” ujar Mohamad Wahid.

”Kami berharap untuk interaksi yang dekat di bidang ini,” lanjut dia.

Menurutnya, Indonesia tertarik untuk membeli dua kapal selam Rusia.

Kapal selam Kilo-class Rusia diklasifikasikan NATO sebagai kapal selam Project 636 Varshavyanka, sebuah kapal selam diesel-listrik.

Kepala Rosoboronexport, Vladimir Yereschenko, mengatakan kepada Itar-Tass pada forum Defence Services Asia 2016 Arms Show (DSA 2016), kapal selam Project 636,3, kapal selam Amur-1650, kapal selam Project 11.356 (Krivak-V-class) dan frigat Gepard-3,9 (Gepard) merupakan produk yang paling menjanjikan untuk dipromosikan di Asia-Pasifik.

Rusia sebelumnya dilaporkan siap untuk memulai pengiriman pesawat Amfibi Be-200ChS yang diproduksi oleh Beriyev Aircraft Company yang berbasis di Taganrog ke Indonesia.

”Kami berharap bahwa kontak dengan Indonesia akan menjadi salah satu kontrak pertama di bidang kerjasama militer dan teknis. Kami mencatat minat besar dari pembeli asing. Animo ini dijelaskan oleh keunikan dan kemampuan pesawat itu. Ini adalah jet amfibi tunggal,” imbuh Presiden United Aircraft-Manufacturing Corporation (UAC) Rusia, Yuri Slyusar kepada Itar-Tass, yang dikutip Selasa (31/5/2016).


Credit  Sindonews