Kamis, 26 Mei 2016

Presiden Ukraina Dilaporkan Terbang Jemput Savchenko di Rusia


Presiden Ukraina Dilaporkan Terbang Jemput Savchenko di Rusia  
Poroshenko disinyalir membawa dua tahanan Rusia untuk ditukar dengan Savchenko. (Reuters/Mykhailo Markiv/Ukrainian Presidential Press Service)
 
Jakarta, CB -- Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, dilaporkan terbang ke Rusia pada Rabu (25/4) guna menjemput warganya, Nadiya Savchenko, yang menjadi tahanan di Moskow.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh kantor berita Rusia, Interfax, yang mengutip pernyataan seorang sumber anonim. Ia mengatakan bahwa pesawat Poroshenko sudah lepas landas menuju kota di selatan Rusia, Rostov-on-Don.


Pesawat itu juga dilaporkan membawa serta Yevgeny Yerofeyev dan Alexander Alexandrov, dua personel tentara khusus Rusia yang ditangkap saat melakukan operasi rahasia di Ukraina timur.

Savchenko disinyalir dibawa pulang dalam upaya pertukaran tahanan dengan dua warga Rusia yang ditahan di Ukraina. Rencananya, menurut sumber Interfax, Poroshenko akan mengantar kedua orang itu dan menjemput Savchenko.

Ketika ditanya Reuters apakah memang benar ada pertukaran tahanan, seorang sumber menjawab, "Ya."

Jika benar, penyerahan Savchenko yang dielu-elukan sebagai pahlawan di Ukraina ini dianggap akan meredakan ketegangan antara Moskow dan negara-negara Barat di tengah ancaman perpanjangan sanksi terhadap Rusia.

Savchenko sendiri merupakan pilot militer. Ia menjadi sukarelawan untuk bertempur melawan separatis pro-Moskow yang melawan pemerintah di Ukraina timur.

Ia ditangkap dan diadili di Rusia. Savchenko dituding terlibat dalam kasus yang menewaskan seorang jurnalis Rusia ketika meliput konflik tersebut.

Pengadilan Rusia pada Maret lalu menjatuhkan hukuman penjara 22 tahun atas Savchenko. Sementara itu, di parlemen Ukraina, Savchenko dianggap sebagai pahlawan simbol perlawanan terhadap Rusia.



Credit  CNN Indonesia