JAKARTA
- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga
XX-M/Monusco atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy) di bawah
Komandan Satgas (Dansatgas), Letkol Czi Sriyanto, menjadi tim
engineering terbaik dalam misi perdamaian PBB di Kongo.
Dansatgas Letkol Czi Sriyanto menjelaskan, Satgas Kompi Zeni TNI Konga mengikuti Biannual Integrated Engineering Confrence yang diselenggarakan oleh Head Quarter Force Engineering Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di Republik Demokratik Kongo yang digelar enam bulan sekali ini.
Dalam pelaksanaan misi perdamaian PBB di Kongo tersebut, Kontingen Indonesia berkontribusi di bidang Engineering dengan tugas utama melaksanakan penyelidikan konstruksi baik vertikal maupun horizontal, identifikasi serta pendisposalan bahan peledak granat, UXO dan sebagainya yang ditemukan di daerah misi, Cimic, Quick Impact Project, dan pelatihan Tentara Nasional Kongo (RARDC) guna mendukung misi Monusco.
Selain Indonesia, terdapat lima negara lain yang tergabung dalam Kontingen Engineering yaitu Nepal Engineering Company (NEC), Bangladesh Engineering Company (BEC), Afrika Selatan (RSA), Uruguay Engineering Company (UEC), dan China Engineering Company (CEC).
Enam kontingen dari masing-masing negara tersebut, mengevaluasi kinerja dan inovasi dari kontingen tiap-tiap negara yang tergabung dalam Engineering Force Monusco.
Selain itu, konferensi tersebut juga memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan oleh kontingen tiap negara sesuai skala prioritas dalam periode enam bulan ke depan.
Adapun perwakilan Indonesia yang mengikuti konferensi tersebut adalah, Dansatgas Konga XX-M/Monusco Letkol Czi Sriyanto,Staff Officer Engineering Mayor Czi Bambang Sepaga, dan Perform Seksi Operasi Kontingen Indonesia Lettu Czi Basor.
"Dalam konferensi tersebut, kami memaparkan seluruh performa kinerja Kontingen Engineering Indonesia," ujarnya, Kamis (12/5/2016).
Perwira Penerangan Konga XX-M Monusco, Lettu Czi Ruzald D.Y. Auparay mengatakan, diakhir konferensi diumumkan bahwa, Kontingen Engineering Indonesia sebagai Kontingen Terbaik atau yang memiliki performa peringkat teratas dalam periode waktu enam bulan ini. Naik dari periode sebelumnya dari peringkat kedua, menggeser Kontingen Engineering Nepal.
"Kontingen Engineering Indonesia memiliki presentasi kontribusi tertinggi jauh meninggalkan lima kontingen Engineering lainnya, ditinjau baik dari tugas pokok (key task), tugas utama (major task), dan tugas tambahan (minor task)," ucapnya.
Dia menyebutkan, dua dari 10 proyek besar yang dikerjakan Head Quarter Force Engineering Monusco dikerjakan oleh Kontingen Engineering Indonesia. Salah satu proyek besarnya adalah Engineering Indonesia mampu melaksanakan pekerjaan dengan kemajuan standar tinggi pada proyek pengaspalan di Mavivi Airport Beni pada malam hari di daerah yang tingkat keamanannya rendah.
Prestasi lainnya, kata dia, diperoleh Mayor Czi Bambang sebagai Perwira Staff Engineering Brigade Ituri yang dinyatakan sebagai Perwira Staff Terbaik, karena mampu mengoordinasikan semua sumber daya yang ada di bawahnya untuk tugas-tugas Engineering Brigade Ituri.
"Kedepannya, Upgrading Amandemen MoU PBB dan Indonesia secara prinsip disetujui oleh Misi Monusco dan saat ini dalam peninjauan United Nations Head Quarter (UN HQ) di New York," katanya.
Dansatgas Letkol Czi Sriyanto menjelaskan, Satgas Kompi Zeni TNI Konga mengikuti Biannual Integrated Engineering Confrence yang diselenggarakan oleh Head Quarter Force Engineering Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di Republik Demokratik Kongo yang digelar enam bulan sekali ini.
Dalam pelaksanaan misi perdamaian PBB di Kongo tersebut, Kontingen Indonesia berkontribusi di bidang Engineering dengan tugas utama melaksanakan penyelidikan konstruksi baik vertikal maupun horizontal, identifikasi serta pendisposalan bahan peledak granat, UXO dan sebagainya yang ditemukan di daerah misi, Cimic, Quick Impact Project, dan pelatihan Tentara Nasional Kongo (RARDC) guna mendukung misi Monusco.
Selain Indonesia, terdapat lima negara lain yang tergabung dalam Kontingen Engineering yaitu Nepal Engineering Company (NEC), Bangladesh Engineering Company (BEC), Afrika Selatan (RSA), Uruguay Engineering Company (UEC), dan China Engineering Company (CEC).
Enam kontingen dari masing-masing negara tersebut, mengevaluasi kinerja dan inovasi dari kontingen tiap-tiap negara yang tergabung dalam Engineering Force Monusco.
Selain itu, konferensi tersebut juga memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan oleh kontingen tiap negara sesuai skala prioritas dalam periode enam bulan ke depan.
Adapun perwakilan Indonesia yang mengikuti konferensi tersebut adalah, Dansatgas Konga XX-M/Monusco Letkol Czi Sriyanto,Staff Officer Engineering Mayor Czi Bambang Sepaga, dan Perform Seksi Operasi Kontingen Indonesia Lettu Czi Basor.
"Dalam konferensi tersebut, kami memaparkan seluruh performa kinerja Kontingen Engineering Indonesia," ujarnya, Kamis (12/5/2016).
Perwira Penerangan Konga XX-M Monusco, Lettu Czi Ruzald D.Y. Auparay mengatakan, diakhir konferensi diumumkan bahwa, Kontingen Engineering Indonesia sebagai Kontingen Terbaik atau yang memiliki performa peringkat teratas dalam periode waktu enam bulan ini. Naik dari periode sebelumnya dari peringkat kedua, menggeser Kontingen Engineering Nepal.
"Kontingen Engineering Indonesia memiliki presentasi kontribusi tertinggi jauh meninggalkan lima kontingen Engineering lainnya, ditinjau baik dari tugas pokok (key task), tugas utama (major task), dan tugas tambahan (minor task)," ucapnya.
Dia menyebutkan, dua dari 10 proyek besar yang dikerjakan Head Quarter Force Engineering Monusco dikerjakan oleh Kontingen Engineering Indonesia. Salah satu proyek besarnya adalah Engineering Indonesia mampu melaksanakan pekerjaan dengan kemajuan standar tinggi pada proyek pengaspalan di Mavivi Airport Beni pada malam hari di daerah yang tingkat keamanannya rendah.
Prestasi lainnya, kata dia, diperoleh Mayor Czi Bambang sebagai Perwira Staff Engineering Brigade Ituri yang dinyatakan sebagai Perwira Staff Terbaik, karena mampu mengoordinasikan semua sumber daya yang ada di bawahnya untuk tugas-tugas Engineering Brigade Ituri.
"Kedepannya, Upgrading Amandemen MoU PBB dan Indonesia secara prinsip disetujui oleh Misi Monusco dan saat ini dalam peninjauan United Nations Head Quarter (UN HQ) di New York," katanya.
credit Sindonews