Rabu, 03 Februari 2016

Belanda Latih Elang untuk Tangkap Drone


Belanda Latih Elang untuk Tangkap Drone  
Ilustrasi burung elang. (Pixabay/tilakdp)
 
Jakarta, CB -- Kepolisian Nasional Belanda melatih untuk menangkap penyusup elektronik apapun yang ada di udara, termasuk kamera nirawak atau drone.

Pelatihan ini dilakukan oleh perusahaan Guard from Above yang mendefinisikan program ini sebagai, "Solusi teknologi rendah untuk masalah teknologi tinggi."

Dalam program ini, elang-elang botak dilatih untuk menukik dan menyambar penyusup elektronik di udara.

"Dua karakteristik paling mengagumkan dari burung dalam menyambar mangsanya adalah kecepatan dan tenaganya," ujar salah satu pendiri Guard from Above, Ben de Keijzer, seperti dikutip CNN.

Keijzer pun yakin cara ini ampuh untuk menangani masalah drone yang selama ini mengganggu keamanan.

"Terkadang, solusi dari masalah paling modern sudah sangat jelas daripada yang kalian pikirkan," katanya.

Drone memang merupakan masalah yang mulai berkembang di Belanda. Pada Oktober lalu, pilot Belanda mengeluhkan setidaknya 100 drone yang menghalangi penerbangan mereka selama satu bulan.

Badan Penerbangan Federal Belanda akhirnya mengumumkan uji coba teknologi anti-drone yang akan melawan pesawat nirawak nakal dalam radius 8 kilometer di bandara tertentu.

Teknologi tersebut dapat mendeteksi sinyal radio dari drone dan memaksa pesawat nirawak itu untuk mendarat.

Proyek tersebut baru memasuki tahap penelitian. Saat itu, pengumuman tak diikuti dengan tenggat waktu jelas.

Awal Januari ini, kelompok nirlaba, Open Briefing, juga menerbitkan laporan yang menggarisbawahi seberapa besar perkembangan pengguna drone dan kesiapan aparat untuk mengatasinya.

Upaya perlawanan pemerintah menurut laporan tersebut termasuk mengacaukan sinyal, laser, hingga penerjunan rudal dan peluru meskipun risikonya besar jika salah sasaran.


Credit  CNN Indonesia