Ilustrasi (Reuters/Scott Audette )
Diberitakan Reuters, rudal tanpa peledak Minuteman III diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California pada tengah malam.
Rudal yang bisa dipasangkan hulu ledak nuklir itu melesat hingga kecepatan 24 ribu km per jam dan mendarat setengah jam kemudian tepat mengenai target yang jaraknya mencapai 6.500 km di Kwajalein Atoll, Kepulauan Marshal di Selatan Pasifik.
Uji coba ini, kata dia, adalah untuk memberikan pesan bagi rival nuklir AS seperti Rusia, China dan Korut bahwa Washington masih memiliki senjata nuklir yang efektif.
"AS, Rusia dan China rutin melakukan uji coba untuk membuktikan rudal mereka bisa diandalkan. Dan itu adalah sinyal bahwa kami siap menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan negeri ini jika diperlukan," ujar Work.
Pamer kekuatan nuklir bagi AS sangat penting di masa sekarang. Pasalnya persenjataan nuklir AS sudah berada di akhir masa guna, memicu pertanyaan soal kesiapan serang bom atom AS.
Pemerintah Obama bulan ini meminta tambahan anggaran US$1,8 miliar untuk meremajakan bom nuklir, rudal, kapal selam dan sistem pertahanan lainnya.
Total rancangan anggaran pertahanan AS yaitu sebesar US$19 miliar akan memberikan Pentagon kemampuan untuk meningkatkan teknologi senjata atom dan infrastrukturnya. Untuk hal ini, dalam 10 tahun AS butuh dana hingga US$320 miliar dan lebih dari US$1 triliun dalam 30 tahun.
Dalam pidatonya di Praha saat itu, Obama menyerukan dunia bebas nuklir. Hal ini membuat Obama meraih penghargaan Nobel Perdamaian.
"Dia [Obama] mengatakan akan mengurangi peran senjata nuklir dalam kebijakan keamanan nasional AS. Tapi nyatanya dalam beberapa tahun terakhir dia malah menambah anggaran baru," kata John Isaacs dari Council for a Livable World, lembaga advokasi senjata.
Credit CNN Indonesia