Selasa, 23 Februari 2016

Rusia Ingin Terbangkan Pesawat Mata-mata Canggih di Langit AS


Rusia Ingin Terbangkan Pesawat Mata mata Canggih di Langit AS
Rusia ingin terbangkan pesawat mata-mata dengan kamera canggih ke wilayah udara AS. | (theaviationist)

WASHINGTON - Rusia secara resmi minta izin kepada Komisi Permusyawaratan Open Skies untuk menerbangkan pesawaat mata-mata dengan kamera berteknologi canggih di wilayah udara atau langit Amerika Serikat (AS).

Permintaan Rusia itu membuat AS cemas dan memberi sinyal penolakan. Washington minta operasi pesawat mata-mata sesuai perjanjian Open Skies yang telah ada.

Perjanjian Open Skies mulai berlaku pada tahun 2002. Perjanjian itu memungkinkan penerbangan pengintaian bersenjata di seluruh wilayah dari 34 negara anggota yang menandatangani perjanjian.

Perjanjian itu dirancang untuk memperkenalkan monitoring dan transparansi dalam menegakkan perjanjian pengendalian senjata. Namun, intelijen senior dan pejabat militer AS curiga permintaan Rusia itu untuk mengeksploitasi perjanjian demi keuntungan militeristik dan intelijen.

Perjanjian itu telah menjadi komponen penting dari kemampuan pengumpulan intelijen Rusia yang diarahkan pada AS,” kata Laksamana Cecil D. Haney, komandan Komando Strategis AS, dalam suratnya kepada Ketua Subkomite Pasukan Straregis Kongres AS, Mike Rogers.

Selain overflying instalasi militer, penerbangan Rusia (dalam perjanjian) Open Skies dapat overfly dan mengumpulkan (data pengintaian) di Departemen Pertahanan dan Keamanan Nasional atau infrastruktur penting nasional,” kata Haney, seperti dikutip CBS, Senin (22/2/2016).

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa negara-negara anggota Perjanjian Open Skies belum menerima pemberitahuan dari permintaan baru Rusia itu.

Robert Work, Wakil Menteri Pertahanan AS saat berbicara kepada Kongres juga mencurigai permintaan Rusia itu.”Kami berpikir bahwa mereka akan melampaui maksud asli dari perjanjian dan kami terus melihat ini, sangat, sangat erat,” katanya.

Pemerintah Rusia belum mengkonfirmasi perihal pengajuan izin penerbangan pesawat mata-mata Kremlin dengan kamera berteknologi canggih.



Credit  Sindonews