Kerusuhan ini bermula pada Jumat
(19/2) lalu, ketika kelompok kasta Jat melakukan unjuk rasa akibat
semakin sengitnya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di kursi
pemerintahan dan pendidikan di India. (Reuters/Adnan Abidi)
"Sembilan belas orang meninggal dan lebih dari 200 lainnya terluka," ujar sekretaris kepala Haryana, P.K. Das, seperti dikutip AFP. Pada Senin (22/2), aksi masih berlangsung namun telah mereda.
Komunitas Jat sendiri sebenarnya berasal dari kasta tingkat tinggi di India. Namun, pemerintah memberikan akses lebih luas bagi kasta rendah untuk menghindari tuduhan diskriminasi. Kini, kasta tinggi merasa berada di posisi tidak menguntungkan dan kerap melakukan aksi protes.
Pihak otoritas pun memberlakukan jam malam di Haryana dan beberapa distrik lainnya yang juga dilanda aksi protes.
"Ada kerusuhan lain di sebagian distrik Bhiwani satu malam ini, di mana jam malam masih berlaku. Namun, di beberapa distrik lain, jam malam sudah dicabut," ucap Das.
"Sebagian besar jalan penghubung sudah dapat beroperasi kembali dan kami harap dapat mengontrol semua situasi pada akhir hari ini," ucap Das.
Credit CNN Indonesia