Kamis, 25 Februari 2016

Bandara Kertajati Beroperasi Terbatas Awal Tahun Depan

Bandara Kertajati Beroperasi Terbatas Awal Tahun Depan  

Ilustrasi perluasan bandara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
 
 
CB, Majalengka - Unit Management Project Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati Indra Tjahya mengatakan bandara dapat beroperasi secara terbatas pada tahun depan. "Kami dapat melakukan operasional terbatas pada November 2017, dan full operation pada 2018," kata Indra di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Rabu, 24 Februari 2016.

Indra menjelaskan, perkembangan proyek tersebut sampai pekan kedua Februari 2016, sudah mencatatkan deviasi plus. Proyek tersebut terdiri atas tiga paket. Paket pertama, kata Indra, sudah terealisasi 8,3 persen dari yang direncanakan sebesar 7,4 persen. Paket kedua terealisasi 3,2 persen dari rencana 0,7 persen. Paket ketiga terealisasi 0,5240 persen dari 0,5220 persen. "Walaupun cuaca hujan, deviasi kami plus."

Paket pertama adalah pembangunan infrastruktur yang dikelola oleh Adhi Karya dengan nilai kontrak Rp 355 miliar. Paket kedua adalah pembangunan gedung terminal penumpang utama yang dikelola Wijaya Karya dan pembangunan perumahan dengan nilai kontrak Rp 1,395 triliun. Paket ketiga merupakan pembangunan gedung penunjang operasional dengan nilai kontrak Rp 416 miliar, yang dikerjakan PT Waskita Karya. "Secara keseluruhan, nilai investasi mencapai Rp 2,166 triliun," katanya.

Indra mengaku proyek tersebut sudah tidak mengalami kendala dalam pengadaan lahan. Panjang lintasan bandara tersebut, sudah mencapai 2.500 meter dan ditargetkan mencapai 3.000 meter pada tahun depan. Ia juga meyakini bahwa nantinya pesawat berbadan besar seperti Airbus A380 dapat mendarat di sana. "Karena memenuhi kriteria lebar landasan 60 meter."


Credit  TEMPO.CO