Militer Rusia menghentikan serangan
udara menyusul kesepakatan gencatan senjata antara di Suriah yang
dimulai sejak Sabtu (27/2). (Reuters/Bassam Khabieh)
Kendati demikian, beberapa serangan sporadis antara militan dan kelompok pemberontak terlihat di beberapa wilayah – meskipun telah berkurang secara signifikan pada Sabtu (27/2).
Perwakilan Kementerian Pertahanan Rusia Sergei Ruskoi menyatakan Rusia telah menghentikan serangan pada kelompok bersenjata sebagai upaya memenuhi kesepakatan gencatan senjata. Meski demikina, sejumlah militan, seperti ISIS dan Front al-Nusra, tidak termasuk dalam kesepakatan gecatan senjata.
“Kami meminta penduduk yang tinggal di wilayah ini untuk menekan teroris dan tidak memberikan kesempatan untuk mengganggu upaya mengembalikan stabilitas dan keamaan pada area ini,” kata sumber militer kepada CNN.
Kelompok pemantau perang Suriah, Syrian Observatory for Human Rights juga melaporkan terjadinya baku hantam meskipun situasi secara umum telah tenang.
Observatory melaporkan bahwa setidaknya 12 pemberontak tewas dalam baku hantam dengan militer pemerintah di Latakia.
ISIS juga mengklaim bertanggungjawab atas serangan bunuh diri kemarin di kota Salmiya, provinsi Hama. Target serangan itu adalah pasukan perintah yang berkumpul di pinggir Hama.
Meskipun demikian, indikasi awal menunjukkan aktivitas kekerasan telah menurun secara signifikan. Indikasi ini tentu saja memberikan kelegaan pada penduduk Suriah.
Sebelumnya, rapat kerja khusus konflik Suriah diadakan di Swiss pada Sabtu (27/2) siang untuk menilai apakah upaya damai berjalan. Kesepakatan damai dinilai berbagai pihak sebagai sinyal pemberi harapan terbesar bahwa pertikaian yang telah membunuh setidaknya250 ribu orang akan dapat dihentikan.
Kelompok utama oposisi Suriah, Komite Negosiasi Tinggi, menyatakan 97 faksi setuju untuk menghormati gencatan senjata selama dua pekan.
Komite juga mengingatkan pemerintah dan Rusia untuk tidak menyulut perlawanan dengan kedok untuk menyerang kelompok teroris seperti ISIS dan Front al-Nusra.
Credit CNN Indonesia