Kapal INS Arihant milik India akan
dilengkapi rudal jarak pendek K-15 dengan jangkauan lebih dari 700
kilometer dan rudal balistik K-4 berjarak jangkau hingga 3.500
kilometer. (Reuters/R Narendra)
Seperti dilansir India Times, uji coba tersebut mencakup tes menembakkan senjata dan menyelam ke dalam laut di Vishakhapatnam, tempat kapal tersebut dibuat.
Menurut Angkatan Laut India, kapal ini akan dilengkapi rudal jarak pendek K-15 dengan jangkauan lebih dari 700 kilometer dan rudal balistik K-4 berjarak jangkau hingga 3.500 kilometer.
"Semua uji coba sudah dilakukan dan dalam banyak aspek bahkan melebihi perkiraan. Kapal ini dapat dioperasikan kapanpun," ujar seorang pejabat senior AL India.
Pengoperasian kapal tersebut akan bergantung pada keputusan pemerintahan Perdana Menteri, India, Narendra Modi. Beberapa sumber mengatakan bahwa kapal tersebut kemungkinan dapat beroperasi pada bulan depan.
Fasilitas komunikasi dengan kapal tersebut bahkan dikabarkan telah diserahkan ke AL India.
Kini, AL India sedang membangun dua kapal selam sekelas Arihant yang akan lebih besar dan canggih dari versi pertama. AL juga terus mengupayakan pembangunan markas strategi baru di bawah tanah, tempat peralatan nuklir nantinya ditaruh di dekat Kakinada.
Lebih jauh, Badan Desain Kapal Selam AL India juga tengah mengembangkan kapal selam bersenjata nuklir kelas baru (SSNs) yang diharapkan dapat beroperasi dalam jangka 15 tahun ke depan.
Rencananya, India akan membuat setidaknya enam SSNs. Hingga kini, India hanya memiliki satu sistem bersenjata nuklir, yaitu INS Chakra, SSN kelas Akula yang disewa dari Rusia.
Saat diuji coba, Arihant dikawal oleh kapal selam pendukung buatan Rusia, RFS Epron, yang tiba pada 1 Oktober lalu.
Kapal selam penyelamat Epron yang mendampingi uji coba Arihant juga merupakan lambang kehadiran Rusia dalam latihan gabungan internasional gagasan India, International Fleet Review (IFR), di Vishakhapatnam.
Credit CNN Indonesia