Rabu, 24 Februari 2016

Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?

Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?
M777 Howitzer 82nd Airborne Division sedang beraksi di Afghanistan. Sputniknews, mengutip pejabat senior Angkatan Darat Amerika, menulis bahwa Amerika Serikat secepatnya akan menyebar senjata artileri di Laut Cina Selatan untuk menanggapi klaim Tiongkok di kawasan tersebut. Pejabat tersebut menyebutkan Amerika bisa menggunakan howitzer untuk melumpuhkan ancaman rudal dan pesawat udara. Para pejabat militer menyarankan penggunaan M777 howitzer dan M109 Paladin. U.S. Army Spc. Evan D. Marcy, 55th Signal Company.


Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?
Howitzer M777 dikembangkan oleh BAE Systems Land Systems dan mulai memperkuat Angkatan Darat dan marini Amerika Serikat, pada 2005. Artileri bergerak kaliber 155 mm ini mempunyai jangkauan peluru 24,7 km, atau 30 km dengan bantuan roket. Howitzer M777 menggunakan sistem pengamatan optik untuk menembak langsung dan tidak langsung, siang atau malam hari, buatan General Dynamics. Howitzer M777 telah terbukti keampuhannya dalam perang di Afghanistan dan Irak. wikipedia.org


Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?
Howitzer M777 dapat dibawa dengan helikopter, pesawat angkut, atau kapal, dana dapat ditarik dengan kendaraan 4X4. BAE telah membuat varian M777, M777A1, dan M777A2. Varian M777 adalah artileri dengan kontrol penembakan optik. M77A1 telah mengalami upgrade, yaitu penambahan sumber listrik, satellite global positioning, inertial navigation, radio, Gun Display Unit (GDU), dan Section Chief Assembly (SCA). M777A2 adalah modernisasi software M777A1, dengan penambahan Enhanced Portable Inductive Artillery Fuze Setter (EPIAFS) untuk mpenggunaan peluru Excalibur dan ketepatan peluru. Peluru Excabur dapat mencapai target hingga 40 km. wikipedia.org

Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?
M109 Paladin adalah howitzer self-propelled, sering disebut mobile artillery atau artileri bergerak, kaliber 155 mm. Paladin dikembangkan oleh Ground System Division of United Defense LP (sekarang BAE Systems Land and Armaments). M109 Paladin mulai memperkuat militer Amerika Serikat sejak awal dekade 1960-an. Artileri ini telah mengalami banyak pertempuran, seperti Perang Vietnam, Perang Yom Kippur, Perang Irak-Iran, Perang Teluk, dan Perang Irak. M109 Paladin telah mengalami beberapa kali modernisasi untuk menyesuaikan dengan teknologi perang yang semakin canggih. Hingga kini, M109 telah dikembangkan sebanyak12 varian. wikipedia.org

Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?
M109A6 Paladin beraksi di Mosul, Irak. Howitzer M109 Paladin diawaki oleh enam orang, yaitu komandan, penembak, pengemudi dan tiga anggota amunisi. Varian paling modern, M109A6 Paladin hanya diawaki oleh tiga orang, yaitu ukan seorang penembak dan dua anggota amunisi. M109A6 memliki jangkauan tembak 24 km, atau 30 km dengan peluru yang dibantu roket. Maksimum tembakan sebanyak emapt putaran per menit. Beberapa M109A6 Paladin dilengkapi dengan alat penembakan M982 Excalibur yang telah dimodifikasi untuk memperpanjang jangkauan tembak hingga 40 km, dengan menggunakan peluru Excalibur. Gregory Gieske


Amerika Serikat Akan Tempatkan Artileri Ini di Laut Cina Selatan?
M109A6 dilengkapi sistem kontrol penembakan otomatis dengan navigasi terintegrasi dan inertial positioning system. M109A6 Paladin mengunakan lapisan baja yang dapat melindungi dari tembakan senjata dan serpihan artileri. Kendaraan ini menggunakan mesin diesel Detroit Diesel 8V71T, dengan tenaga 440 tenaga kuda. Sejumlah Paladin akan ditingkatkan dengan menggunakan mesin mesin diesel Cummins 600. M109A6 Paladin didukung dengan kendaraan pemasok amunisi M992 yang dapat mengangkut amunisi maksimal 93 putaran dan mentransfernya ke Paladin melalui conveyor. SFC Johancharles Van Boers






Credit  tempo.co